Trending Twitter Indonesia didominasi oleh tagar #AyoDukungPenelitianVaksinMerahPutih, #VaksinMerahPutih, dan juga #UniversitasAirlangga pada Kamis lalu (2/9). Termasuk dalam rangkaian kegiatan Amerta 2021, kampanye berupa penaikan tagar ini menarik perhatian banyak pihak.

retorika.id-Kamis lalu (2/9), media sosial Twitter ramai dengan tagar #AyoDukungPenelitianVaksinMerahPutih, #VaksinMerahPutih, hingga #UniversitasAirlangga. Usut punya usut, penaikan tagar-tagar ini merupakan bagian dari rangkaian acara Amerta 2021. Amerta tahun ini yang mengusung tema “New Social Movement” atau “Gerakan Sosial Baru” memilih untuk melakukan edukasi dan pembahasan mengenai vaksin Merah Putih.

Fitratul selaku KOC Amerta 2021 mengungkapkan bahwa ketika isu ini disorot publik, akan tumbuh kesadaran pada masyarakat mengenai pentingnya peran pemerintah dalam memfasilitasi bidang penelitian dan pengembangan vaksin Merah Putih. Pengembangan vaksin Merah Putih ini dirasa lebih baik, alih-alih memfasilitasi pendirian pabrik vaksin bersama China.

“Vaksin Merah

Putih ini terkendala minimnya fasilitas, jadi dukungan penuh dari pemerintah. Adanya gerakan ini dapat berperan sebagai pressure group untuk pemerintah memfasilitasi dan memberikan dukungan penuh terhadap penelitian dan pengembangan vaksin Merah Putih,” ungkap Fitratul ketika diwawancarai oleh Tim Retorika melalui WhatsApp (2/9).

Kampanye menaikkan tagar ini menggaet mahasiswa baru Universitas Airlangga 2021 sebagai pemain utamanya. Melalui Twitter, para mahasiswa baru mengunggah utas berisikan informasi mengenai vaksin Merah Putih. Tidak hanya mengunggah dan memberikan edukasi kepada masyarakat luas saja, tetapi juga para mahasiswa baru turut menuai manfaat dari kegiatan ini.

“Manfaat bagi saya, ya, jadi tahu soal perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia terkait kesehatan terutama vaksin ini sendiri yang sebelumnya masih asing tapi sekarang sudah tahu. Apalagi yang buat dari pihak Unair juga, terus untuk aware kita. Dari awal memang harus selalu aware kan seperti social distancing dan lain-lain,” tutur Athaya, mahasiswa baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis tahun 2021, saat dihubungi melalui Instagram (2/9).

Tidak hanya itu, Dimas, mahasiswa baru Fakultas Ilmu Budaya tahun 2021, menyampaikan bahwa dengan diadakannya kegiatan ini dalam rangkaian Amerta 2021 mampu menambah wawasanbaru bagi dirinya.

“Tentunya kegiatan ini telah memberikan insight baru kepada saya agar menjadi mahasiswa yang kritis, lebih aware terhadap dinamika yang terjadi di negara ini. Dengan adanya kegiatan ini, saya lebih mengutamakan untuk melihat suatu fenomena atau peristiwa secara komprehensif dan rasional apalagi jika menyangkut isu-isu yang kontroversial,” jelas Dimas saat diwawancarai oleh Tim Retorika melalui Instagram (2/9).

Para mahasiswa baru juga menaruh harapan besar dalam kegiatan ini. Gaung tagar ini diharapkan mampu membuka wawasan masyarakat serta membuka mata pemerintah untuk terus memfasilitasi dan memperjuangkan vaksin ini agar mampu digunakan untuk masyarakat luas ke depannya.

“Harapannya semoga gerakan ini terdengar sampai ke pemerintah dan membuat pemerintah aware dan lebih memprioritaskan vaksin dalam negeri (vaksin Merah Putih) karena vaksin Merah Putih merupakan karya anak bangsa yang patut diapresiasi,” tutup Salsabilah, mahasiswa baru Fakultas Perikanan dan Kelautan tahun 2021, saat dihubungi melalui Whatsapp (2/9).

Penulis: Dien Mutia, Annisa Firdaus, dan Putra Pradana

Editor: Sindhie Ananda Dwianti

Share: 

BACA JUGA