» Website: https://www.retorika.id » Email: redaksi@retorika.id, lpmretorikafisipua@gmail.com » Alamat: Gedung FISIP Unair, Jl. Dharmawangsa Dalam 4-6 Surabaya 60286 » Telepon: .

Mild Report
Urgensi Rapat Kongres AS dengan CEO TikTok
29 April 2023 | Mild Report | Dibaca 805 kali
Urgensi Rapat Kongres AS dengan: CEO TikTok Foto: PINTEREST
: Peningkatan pengguna TikTok menimbulkan kekhawatiran yang serius bagi pemerintah Amerika Serikat. Terlepas dari permasalahan yang ada diantara kedua negara tersebut, AS mempertanyakan keamanan data warganya yang menggunakan aplikasi tersebut kepada CEO TikTok saat kongres AS yang berlangsung pada 23 maret 2023

CEO Tiktok sejak 2021, yakni Shouw Zi Chew menunjukkan diri untuk pertama kalinya dalam sidang kongres AS pada 23 maret 2023 lalu. Sidang tersebut berjalan dengan panas ditengah larangan penggunaan aplikasi TikTok di wilayah AS. Adanya kekhawatiran yang cukup serius pada pemerintah AS mengenai keamanan data warganya yang menggunakan aplikasi TikTok.

 

Dalam sidang kongres tersebut Shouw Zi Chew dilempar sejumlah pertanyaan mengenai keterkaitan aplikasi TikTok dengan negara China. Kekhawatiran pemerintah AS mengenai kebocoran


data dapat dilihat dari pertanyaan yang diajukan, seperti bagaimana transparansi data pengguna TikTok dengan pemerintah China, ada atau tidak hubungan dengan Partai komunis China, serta kebijakan akses konten di aplikasi tersebut pada anak dibawah umur.

 

Sidang kongres tersebut berlangsung hingga 5 jam lamanya. Meningkatnya pengguna TikTok di Amerika Serikat juga sangat pesat di kalangan anak muda, sehingga kebijakan konten yang dianggap tidak ramah anak, dipertanyakan kebijakannya. Banyak anak muda yang terpengaruh konten TikTok sampai membahayakan dirinya sendiri. Bahkan, ada yang meregang nyawa karena terpengaruh oleh konten TikTok. Hal tersebut juga menjadi pertimbangan pemerintah AS mengenai izin yang diberikan untuk aplikasi TikTok selain permasalahan keamaanan data.

 

CEO TikTok menegaskan bahwa tidak ada kaitan atau keterlibatan perusahaannya dengan pemerintah China. Ia menjelaskan bahwa perusahaannya bermarkas di Singapura dan Los Angeles sehingga tidak terkait dengan pemerintah China. Meskipun Shouw Zi Chew sudah menjelaskan dan menjawanb seluruh pertanyaan yang di ajukan, pemerintah AS tetap melarang penggunaan TikTok di negaranya, saat ini di beberapa negara bagian telah menutup akses penggunaan TikTok dan juga tidak tersedia dalam jaringan pemerintah.

 

Sumber : https://youtu.be/K9LnYoGyZCw  https://youtu.be/kFChEKHyb4Q

Penulis : Vellanda Aprilia hardian

Editor : Jingga Ramadhintya


TAG#demokrasi  #demonstrasi  #gagasan  #media-sosial