» Website: https://www.retorika.id » Email: redaksi@retorika.id, lpmretorikafisipua@gmail.com » Alamat: Gedung FISIP Unair, Jl. Dharmawangsa Dalam 4-6 Surabaya 60286 » Telepon: .

Info Kampus
Bekal Penting Bagi Mahasiswa Baru dalam Memahami Literasi
08 Agustus 2019 | Info Kampus | Dibaca 1479 kali
Ospek: UFO Foto: Dokumentasi pribadi/Alvidha
United Fisip Orientation (UFO) telah memasuki hari kedua. Meski telah memasuki hari kedua, antusiasme dari para mahasiswa baru Fisip 2019 tetap terjaga. Hal itu tampak ketika para mahasiswa menyuarakan jargon dari prodi masing-masing. Pada hari ini, terdapat dua tema materi yang diberikan kepada mahasiswa baru, yakni paper clinic dan opini publik serta analisis kritis media.

retorika.id - United Fisip Orientation (UFO) telah memasuki hari kedua. Meski telah memasuki hari kedua, antusiasme dari para mahasiswa baru Fisip 2019 tetap terjaga. Hal itu tampak ketika para mahasiswa menyuarakan jargon dari prodi masing-masing. Pada hari ini, terdapat dua tema materi yang diberikan kepada mahasiswa baru, yakni paper clinic dan opini publik serta analisis kritis media.

Materi paper clinic dimulai pada pukul 08.30 WIB yang disampaikan oleh Demas Nauvarian dan Nanda Pradina Putri. Mereka berdua merupakan mahasiswa FISIP dari prodi Hubungan Internasional. Materi pertama dipaparkan oleh Demas Nauvarian. Ia memulai dengan menjelaskan terkait pentingnya mempelajari dan menulis sitasi. Hal itu dilakukan sebagai upaya menghindari plagiarisme. Plagiarisme memiliki makna tindakan menjiplak atau mengambil suatu karangan atau karya milik orang lain. Maka dari itu, untuk menghindari tindakan tersebut, mahasiswa


diharuskan untuk melakukan parafrase dengan menuliskan kembali sumber atau kalimat yang akan dikutip.

Adapun tujuan dari dilakukannya parafrase yaitu sebagai salah satu cara dalam mengolah, merangkum, dan menuliskan kembali sumber yang akan dijadikan referensi dalam sebuah karya. “Terdapat banyak sumber yang bisa dijadikan kutipan, seperti buku atau jurnal ilmiah, media berita resmi, situs-situs resmi organisasi pemerintah, publikasi resmi, dan berbagai credible online news lainnya”, ucap Demas.

Disamping itu terdapat juga sumber-sumber yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kredibilitasnya, seperti Wikipedia dan blog karena tidak terdapat proses review secara akdemik sehingga, tidak dapat dijadikan landasan teoritis yang kuat.

Kemudian, langkah selanjutnya yang dilakukan untuk menghindari tindakan plagiarisme adalah dengan melakukan sitasi kalimat yang akan dikutip dalam tulisan. Dalam hal ini terdapat tiga model sitasi yang digunakan, yakni referensi langsung (running note), catatan kaki (footnote), dancatatan akhir(end note). Adapun sitasi yang lazim digunakan dalam dunia akademik adalah Harvard Citation and Reference Guide.

Materi dilanjutkan dengan memaparkan terkait sitasi dan referensi yang disampaikan oleh Nanda Pradina Putri. Ia menekankan bahwa dalam dunia perkuliahan pasti akan disibukkan dengan berbagai tugas menulis. Maka dari itu, latihan menulis sitasi dan referensi ini sangat penting sebagai pedoman mahasiswa agar terhindar dari berbagai kesalahan yang tidak diinginkan. Kegiatan sitasi dapat dilakukan dengan cara mengutip buku, buku daring (e-book), dan artikel jurnal. Oleh karena itu, selama materi berlangsung Nanda memaparkan mengenai sistem penulisan referensi Harvard dengan sumber buku, buku daring (e-book), dan artikel jurnal.

“Jika kita tidak menemukan sesuatu yang akan dijadikan sumber di buku manapun, maka kita bisa mengambil artikel dengan syarat bahwa penulis artikel itu adalah orang-orang yang kredibel”, papar mahasiswi yang akrab dipanggil Nanda ini.

Materi opini publik dan analisis kritis media merupakan materi terakhir yang diberikan kepada para mahasiswa baru. Dalam penjelasan materi tersebut, ditekankan poin penting bahwa fungsi media massa, diantaranya sebagai informasi, hiburan, pendidikan, propaganda, dan pertanggungjawaban sosial.

Selain itu, terdapat empat metode pendekatan analisis media, seperti pendekatan pluralis, pendekatan positivis (good news), pendekatan kritis (bad news), dan pendekatan konstruksionis (perbandingan antara sumber yang diberitakan).

Acara diakhiri dengan diskusi tentang bagaimana mengkritisi sebuah artikel yang diberitakan yang kemudian dilanjutkan dengan penutupan menjelang ishoma.

 

Penulis: Alvidha Febrianti


TAG#dinamika-kampus  #  #  #