» Website: https://www.retorika.id » Email: redaksi@retorika.id, lpmretorikafisipua@gmail.com » Alamat: Gedung FISIP Unair, Jl. Dharmawangsa Dalam 4-6 Surabaya 60286 » Telepon: .

Info Kampus
Menonton Ala Cinemouse, Tonggak Kreativitas Baru Di FISIP Unair
27 September 2018 | Info Kampus | Dibaca 1697 kali
Menonton Ala Cinemouse, Tonggak Kreativitas Baru Di FISIP Unair: - Foto: Maulani Syahrozad
Di tengah hiruk pikuk banyaknya tugas perkuliahan, sekelompok peduli kreativitas mengadakan acara Cinemouse x Musik Trotoar di samping galeri Sosiologi, FISIP, Unair. Berbeda dengan acara pemutaran film pada umumnya, acara ini dikemas dengan cara yang fun untuk mengobati lelah para mahasiswa FISIP.

retorika.id - Selasa, 25 September 2018, komunitas Cinemouse mengadakan acara film di FISIP Unair. Menurut Ilham salah satu anggota Cinemouse, alasan pengadaan kegiatan ini karena ingin memunculkan kegiatan baru di FISIP. Baskoro, anggota komunitas Cinemouse juga mengatakan, tujuan diadakannya pemutaran film dan penampilan live music ini karena merasa acara-acara di fakultas yang sangat minim dalam hal acara yang bersifat komunal dan menunjukkan kreativitas mahasiswa.

Sebelumnya, kegiatan ini pernah diselenggarakan namun terbatas untuk mahasiswa Sosiologi saja. Namun mulai kemarin malam, acara ini terbuka untuk mahasiswa FISIP. Acara dimulai pada pukul 19.00 dan berakhir pada pukul 21.00 WIB.

Film yang diputar oleh komunitas Cinemous berasal dari film pemenang Oscar (Academy Award) yaitu Whiplash (2014). Alasan pemilihan film peraih Oscar ini adalah untuk melihat bagaimana film ini bisa menang


sehingga bisa mengkritisinya.

Whiplash mengisahkan mengenai pemuda bernama Andrew yang bercita-cita menjadi drummer jazz yang hebat. Andrew beranggapan bahwa cita-citanya tersebut dapat tercapai jika ia berhasil “menimba ilmu” dengan Fletcher (J.K Simmons), pengajar  musik ter-killer di kalangan sekolah itu. Namun tokoh Fletcher menjadi seorang “perusuh” karena ia berperan sebagai penghalang Andrew. Pembelajaran dengannya yang keras, memberikan Andrew tantangan baru hingga ia menjadi pribadi yang tahan banting bahkan hingga mengacaukan emosinya. Kemudian Andrew lambat laun menjadi pribadi yang baru, kekuatannya dan keyakinannya menggapai mimpi hingga ia behasil menjadi drummer yang terkenal.

Berbeda dengan pemutaran film yang biasa dilakukan di FISIP, pemutaran film ini lebih bernuansa fun karena tidak ada diskusi setelah menyaksikan film, melainkan dIberikan suguhan bermusik. Bhaskoro pun menambahkan, “Pemutaran film ini memang sebagai refreshing saja, pagi - siang sudah capek mikir, masa’ nonton film mikir lagi.”

Walau dikemas dengan santai, namun penonton tetap mendapat moral value dari film yang ditanyangkan. Hal itu didukung oleh salah satu penonton film mahasiswa Antropologi, Muhammad Akhit angkatan 2017. “Kalau saya seneng, di sela penatnya tugas, ada acara menghibur seperti ini. Filmnya juga terdapat pesan moral yang baik, seperti pada film Whiplash, pesan moral yang dapat diangkat yakni semangat perjuangan.”

Di akhir acara tersebut juga terdapat penampilan dari Musik Trotoar  yaitu homeband Sosiologi. Kolaborasi antar pecinta film dan pecinta musik ini adalah bukti kreativitas mahasiswa FISIP yang berani “show-off” di depan publik. Hadirnya Monday History (Band Sosiologi 2016) dan The Compo (band Sosiologi 2014) menambah keseruan acara yang semakin membuat kesan “haha-hihi” begitu hangat, artinya dengan kegiatan menonton film bersama dan bernyanyi ria memberikan ruang untuk sejenak melepaskan kepenatan dan rehat bagi kalangan mahasiswa, khususnya untuk saling akrab. Bertepatan dengan acara ini The Compo juga mengajak rekan-rekan untuk menghadiri penampilannya di salah satu event  di GKB (Gresik Kota Baru).

Terakhir, Bhaskoro berharap kegiatan ini bisa menjadi tonggak awal keberanian mahasiswa FISIP untuk menunjukkan kegiatan yang kreatif di fakultasnya. Karena sebenarnya banyak mahasiswa FISIP yang sebenarnya kreatif, namun belum tersalurkan melalui wadah atau ruang yang dapat mengaktualisasikannya sehingga tidak sedikit yang “bingung” bagaimana menunjukkannya.

 

Penulis :  Maulani Syahrozad dan Fiqki Azhar Adriansyah


TAG#bem  #film  #fisip-unair  #seni