Gelar BAC 2023 di sektor tunggal putra, mampu diraih pemain Indonesia setelah 16 tahun lamanya. Ginting mengalahkan Loh Kean Yew di partai final dengan ciamik. Kemenangan Ginting melalui 2 game langsung. Penampilan yang sangat percaya diri, cerdik, dan agresif ditunjukkan olehnya.

Retorika-id - Dunia bulu tangkis kembali menorehkan prestasi. Tunggal putra andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting yang akrab dipanggil Ginting menjadi juara di Badminton Asia Championships (30/04). Badminton Asia Championships (BAC) tahun ini diselenggarakan di Dubai, Uni Emirat Arab. Ginting menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil menembus partai final. Ia menghadapi lawan asal Singapura, Loh Kean Yew.

Julukan Giant Killer yang melekat pada Ginting kembali ditunjukkannya. Ginting menyelesaikan permainan dengan sempurna. Ia sangat percaya diri, cerdik, agresif dengan pukulan-pukulan yang sangat minim eror menjadikan pertandingan seru untuk ditonton. Pertandingan diselesaikan hanya 2 game dengan skor kemenangan 21-12, 21-8.

Ginting pertama kali menjadi juara BAC.

Kemenangannya sekaligus menjadi kebanggaan bagi Indonesia karena mampu membawa pulang medali juara tunggal putra setelah vakum selama 16 tahun. Terakhir kali gelar tunggal putra BAC dimenangkan oleh Taufik Hidayat pada 2007.

Melalui wawancara oleh Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Ginting mengatakan bahwa bersyukur bisa bermain sangat baik sampai mencapai final, kemenangan ini menjadi motivasi untuk kemenangan selanjutnya dan ia merasa enjoy saat pertandingan berlangsung.

“Sangat bersyukur saya bisa bermain cukup baik di sepanjang minggu ini, bisa menikmati pertandingan dan tenang dalam lapangan. Ini pastinya salah satu pencapaian terbaik buat saya, titelnya juara Asia kan besar juga. Semoga dari sini bisa membuat kepercayaan diri yang lebih lagi, lebih termotivasi lagi di pertandingan-pertandingan berikutnya,” ujarnya.

Ginting merasa jika kondisi lawannya, Loh Kean Yew sedang tidak nyaman. Ia memanfaatkan kesempatan itu dengan tetap fokus dan meminimalisir kesalahan sendiri.

“Saya tadi melihat kondisi lawan seperti apa dan terlihat Loh Kean Yew terlihat bermain agak bingung, shuttlecock yang kencang jadi dia tidak bisa berbuat banyak. Tidak bisa keluar dari tekanan. Saya fokusnya lebih meminimalisasi kesalahan-kesalahan sendiri,” ujar Ginting.

Tak lupa, Ginting mempersembahkan Gelar BAC untuk tim tunggal putra, dari pelatih di lapangan, luar lapangan, PBSI, dan keluarga.

“Gelar ini untuk tim tunggal putra yang selama ini sudah saling dukung satu sama lain, baik di dalam maupun luar lapangan. Pelatih, Bang Aboy (Irwansyah), Koh Harry (Hartono), dan pelatih fisik juga. Tidak lupa untuk PBSI dan keluarga,” pungkas Ginting.

Referensi:

PBSI. (2023). Badminton Asia Champions 2023: Ginting Juara Asia. https://pbsi.id/2023/05/01/badminton-asia-champions-2023-ginting-juara-asia/

Penulis: Anum Arum Narudhu

Editor : Vellanda Aprilia Hardian

Share: 

BACA JUGA