Bekunya Himpunan Mahasiswa Sosiologi (HIMASOS) sejak 2016 membuat mahasiswa Sosiologi mengupayakan agar HIMASOS dapat berjalan kembali. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengadakan forum yang akan dihadiri oleh perwakilan setiap angkatan. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian tentang kapan digelarnya forum tersebut dari pihak terkait.

retorika.id- Kabar mengenai pembekuan Himpunan Mahasiswa Sosiologi (HIMASOS) pada tahun 2016 bukan lagi menjadi hal baru bagi sebagian besar warga FISIP. Sebagai departemen tertua, Sosiologi jelas nampak “pincang” dengan hilangnya unsur penting ini. Ketika wadah bagi para mahasiswa FISIP lain dikembalikan, mahasiswa Sosiologi masih harus merana dengan ketidakhadirannya HIMA di tengah-tengah dinamika kehidupan perkuliahan mereka.

Meski HIMASOS sempat kembali pada tahun 2018, namun keberadaannya tidak bertahan lama. Tahun berikutnya, organisasi mahasiswa ini kembali dibekukan. Hingga detik ini, bisik-bisik mengenai alasan dibekukannya HIMASOS masih nyaring terdengar di lorong-lorong FISIP.

HIMASOS sebagai wadah aspirasi mahasiswa khususnya Sosiologi masih sangat dibutuhkan. Sharen, salah satu mahasiswa

Sosiologi angkatan 2019, mengatakan, “Kalau untuk urgensi dari HIMASOS sendiri, aku merasa kita butuh banget yang namanya HIMA. Karena dengan adanya HIMASOS yang menaungi anak Sosiologi, keberadaan kita sebagai mahasiswa bisa digembalakan biar enggak tergeletak.”

Tak hanya Sharen, Rifat, selaku komting Sosiologi angkatan 2020 pun turut memaparkan urgensi dari pencairan HIMASOS. “Sebab menurutku secara pribadi dulu, keberadaan HIMA dalam sebuah prodi sangatlah vital.”

Ia juga menjelaskan jika HIMASOS dapat menjadi salah satu cara untuk merekatkan angkatan. “Ketiadaan HIMASOS ini membuat kekeluargaan antar angkatan di Sosiologi Unair, bahkan di angkatanku sendiri, Sosiologi 2020, menjadi kurang menyatu, kurang akrab, kurang mengenal satu sama lain.”

Adanya fungsi yang demikian membuat mahasiswa Sosiologi mengupayakan agar HIMASOS dapat berjalan kembali. Upaya tersebut dilakukan dengan cara membuat forum yang akan dihadiri oleh perwakilan setiap angkatan. Perwakilan tersebut nantinya akan menyampaikan aspirasi dari setiap mahasiswa Sosiologi yang sebelumnya sudah ditampung via Google Form. Lalu, aspirasi yang telah ditampung tersebut akan disampaikan ke departemen dalam forum mendatang.

Namun, hingga tulisan ini publish, belum ada kepastian tentang waktu pelaksanaan forum. “Kemarin lusa (2/2) diinfokan forumnya adalah hari ini (4/2) sebetulnya. Namun dikarenakan pihak departemen terkait masih terhalang oleh agenda yang banyak dan mendadak, jadi untuk lebih pastinya menunggu informasi lagi dari departemen” terang Rifat saat ditanya mengenai kapan forum akan dilaksanakan. 

Adanya forum yang diprakarsai oleh mahasiswa Sosiologi angkatan 2017-2019 ini tentu saja menumbuhkan harapan baru bagi mahasiswa Sosiologi. HIMA sebagai salah satu elemen penting dari sebuah program studi diharapkan bisa kembali lagi ke pelukan mahasiswa Sosiologi itu sendiri, sehingga mahasiswa memiliki wadah yang tepat untuk membangun keakraban antarmahasiswa.

 “Sebagai perwakilan, tentu aku mengharapkan semoga dengan kembalinya HIMASOS ini, semua dapat menjadikan itu sebagai wadah untuk mendulang kreativitas, progresifitas, dan hal-hal yang bermanfaat serta membangun tentunya. Tak lupa, harapanku ketika HIMASOS ini kembali, kekeluargaan mahasiswa Sosiologi dapat menjadi utuh dan satu,” tutup Rifat.

Penulis: Kadek Putri Maharani, Awan Hermawan, Dien Mutia Nurul Fata

Editor: Aisyah Amira Wakang

Share: 

BACA JUGA