Pemira merupakan pesta demokrasi mahasiswa yang dilakukan setiap tahun baik di tingkat fakultas maupun universitas, kali ini FISIP telah usai menyelenggarakannya dan telah mengeluarkan beberapa nama sebagai pemenang Pemira hasil dari voting mahasiswa FISIP.

Retorika.id - Rabu, (19/01/2022) menjadi hari yang penting dan sakral bagi mayoritas mahasiswa FISIP Unair secara keseluruhan. Hari tersebut merupakan hari dimana Pemira FISIP Unair 2021 dilangsungkan, yang mana merupakan ajang kontestasi dan penentuan bagi para calon yang maju, mulai dari Presbem, DLM, dan BLM yang akan mengemban tugas serta amanah untuk periode satu tahun kedepan.  

Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPU-M) sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk menjalankan serangkaian proses Pemira melakukan tugasnya dengan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara dari sistem e-voting yang dijalankan.

Melalui siaran langsung akun Instagram @kpumfisipua, nampak Abdulrahmat Oki F, selaku ketua KPU-M, berdiri memaparkan hasil perhitungan suara pada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) serta para perwakilan dari Partai Politik Mahasiswa yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Dengan media layar komputer yang ditampilkan, hasil rekapitulasi pemungutan suara menunjukkan bahwa suara masuk yakni sebesar 2.181 dari jumlah total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 3.758, dengan rincian suara memilih di angka 2.065 suara,

sedangkan jumlah suara yang tidak mimilih sebanyak 116 suara.

Dalam pertemuan tersebut juga dipaparkan hasil perolehan suara dari masing-masing partai untuk posisi yang tengah diperebutkan, mulai dari BLM, DLM, serta Presiden & Wakil Presiden BEM FISIP Unair untuk periode yang akan datang. Adapun untuk rincian hasil perolehan suara Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) FISIP Unair 2021 dimulai dari partai nomor urut pertama.

Partai Cinta sebagai partai nomor urut pertama mendapatkan total perolehan sebanyak 759 suara, lalu dilanjutkan dengan partai nomor urut dua, yaitu Partai Mentari yang mendapatkan perolehan 499 suara. Partai urutan tiga, yaitu Partai Satya Pelangi, mendapatkan jumlah perolehan sebanyak 594 suara, dan partai nomor urut empat, yaitu Partai Harmoni, mendapatkan jumlah keseluruhan 213 suara.

Sesuai ketentuan dan proses yang ada, dari total 2.065 yang masuk, lalu dibagi dengan jatah 15 kursi BLM yang tersedia, sehingga didapatkan hasil ketentuan untuk 1 kursi BLM seharga 137,66. Hasil akhir pembagian kursi BLM adalah sebagai berikut :

1. Partai Cinta = 5 kursi (sesuai hasil penghitungan 5,51)

2. Partai Mentari = 4 kursi (sesuai hasil penghitungan 3,62)

3. Partai Satya Pelangi = 4 kursi (sesuai hasil penghitungan 4,31)

4. Partai Harmoni = 2 kursi (sesuai hasil penghitungan 1,54)

Beranjak pada pemaparan selanjutnya terkait dengan Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM) tahun 2021, terdapat 3 calon yang maju dengan rincian perolehan suara adalah sebagai berikut :

1. Yosias Christian Pandy = 744 suara

2. Iqbal Manufa = 713 suara

3. Thoriq Haidar Al Roychan Ghozali = 608 suara

Sesuai ketentuan yang berlaku, 2 calon teratas dengan perolehan suara terbanyak akan terpilih sebagai Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM) untuk periode selanjutnya.

Sedangkan untuk rekapitulasi perolehan suara pada calon Presiden dan wakil Presiden BEM FISIP Unair adalah sebagai berikut :

1. Athira Salsabila – M. Nurilham = 816 suara

2. Christiana Permata Sari – M Dzulfikar = 1.249 suara

Sesuai dengan hasil perolehan tersebut, pasangan calon nomor urut dua, yakni Christiana – Dzulfikar-lah yang berhak terpilih menjadi Presiden & Wakil Presiden BEM FISIP Unair untuk periode selanjutnya, dan akan menggantikan Yoga - Fety selaku Presiden & Wakil Presiden masa jabatan sebelumnya.

Akhir dari penjelasan terkait hasil rekapitulasi tersebut ditandai dengan prosesi penandatanganan Surat Pengumuman Hasil Pemira 2021 yang dilakukan oleh Abdulrahmat Oki F, selaku ketua KPU-M, dan Bagas Iman Prabaswara, selaku Panwaslu Pemira FISIP Unair.

Tak lupa pada pertemuan tersebut, Oki juga mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh elemen yang sudah berpartisipasi dalam pemira tahun ini.

“Saya mengucapkan terimakasih banyak kepada teman – teman Partai Politik dan teman – teman Mahasiswa FISIP Unair yang telah berpartisipasi di pemira kali ini,” pungkas Oki.

Dengan begitu, berakhirlah sudah rangkaian proses serta acara pada pemira tahun ini. Hadirnya Pemira 2021 diharapkan menjadi bukti nyata arti kata “arena kontestasi dan pesta demokrasi” dengan arti yang sebenar-benarnya, serta tidak terlepas dari asas jujur & adil, yang menjadi salah satu komponen utama dalam setiap pemilihan umum yang ada.

Penulis : Maulana Saddam Hidayat & Mei Nurkholifah

Editor  : Fitha Dwi Kartikayuni

Share: 

BACA JUGA