.jpg)
Grub Takjil hunter yang dibuat oleh akun Airlangga Yuniperes saat bulan ramadhan di sambut antusias oleh mahasiswa Airlangga. Tujuannya untuk mencari informasi seputar takjil di Universitas Airlangga dan daerah sekitarnya.
Retorika.id – Akun Airlangga Yuniperes merupakan akun yang tidak asing di telinga para mahasiswa Universitas Airlangga. Akun tersebut telah dijadikan sebagai pusat informasi bagi mahasiswa Universitas Airlangga. Bagaimana tidak, akun Airlangga Yuniperes pada bulan Ramadhan menjadi pelopor grup takjil hunter di Universitas Airlangga. Grup yang dibuat di aplikasi chat ini bertujuan untuk menyebarkan informasi mengenai tempat yang menyediakan takjil khususnya di kawasan Universitas Airlangga dan sekitarnya.
Latar belakang didirikannya grup takjil hunter ini karena terinspirasi dari fanpage kampus lain yang sudah lebih dulu membuat grup semacam itu, dengan tujuan yang sama yakni mencari informasi terkait takjil.
“Pengakomodirnya juga mayoritas fanpage shitpost kampus di Facebook seperti Unnes Sekarposting, UNShitposting, Unsoed 1963, dan lainnya.” jelas admin akun Airlangga Yuniperes.
Grup takjil hunter yang dibuat oleh akun Airlangga Yuniperes ini mendapatkan sambutan yang antusias dari kalangan mahasiswa Universitas
Airlangga karena informasi tentang penyedia takjil dari sahur hingga berbuka memang merupakan incaran mahasiswa khususnya anak rantau.
Salah satu anggota dari grup takjil hunter sekaligus mahasiswa Universitas Airlangga mengaku bergabung dengan grup takjil hunter karena grup tersebut dapat menyediakan informasi seputar takjil dan digunakan sebagai salah satu cara untuk menghemat pengeluaran bulanan.
“Membutuhkan informasi terkait masjid yang menyediakan takjil dan makanan karena sebagai mahasiswa baru tidak mengetahui area masjid mana yang terdekat dan mudah diakses, kemudian sebagai sarana menghemat pengeluaran bulanan dengan memanfaatkan takjil dan makanan yang tersedia.” ungkap salah satu anggota dari grub takjil hunter
Sebenarnya pembuatan grup takjil hunter dibatasi massanya oleh akun Airlangga Yuniperes, namun karena banyak mahasiswa yang antusias bergabung dengan grup takjil hunter, mereka meminta akun Airlangga Yuniperes untuk membuat grub baru lagi, “Sebenarnya saya batasi jumlah massanya di grup cuma 500+ yang berpotensi bisa sampai 1000+ anggota. Akhirnya banyak mahasiswa yang minta untuk dibuka lagi atau dibuatkan grup baru.” jelas admin akun Airlangga Yuniperes.
Menurut pengakuan dari admin akun Airlangga Yuniperes, mahasiswa Universitas Airlangga yang menjadi anggota dalam grup takjil hunter tersebut kooperatif dan inisiatif untuk aktif di grup, bahkan sangat niat dan serius dalam penelusuran tempat mana saja yang menyediakan takjil di Surabaya dan ada yang secara sukarela untuk membuat Google Docs yang berisi data masjid penyedia takjil di Surabaya. Admin akun Airlangga Yuniperes juga mengakui bahwa mahasiswa lebih niat menata strategi berburu takjil daripada menyelesaikan tugas kuliah mereka. Hal ini sangat disayangkan. “Terakhir ini juga ada yang mengirim daftar masjid degan takjil enak se-Surabaya sejumlah 318 masjid lengkap dengan alamatnya. Entah itu dapat dari mana. Memang itu ya mungkin (sisi) uniknya mahasiswa.” jelas admin Airlangga Yuniperes.
Pembuatan grup takjil hunter juga terdapat kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari dibuatnya grup takjil yaitu memudahkan mahasiswa untuk mencari makanan untuk buka dan informasi tentang menu takjil yang tersedia. Namun terdapat kekurangan dibuatnya grup takjil hunter yaitu masifnya grup tersebut sehingga tidak ada yang dapat mengontrol informasi yang beredar dan banyak terjadi simpang siur. Hal ini diungkapkan oleh koordinator konsumsi Ramadhan Mubarak Airlangga (RMA) yang biasanya menyiapkan takjil di Masjid Nuruzzaman Kampus B Universitas Airlangga. Koordinator konsumsi RMA menjelaskan bahwa penyediaan takjil merupakan salah satu program kerja RMA yang diperuntukkan oleh masyarakat umum. Sehingga terkadang banyak yang berebut makanan berat karena stok makanan berat tidak pasti jumlahnya.
Terakhir, admin akun Airlangga Yuniperes selaku koordinator grup takjil hunter mengungkapkan bahwa grup tersebut sifatnya hanya temporal. “Grup ini kan sebenarnya juga bagian dari iseng mengikuti arus kawan-kawan kampus lain. Jadi sifatnya temporal, pasca lebaran nanti grupnya akan dihanguskan. Kalau untuk jadi acara tahunan dibuat grup ini, ya terserah kawan-kawan lain di masa depan.” Jelas admin akun Airlangga Yuniperes. Pada tanggal 22 April 2023 pukul 04.40 WIB grup takjil hunter resmi dibubarkan.
Penulis: Nur Hidayah
Editor: Shafira Brihan
TAG: #dinamika-kampus #pers-mahasiswa #universitas-airlangga #