» Website: https://www.retorika.id » Email: redaksi@retorika.id, lpmretorikafisipua@gmail.com » Alamat: Gedung FISIP Unair, Jl. Dharmawangsa Dalam 4-6 Surabaya 60286 » Telepon: .

Info Kampus
Menilik Mandat dan Posisi Sosiologi di Era Milenial
20 September 2018 | Info Kampus | Dibaca 1825 kali
Menilik Mandat dan Posisi Sosiologi di Era Milenial: - Foto: Fadil Hamdi Rizqi dan Rania Aulia Rahmawati
Bertajuk “Sosiologi : Mandat dan Posisi Milenial” (19/9), kuliah umum yang diadakan oleh Divisi Keilmuan HIMA Prodi Sosiologi ini menjadi pengantar bagi mahasiswa baru Sosiologi tentang "what to learn and what to expect?" dari prodi tersebut.

retorika.id – (19/09) Kuliah umum bertajuk “Sosiologi : Mandat dan Posisi Milenial” diselenggarakan pada Rabu, 19 September 2018 oleh Divisi Keilmuan HIMA Prodi Sosiologi. Acara yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB di ruang A307, Gedung A, FISIP, Unair ini merupakan pembuka dari serangkaian acara Dies Natalies prodi Sosiologi. Tujuan diadakannya acara ini agar mampu memperkenalkan seluk-beluk prodi Sosiologi, terutama untuk para mahasiswa baru.

Acara dibuka oleh moderator, Raka, Kahima prodi Sosiologi dan dilanjut pembukaan oleh Dr. Sutinah, Dra., MS. selaku Kepala Departemen Sosiologi dengan menunjukkan SK Kepengurusan HIMA Sosiologi, sekaligus menuturkan bahwa


sebagai warga dari Sosiologi harus saling membantu dan tolong-menolong.

Inti acara yaitu materi tentang “what to learn and what to expect?” yang dibawakan oleh Daniel Theodore Sparringa, Ph.D. Menurutnya, sebagai mahasiswa Sosiologi, kita dituntut untuk selalu berpikir out of the box dalam menyikapi semua realitas sosial yang ada, berpikir secara sosiologis, dan menghadapi serta menganalisis segala bentuk konflik di masyarakat layaknya sedang melakukan penelitian sosial. Selain itu, di era sekarang mahasiswa harus mampu mengikuti arus perkembangan yang melaju sangat cepat. Mereka dituntut pula untuk menghindari pola pikir secara common sense – pemikiran awam.

Jadi tujuan Sosiologi secara umum ialah untuk memahami kondisi sosial sekaligus pengaruhnya terhadap setiap individu dan perkembangan masyarakat ataupun realitas sosial yang kemudian menjadi basis bagi masyarakat itu sendiri. “Sebagai masyarakat kita harus dapat menemukan jalan kita sendiri tanpa ditentukan oleh doktrin pemerintah negara,” ujar Daniel di akhir acara.

Raka, Kahima prodi Sosiologi, berpendapat bahwa Sosiologi di dunia perkuliahan tidak se-simple seperti yang dipelajari di bangku SMA. Prodi Sosiologi jauh lebih kompleks dan universal dalam segi lingkup materi. “Mumpung teman-teman disini belum menginjak semester yang lebih lanjut, kita sadarkan dari awal kalau kita itu butuh lebih banyak belajar dan memahami Sosiologi,” ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Divisi Keilmuan HIMA, Alfa. Ia mengatakan bahwa acara yang sempat tertunda selama dua tahun ini bertujuan untuk memberikan peta bagi mahasiswa baru dalam menghadapi perkuliahan ke depannya. “Sosiologi itu ilmu yang luas sekaligus ilmu yang beragam. Ini membuat Sosiologi sangat susah buat di-handle dan semua ahli itu berkata demikian. Maka, lebih baik bila mereka diberi perkenalan di awal perkuliahan,” ujarnya.

 

Penulis : Fadil Hamdi Rizqi dan Rania Aulia Rahmawati


TAG#akademik  #fisip-unair  #  #