Sebuah puisi yang menyorot kekurangan mereka kala menghadapi puasa di bulan Ramadhan.
Sahurku tidak tenang Ramadhan ini
Mengapa aku bisa makan sementara yang lain tidak?
Mengapa aku bisa tidur dengan tenang dan yang lain tidak?
Ibadahku tidak lagi bisa tenang Ramadhan ini
Aku memikirkan bagaimana saudara-saudaraku yang berada jauh di sana
Menangis, meraung
raung ketakutan
Mereka yang tegusur oleh keegoisan penguasa tanah
Tergusur oleh kekuasaan tanpa perasaan
Mereka rindu rumah
Mereka rindu rasa aman
Mereka lelah ketakutan
Lelah tersingkirkan
Lelah akan semua janji dan harapan harapan
Mereka tidak butuh banyak bantuan
Mereka tidak butuh banyak sorotan
Mereka hanya butuh rumah
Kembali menuju kedamaian yang selama ini menjadi angan-angan
Tapi aku bisa apa
Aku hanya bisa meratap
Aku hanya bisa menyesalkan
Aku bisa bersyukur
Atas segala kenikmatan-Nya yang dititipkan padaku
Sabarlah wahai saudara
Tidak ada kenikmatan yang abadi
Tidak ada kesegsaraan yang abadi
Semua yang mereka miliki hanyalah urusan duniawi semata
Kesabaran yang kalian miliki akan berbuah pahala
Penulis : Shania Amalia
TAG: #agama #puisi #satire #sosial