Expo PDB selesai digelar di kampus C Universitas Airlangga27/05/2023). Namun, di balik kemeriahan yang berlangsung, ada mahasiswa kampus Gresik dan Lamongan yang harus menempuh jarak jauh untuk menuju ke lokasi acara tanpa didukung fasilitas kampus yang memadai demi mengikuti gelaran ini.

Retorika-id. Expo PDB resmi dilaksanakan di Kampus C Universitas Airlangga (27/05/2023) Partisipan dari kegiatan Expo PDB tersebut terdiri dari 94 kelas PDB kampus Surabaya, 2 kelas kampus Gresik, dan 1 kelas kampus Lamongan yang turut berpartisipasi dalam menampilkan proyek terbaiknya. Secara keseluruhan acara ini berlangsung lancar dari awal hingga akhir.

Namun, ada sesuatu yang menarik ketika Tim Retorika mengunjungi tenant milik mahasiswa kampus Gresik dan Lamongan. Beberapa dari mereka mengatakan bahwa kendala terbesarnya saat

berpartisipasi di Expo PDB kali ini ialah mobilisasi mahasiswa dari Gresik ke Surabaya maupun dari Lamongan ke Surabaya. Hal ini karena jarak tempuh yang jauh dan padatnya arus lalu lintas.  

“Iya, apalagi di sana kan banyak truk. Kelas Gresik juga kan banyak yang perempuan, jadi lebih riskan sebenarnya,” ungkap J, salah satu mahasiswa kelas Gresik saat diwawancarai.

Menurut J, ia sebagai perwakilan kelas sempat mengajukan perizinan untuk penggunaan fasilitas bis kampus seminggu sebelum hari pelaksanaan Expo PDB. Namun, sayangnya ditolak karena alasan bis sudah dijadwalkan untuk agenda lain di hari yang sama. 

Jika melihat keterangan dari pihak Direktorat Logistik, Keamanan, Ketertiban, dan Lingkungan (DLKKL) yang menangani urusan perizinan fasilitas bis. Pada tanggal 27 Mei bus Flash sudah dipinjam terlebih dahulu oleh Airlangga Global Education (AGE) sebanyak 3 unit, lalu oleh Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) sebanyak 3 unit, dan oleh pihak pasca sarjana sebanyak 1 unit Hi Ace. Maka dari itu permintaan dari kelas Gresik Lamongan tidak dapat dipenuhi. 

Akibatnya, mahasiswa Gresik Lamongan terpaksa menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum untuk menghadiri Expo PDB. Kebanyakan dari mereka mengendarai sepeda motor dan sisanya memilih akomodasi kereta api. Untuk menyiapkan tenant mereka juga harus rela berangkat pagi dan bahkan beberapa menginap di kos kenalannya untuk efisiensi waktu dan tenaga.

Penulis: Afifah Alfina dan Anisa Eka Febrianti

Editor: Shafira Brihan S

Share: 

BACA JUGA