Minat baca tentu harus dibangun berdasarkan kesenangan. Melalui bacaan ringan seperti komik dan novel menjadi motivasi awal seseorang untuk menumbuhkan minat baca mereka. Oleh karenanya, Airlangga Book Sale (13/11) hadir sebagai event yang dapat memfasilitasi pecinta buku maupun orang yang mulai membaca buku untuk meningkatkan kemampuan literasi. Membaca tidak hanya berbicara soal melawan yang sering digaungkan, tetapi membaca adalah kebutuhan!

retorika.id - (14/11) Airlangga Book Sale 2018 merupakan acara bazar buku yang kembali hadir tahun ini. Acara yang juga merupakan serangkaian dari Dies Natalies ke-64 Unair ini berlokasi di gedung Airlangga Convention Center kampus C Universitas Airlangga. Acara ini dibuka pada hari Selasa kemarin (13/11) mulai pukul 10.00 WIB. Antusiasme terlihat ketika para pengunjung mulai ramai datang untuk membeli buku-buku yang dijual dengan diskon yang mencapai 60-80 persen.

Airlangga Book Sale 2018 yang berlangsung mulai tanggal 13-18 November 2018 ini tak hanya mengadakan bazar buku saja, namun juga terdapat kegiatan acara lainnya seperti lomba mewarnai, instagram photo and story challenge, dan juga ditutup dengan penampilan band yang menghadirkan guest star di hari terakhir.

Mengusung tema “Heroes”  yaitu History of Literation in Surabaya, Airlangga Book Sale 2018

melihat momentum bulan November sebagai semangat untuk memperingati Hari Pahlawan. Apalagi acara ini juga diadakan di Surabaya, yaitu kota yang mengikrarkan diri sebagai kota pahlawan dan kota literasi. Berbicara mengenai pahlawan, Bung Karno dan Bung Hatta ketika diasingkan oleh pihak Belanda di masa silam, tetap membawa buku untuk dibaca. Hal tersebut tentu menjadi motivasi bagi diri kita untuk mengetahui bahwa membaca buku itu penting. Hadirnya acara ini tentu ditujukan agar menarik minat masyarakat untuk memiliki minat baca dan  memfasilitasi para pecinta buku, apalagi buku yang dijual murah dan terjangkau.

Alvin Ilham Firdaus selaku ketua pelaksana Airlangga Book Sale 2018 menuturkan bahwa latar belakang diselenggarakannya acara ini karena keresahan mahasiswa Ilmu Informasi dan Perpustakaan (IIP) akan tingkat literasi dan minat baca yang masih rendah. Selain itu acara ini juga dapat menjadi bekal mahasiswa IIP kelak ketika berada di dunia kerja dan juga sebagai bentuk pengenalan pada seluruh mahasiswa baru prodi tersebut untuk dapat belajar berorganisasi lewat pengalaman mengikuti acara ini.

“Acara ini menjadi bagian serangkaian Dies Natalies Unair dimulai pada tahun 2017, dimana acara Dies Natalies di universitas lain seperti Universitas Indonesia yang juga memiliki acara book sale. Tentu kita sebagai civitas akademika Unair juga ingin meramaikan dan juga turut berkonstribusi,” ujar Alvin, yang juga merupakan mahasiswa Ilmu Informasi dan Perpustakaan angkatan 2015.

Salah satu pengunjung Airlangga Book Sale 2018 yaitu Vera memberikan komentarnya mengenai gelaran acara ini, “Acara ini sangat bagus dan menarik juga. Saya mengetahui acara ini dari teman dan tertarik juga karena sosialisasi lewat media sosial seperti instagram yang menurut saya menarik”.

Selain itu, mahasiswa Sosiologi angkatan 2018 ini turut menyampaikan sarannya, “Waktu pelaksanaan Airlangga Book Sale agar diperpanjang dan juga koleksi buku yang ditawarkan ditambah jumlahnya, dan juga karena saya sebagai mahasiswa juga terkendala pada jam kuliah yang bertabrakan sehingga untuk mengunjungi acara ini waktunya lebih sedikit”.

Airlangga Book Sale 2018 yang buka mulai pukul 09.00 - 22.00 ini menjadi acara yang menarik untuk dikunjungi oleh para pecinta buku. Mengingat membaca buku adalah hal yang tidak bisa dipaksakan, justru membaca buku harus didorong melalui kesenangan, karena membaca buku harus dimulai melalui bacaan yang disenangi seperti komik dan novel. Tentu dengan membaca buku karena hal yang disenangi akan menimbulkan minat, dan dari minat tersebut timbulah minat baca yang akhirnya menjadi kebiasaan.

Reporter : Muhammad Irfan Afwandi

Share: 

BACA JUGA