Sastra & Seni
Perlawanan
27 Maret 2017
| Sastra & Seni
| Dibaca 2054 kali
Egoisme selalu saja menjadi raja
Keserakahan demi keserahan menjadi rakyatnya
Entah sampai kapan hati dan pikiran tunduk
Entah sampai kapan monarki
absolut itu berakhir
Ketika kebaikan tak mampu menjadi lilin
Ketika kegelapan terlalu menekan cahaya
Perpeloncoan kepada kesejahteraan akan terus berbahagia
Kekerasan akan terus mengusik kemenangan revolusioner
Mengangkat lutut adalah langkah awal
Berdiri dan menatap ketidakadilan adalah kesiapan
Menyihir sekitar menjadi perlawanan
Hangatnya cahaya yang begitu dekat adalah kemenangan
(Oktavimega Yoga G.D)
TAG: #karya-sastra #puisi #sosial #