Pekan Seni 2.0 seakan tak pernah kehabisan ide untuk meramaikan FISIP dengan acaranya yang kian unik dan penuh tantangan. Kali ini hadir lomba makan yang kekinian khas anak muda zaman sekarang yaitu lomba makan mie pedas (17/10) yang diikuti berbagai kalangan di FISIP, Unair. Lomba ini hadir sebagai “penyegar” di antara sengitnya perlombaan dalam Pekan Seni 2.0 tersebut.

retorika.id - (19/10) Pekan Seni 2018 dengan tajuk “Mari Berdansa! Bergembira Selamanya!” lagi-lagi mengguratkan rona ceria pada warga FISIP. Lomba yang unik ini berhasil membuat bibir warga FISIP kepanasan dengan mie pedas pada lomba yang hanya berdurasi satu putaran tersebut. Sorak-sorai para penonton di depan panggung pun menghiasi acara yang notabene-nya dibuat untuk bersenang-senang tersebut.

Teknis dari lomba makan yang diadakan tak hanya mewajibkan

peserta menghabiskan makanannya secepat mungkin, namun setiap terdengar lagu yang diputar oleh panitia maka peserta wajib menghentikan aksi makannya dan harus berjoget semeriah mungkin mengikuti irama lagu. Dari sini bisa kita lihat bahwa konsep berdansa yang terdapat pada perlombaan ini selaras dengan tajuk Pekan Seni 2.0 yakni berdansa dan bergembira. Kemudian ketika lagu berhenti, para peserta harus cepat-cepat menghabiskan mie yang sangat pedas dan panas tersebut sebelum lagu diputar kembali.

Karina Rahayu, selaku Menteri Seni Budaya mengatakan bahwa lomba ini dibuat karena tren mukbang yang merajalela di media online belakangan ini, “Lomba makan ini dibuat oleh para alumni. Bertepatan dengan Pekan Seni FISIP, mereka minta ada selingan lomba makan seperti tren makan pedas yang ada di internet, yang dapat diikuti oleh seluruh kalangan FISIP baik karyawan hingga alumni,” tuturnya.

Perlombaan ini akhirnya dimenangkan oleh Agung yaitu karyawan bagian Sarana dan Prasarana di FISIP, dan Darman, penjual jajanan ringan yang biasa berkeliling di FISIP. Hadiah yang didapatkan oleh para pemenang berupa uang tunai lima puluh ribu rupiah. Perlombaan yang terlihat “sepele” ini nyatanya cukup berhasil membawa nuansa baru bagi Pekan Seni dan menarik animo warga FISIP untuk menikmati jalannya pertandingan.

Reporter : Fadil Hamdi dan Rania Aulia

Share: 

BACA JUGA