Sajak ini kubuat cepat tanpa makna tersirat, kasih, kisah telah kututup rapat-rapat

Kau boleh menyimpan bualanku tentang hari-hari penuh rindu serta rapalan doa

Kau biarkan aku tenggelam dalam romansa bersama asa

Pelukanku tak lain hanya

dengan kata dalam doa, belaian ada dari sajak yang sarat makna

Kasih, saat kutulis sajak untukmu kaupun tak akan mengerti serta memahami

Karena memang kau tidak pernah menyelami apa yang kusukai

Kau selalu tenggelam dalam buah kata tentang cinta, idealisme, dan idealisme tentang cinta

Dengan putung rokok di tangan kananmu, dan aku yang senantiasa mengertimu

Kubuatkan kau sebuah nama panggilan kesayangan

Kupanggil kau apel

Kuharap di malam-malam minggu berikutnya, kau mengapeliku, seperti nama yang kuberikan padamu

Kutunggu kau di pinggir jendela, sambil menggila

Tapi kau tak pernah ada

Kadang, kupikir kau lupa bahwa aku adalah seorang wanita

Penulis : Shofiola Fara Diba

Share: 

BACA JUGA