Grand Final Duta FISIP UNAIR telah dilaksanakan. Tombak acara dari rangkaian Duta FISIP 2018 ini sukses menyihir audiens karena penampilan-penampilan yang keren dari finalis Duta FISIP UNAIR ini. Tidak hanya dari penampilan, keseluruhan acara juga ditampilkan dengan baik dan membuat betah audiens yang mendukung masing-masing finalis. Penasaran dengan liputan selengkapnya?

retorika.id -Riuh tepuk tangan penonton mengawali pembukaan acara Grand Final Duta FISIP Unair 2018 yang diselenggarakan kemarin sore (15/5) di Aula Soetandyo Gedung C Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga. Acara yang harusnya dimulai pada 16.40 WIB, mundur hampir dua jam dari jadwal yang ditentukan di awal, yakni pukul 15.00 WIB.

Acara Grand Final ini merupakan puncak dari serangkaian acara pemilihan Duta FISIP Unair 2018. Sebelumnya, para finalis sudah melewati berbagai tahap seleksi dan masa karantina, sebelum akhirnya bisa masuk pada tahap Grand Final ini.

Sebelum masuk ke acara inti, rangkaian acara Grand Final diawali dengan sambutan dari Ketua Pelaksana Duta FISIP 2018, Menteri Seni dan Budaya BEM FISIP Unair 2018, lalu dilanjutkan oleh Wakil Dekan I, Prof. Dr, Budi Prasetyo, Drs, M.Si. “Kegiatan seperti Duta FISIP ini penting untuk menyeimbangkan kemampuan akademis dan soft skill. Karena, (orang dengan) kemampuan akademis tinggi, mereka seakan tidak bisa merasakan emosi,” ujar Budi dalam pidato sambutannya. Ia juga sedikit berpesan agar mahasiswa bisa terus mengasah kemampuan soft skill mereka, agar mahasiswa bisa lebih peka dengan lingkungan sekitar dan terhindar dari bahaya radikalisme.

Setelah

sambutan dibacakan, baru lah puncak acara Grand Final Duta FISIP Unair 2018 dimulai. Para finalis mulai memasuki ruangan dan berjalan menuju panggung untuk kemudian maju memperkenalkan diri mereka satu per satu. Tepuk tangan penonton yang didominasi oleh pendukung para finalis pun riuh saat finalis yang mereka dukung maju untuk memperkenalkan diri. Selanjutnya, para peserta kembali maju satu per satu untuk mengambil undian pertanyaan dari dewan juri untuk mereka jawab. Pertanyaan yang diberikan oleh dewan juri berpusat pada beberapa topik yang sedang ramai diperbincangkan belakangan ini, seperti isu terorisme dan radikalisme, kesetaraan ham dan gender, penanggulangan isu intoleransi, pencegahan penyebaran hoax, dan human trafficking.

Ada beberapa penampilan yang dimainkan pada acara ini. Penampilan seperti membacakan puisi dari Zahrul Rizal, penampilan dari para finalis Grand Final Duta FISIP Unair 2018, dan penampilan dari Ukulele Surabaya yang tampil selagi para dewan juri berdiskusi untuk menentukan pemenang pertama Duta FISIP Unair 2018. Selain penilaian langsung dari para dewan juri, penilaian para finals Grand Final Duta FISIP Unair ini juga dilihat dari jumlah orang yang menyukai foto finalis yang diunggah lewat akun Instagram acara Duta FISIP Unair, @dutaFISIP_unair, dan jumlah hasil pemungutan suara yang dilakukan para penonton yang hadir dalam acara sore itu. Saat melakukan registrasi, penonton ditawari untuk membeli surat suara seharga seribu rupiah per lembar untuk melakukan pemilihan suara bagi para finalis yang mereka dukung.

Acara kemudian berhenti sejenak untuk sesi isoma (istirahat sholat makan). Setelahnya masuk lah pada acara inti yang ditunggu oleh seluruh pihak, yaitu pengumuman empat besar finalis Grand Final Duta FISIP Unair 2018 yang kemudian dilanjutkan pada pengumuman pemenang Duta FISIP Unair 2018. Terpilih lah empat nama yang lolos pada tahap empat besar, yaitu Supriyadi, Shania Nur Isnaini, Lalu Ary Kurniawan H, dan Sisilia Adysti. Untuk mendapatkan gelar Duta FISIP Unair 2018, mereka harus mengikuti satu tahap lagi, yaitu menjawab pertanyaan dari para dewan juri perihal keunggulan yang harus dimiliki oleh seorang Duta FISIP Unair. Pertanyaan dari para dewan juri pun langsung dijawab dengan lugas oleh para finalis empat besar. Lalu, setelah sesi pertanyaan terakhir selesai, para juri pun bermusyawarah untuk menentukan siapa yang pantas menyandang gelar Duta FISIP 2018. Sambil para juri berdiskusi, para hadirin disuguhkan penampilan yang apik dari bintang tamu. Bintang tamu kali ini adalah komunitas Ukulele Surabaya yang membawakan beberapa lagu. Para hadirin diajak bernyanyi bersama oleh penyanyi dari komunitas ini, puncak penampilannya mereka membawakan lagu khas Surabaya yang berjudul “Ayo Rek”.

Setelah penampilan dari Ukulele Surabaya, 10 finalis dipanggil kembali ke atas panggung. Sebelum dipanggilnya pemenang Duta FISIP 2018, terlebih dahulu diumumkan juara favorit. Untuk penilian duta favorit adalah berdasarkan jumlah like pada foto instagram di akun duta FISIP serta banyaknya voting melalui ballot yang bisa langsung dipilih saat regristrasi. M Naufal Fakhriansyah Ramadhan dinobatkan menjadi Duta FISIP Favorit 2018. Kemudian setelah pengumuman Duta Favorit, diumumkanlah pemenang Duta FISIP 2018 yang  dalam penyerahan gelarnya langsung diberikan oleh Duta yang menjabat di tahun sebelumnya. Terpilih lah Lalu Ary Kurniawan H dan Shania Nur Isnaini yang keluar menjadi pemenang Duta FISIP Unair 2018. Raut wajah yang senang terpancar dari muka kedua pemenang pada malam hari itu. Selamat kepada Ary dan Shania yang terpilih menjadi Duta FISIP 2018 dan semoga kalian bisa membuat perubahan yang baik di FISIP serta menginspirasi warga FISIP Unair.

 Reporter : Pulina Nityakanti Pramesi dan Sofiola Fara Diba

Share: 

BACA JUGA