Sastra & Seni

Jumat, 22 Februari 2019

Lelucon untuk Bumi

Bumi sedang menertawakan kita Lewat seruan-seruan “Selamatkan Bumi!” Lagak pahlawan ditenteng dengan jumawa Kau pikir, kau siapa? Agaknya manusia adalah tamu yang tak tahu diri   Penulis : Sofiola Fara ... » selengkapnya

Jumat, 22 Februari 2019

Selaput Kosong

Itu bukan rumah. Itu bukan keluarga. Aku hanya bagian dari selaput kosong bernama rumah beserta seluruh ... » selengkapnya

Rabu, 20 Februari 2019

Mereka Ingin Pulang

Sebuah puisi yang menyorot kekurangan mereka kala menghadapi puasa di bulan Ramadhan. ... » selengkapnya

Selasa, 19 Februari 2019

Aku untuk Indonesia

Sebuah refleksi akan keberanian kita membela tanah air, kecintaan dan rasa bangga kita akan negara ini yang seharunya dibuktikan dengan terus berkarya dan bermanfaat bagi sesama. Bukannya bertindak ... » selengkapnya

Senin, 18 Februari 2019

Ada dan Tidak Ada

“Ketidakberadaanku akan tetap ada sesuatu, Aku meragu akan ada dan ketidakberadaan sesuatu, Jelaskan bahwa aku salah tentang ada dan ketiadaan sesuatu !” Sebuah puisi kontemplasi akan makna hidup ... » selengkapnya

Senin, 18 Februari 2019

Tersirat dan Tersurat

Sebuah kisah di antara teman masa kecil yang telah mengenal satu sama lain dan dipertemukan dalam situasi yang berbeda. Akankah cinta mereka bersemi? Atau kandas dikarenakan perbedaan dan kenyataan ... » selengkapnya

Minggu, 17 Februari 2019

Tuan Jadi Alasan

Tembakkan peluru tepat di ulu Biar tiga detik menahan luka, lalu tiada Biar angin nyanyikan lagu kematian Biar alam berduka sebentar, lalu dilupa   Merpati yang kau tembak kala itu Baru belajar terbang Sayap-sayap rapuhnya baru belajar mengepak Terseok-seok ia pulang ke induk, mengadu, ... » selengkapnya

Senin, 11 Februari 2019

Gelanggang Dendam Ironi

Tragedi berakhir dalam sebuah gelanggang dendam ironi, kapan kebenaran akan diungkapkan? Kapan permintaan maaf akan diberikan. Tidak cukupkah bukti dengan jutaan nyawa melayang, tidak cukupkah ... » selengkapnya

Kamis, 07 Februari 2019

Maaf Tuhan, Aku Tidak Mesra Lagi

Ini adalah prosa perjalanan religiku, yang menyuarakan diri dengan kalimat-kalimat mengenai toleransi dan penolakan terorisme. Hidup tak selalu mulus, ia yang kucintai pergi setelah membunuh "orang ... » selengkapnya