Seperti halnya pada Safari Kampus tahap satu, alur acara Safari Kampus tahap dua terdapat sesi tanya jawab yang terbagi ke dalam dua termin. Pertanyaan demi pertanyaan dari partisipan muncul di fitur room chat Zoom. Moderator mempersilakan kepada nama yang dipilih di room chat tersebut untuk menyampaikan pertanyaannya. Salah satu pertanyaan menarik yaitu terkait tanggapan paslon mengenai isu mental health.

retorika.id- Safari Kampus dalam rangka pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM Unair 2020 kembali digelar secara daring melalui media Zoom Meetings pada hari Selasa (20/10/2020). Safari Kampus tahap dua ini ditujukan kepada rumpun sosial yang terdiri dari Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Psikologi, dan Fakultas Ilmu Budaya.

Seperti halnya pada Safari Kampus tahap satu, alur acara Safari Kampus tahap dua terdapat sesi tanya jawab yang terbagi ke dalam dua termin. Pertanyaan demi pertanyaan dari pertisipan muncul di fitur room chat Zoom. Moderator mempersilakan kepada nama yang dipilih di room chat untuk menyampaikan pertanyaannya. Salah satu pertanyaan menarik yaitu terkait tanggapan paslon mengenai  isu mental

health.

Moderator mempersilakan paslon nomor urut 2 terlebih dahulu memberikan jawaban dengan estimasi waktu 3 menit. M. Abdul Chaq sebagai calon Ketua memberikan jawaban dengan mengaitkannya melalui program yang diusung, yakni Health For All yang tidak hanya menjamin kesehatan fisik tetapi juga kesehatan mental mahasiwa Unair.

“Kami menawarkan dua hal, yang pertama mengadvokasikan isu-isu kesehatan mental agar difasilitasi oleh kampus selaku fasilitator, yang kedua kami berupaya untuk melibatkan teman-teman Psikologi maupun dari fakultas lain secara aktif dalam hal penyuaraan isu kesehatan mental dan penanganannya, dengan begitu harapannya langkah-langkah penanganan untuk menjamin kesehatan mental mahasiwa Unair dapat terwujud,” papar M. Abdul Chaq.

M. Risyad Fahlevi, calon Wakil Ketua paslon nomor urut 2 ikut menambahkan bahwa bahwa Unair sendiri telah memiliki fasilitas Health Center. Namun, ia mengkritisi masih ada kekurangan sosialisasi mengenai proses pelayanannya.

“Kami akan menjadi katalisator agar Health Center ini dapat diakses, diketahui oleh mahasiswa, dapat disosialisasikan bagaimana alur pengaduan hingga nanti pelayanan, pendampingan, dan sebagainya supaya diketahui oleh mahasiswa,”  jelas Risyad.

Giliran paslon nomor urut 1 unjuk gigi memberikan tanggapan. Moch. Sholeh Pratama sebagai calon Ketua memaparkan bahwa Unair telah memberikan fasilitas Health Center dan juga diskursus One Health yang tengah dikembangkan di Unair.

“Dua hal tersebut sebenarnya sudah konkret dan tinggal kita maksimalkan dan di sini peran BEM Unair jelas sebagai mitra strategis dari kampus untuk memaksimalkan dua kerja konkret yang tengah dikembangkan oleh kampus,” ujar Sholeh yang juga menambahkan peran dari mahasiswa Psikologi harus terlibat.

Melanjutkan jawaban dari Sholeh, Boby Tanaya sebagai calon Wakil Ketua paslon nomor urut 1 menjelaskan dengan mengaitkannya melalui program Satu Atap yang diusung oleh Paslon nomor urut 1.

“Satu Atap ini bentuknya website yang ada fitur-fitur yang kami bentuk salah satunya adalah pengaduan. Di situ kawan-kawan bisa mengadu secara anonim untuk segala permasalahan dengan mempertimbangkan saran kawan-kawan misalnya, fitur tersebut berbasis kesehatan atau isu-isu kekerasan seksual, dan sebagainya,”  Boby menambahkan.

Penulis: Uyun Lissa Fauzia

Share: 

BACA JUGA