Parade Budaya dan Pawai Bunga di sejumlah titik di Surabaya pada hari minggu kemarin (06/05) merupakan serangkaian acara untuk menyambut HUT ke-725 Kota Pahlawan ini. Berbagai truk hias dari berbagai instansi dan ragam tarian Jawa Timur membuat parade ini menarik perhatian warga Surabaya sembari menikmati weekend mereka.
retorika.id - (07/05) Aktivitas pada hari minggu biasanya tidak sepadat hari-hari biasanya di kota-kota besar. Warga yang tidak berlibur kemana-mana akan memilih alternatif liburannya di sekitar kota saja, seperti jogging, mengunjungi tempat wisata, makan bersama keluarga, dan sebagainya. Namun hari Minggu pada bulan Mei bagi warga Kota Surabaya merupakan bulan yang terbilang istimewa karena pada penghujung bulan, tepatnya pada 31 Mei nanti adalah hari jadi ke-725 dari Kota Pahlawan ini.
Untuk meramaikan hari penting itu, pemerintah Kota Surabaya menyelenggarakan beberapa event untuk merayakannya bersama warga. Salah satunya hari minggu
kemarin (06/05), terdapat event Parade Budaya dan Pawai Bunga (Surabaya Vaganza). Beberapa sekolah, universitas, perusahaan, dan instansi pemerintahan kota turut ikut serta pawai dengan truk hiasnya. Ciri khas acara ini adalah truk yang dihias sedimikian rupa dan pawai berjalan. Selain itu ada tari-tarian dari berbagai daerah di Jawa Timur bahkan Papua yang turut meramaikan.
Berdasarkan informasi dari media sosial, perjalanan Parade Budaya dan Bunga ini dimulai pada pukul 08.00 dari Tugu Pahlawan dan berakhir di Taman Bungkul, adapun rute yang dilewati sebagai berikut; Tugu Pahlawan – Jl. Kramat Gantung – Jl. Tunjungan – Jl. Gubernur Suryo – Jl. Panglima Sudirman – Jl. Darmo – Taman Bungkul.
Dari pantauan Tim Retorika di sekitar Tugu Pahlawan, antusias masyarakat terlihat dengan padatnya jalanan oleh orang-orang yang akan berbaris siap menyambut peserta parade dan pawai. Anak kecil, muda, dan tua berbaur menikmati pagelaran acara tahunan ini. Beberapa penggemar fotografi dan media tampak terlihat berburu foto terbaik. Selain itu beberapa komunitas terlihat ikut serta melakukan pengamanan jalan. Para pedagang makanan di sekitar Tugu Pahlawan juga menikmatinya dengan mendulang rupiah yang lebih banyak daripada hari biasa. Salah seorang pedagang menuturkan, pembeli lebih banyak saat acara seperti ini, “Lebih cepet abis juga, Mas. Untungnya juga lebih daripada hari biasa,” ujar salah satu penjual Es Cincau dan Es Dawet.
Acara yang akan berakhir di Taman Bungkul ini bukan hanya sebagai unjuk gigi semata dari para peserta, kelestarian budaya dan melihat berbagai perbedaan yang bergandeng harmonis menjadi tujuan tersiratnya. Pukul 09.30, warga disekitar Tugu Pahlawan berangsur membubarkan diri. Semua peserta telah berjalan menuju tujuan akhir. Walaupun panas teriknya kota terbesar kedua di Indonesia ini, nampak tidak membuat kecewa warga yang terlihat puas dan telah terhibur dengan adanya acara Surabaya Vaganza.
Reporter : Faiz Zaki dan Maulani Shayrozad
TAG: #budaya #event #inovasi #seni