Pusat Pengelolaan Dana Sosial (Puspas) Unair kembali menyalurkan dana bantuan untuk mahasiswa. Bantuan tersebut diberikan kepada M. Takbir Kasyifi, seorang mahasiswa dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNAIR yang menjadi korban pengeroyokan oleh segerombolan orang yang tidak dikenal

retorika.id - Pusat Pengelolaan Dana Sosial (Puspas) Unair kembali menyalurkan dana bantuan untuk mahasiswa. Bantuan tersebut berupa santunan pembayaran hutang korban penganiayaan yang diberikan kepada M. Takbir Kasyifi, seorang mahasiswa dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unair yang menjadi korban pengeroyokan oleh segerombolan orang yang tidak dikenal. Kronologi kejadian terjadi pada Sabtu, 20 April 2019.

Ditemani oleh ibunya, Takbir menerima langsung bantuan dari ketua PUSPAS UNAIR Dr. Tika Widiastuti, SE., M.Si. Pemberian dana tersebut dilakukan pada Rabu (29/5) di ruang bagian

keuangan RS Dr. Soetomo yang dihadiri oleh Wakil Dekan 1 FIB, Help Center FIB, Direktur Eksekutif Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Al-Azhar, hingga kepala bagian keuangan serta Kasubag penerimaan RS Dr. Soetomo.

Dr. Wisudanto SE.,MM.CFP. saat ditemui seusai pemberian dana tersebut mengungkapkan bahwa program dana bantuan diperoleh dari dana zakat yang bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Al-Azhar.

“Alhamdulillah, kami (PUSPAS, Red) berhasil membantu pembiayaan perawatan Takbir karena dirinya merupakan korban penganiayaan yang tidak mendapatkan pelayanan dari pihak asuransi,” ungkap Wisudanto. Hal itu sejalan dengan Keppres yang berlaku bahwa korban penganiayaan tidak ditanggung oleh BPJS.

Selain bertugas untuk menghimpun, mengelola, dan menyalurkan dana sosial kepada mahasiswa, PUSPAS juga menghimpun dan mengelola dana dalam berbagai bentuk seperti wakaf, zakat, infak, sedekah, serta sumbangan dari civitas akademika, orang tua mahasiswa, alumni, dan masyarakat.

“Kami juga ada program rutin berupa rumah Amerta Airlangga  yang pendanaannya berasal dari wakaf dan zakat yang diperuntukkan bagi para mahasiswa bidikmisi yang ingin melanjutkan ke jenjang S2 dengan catatan tidak sedang menerima beasiswa dari manapun”, ujar Wisudanto.

Selain itu, PUSPAS juga menyelesaikan persoalan emergency. Dalam hal ini yang dimaksud adalah berbagai permasalahan emergency yang tidak di-cover oleh asuransi. 

Bagi para donatur yang ingin memberikan bantuan, akan diinformasikan kembali oleh lembaga sosial PUSPAS melalui sejumlah postingan kegiatan yang disponsori oleh PUSPAS, baik di media sosial instagram dan website yang dimiliki oleh PUSPAS yakni puspas.unair.ac.id.

Penulis: Alvidha Febrianti

Share: 

BACA JUGA