Sidang Panitia Pemilihan Ketua (PPK) BEM Unair masih mengalami penundaan akibat wabah Covid-19. Memasuki penghujung bulan Mei, Dewi sebagai ketua MPM mengakui bahwa kelanjutan persidangan belum bisa diputuskan. Terkait perkembangan saat ini, persidangan harus menunggu kelanjutan dari arahan Dirmawa.

retorika.id- Sidang Panitia Pemilihan Ketua (PPK) BEM Unair masih mengalami penundaan akibat wabah Covid-19. Memasuki penghujung bulan Mei, Dewi sebagai Ketua MPM mengakui bahwa kelanjutan persidangan belum bisa diputuskan. Terkait perkembangan saat ini, persidangan harus menunggu kelanjutan dari arahan Dirmawa.

“Sesuai arahan Dirmawa, tetap masih menunggu perkembangan di bulan Juli,”

jawabnya ketika dihubungi melalui pesan Whatsapp pada Kamis (21/05/2020).

Selaras dengan ditiadakannya aktivitas belajar mengajar di kampus, kegiatan organisasi seperti pemilihan Ketua BEM dan Wakil Ketua BEM Unair harus tertunda. Jika persidangan terpaksa dilanjutkan, Dewi mengatakan keputusan tersebut dirasa mencederai demokrasi.

“Karena takut akan mencederai demokrasi jika dipaksakan dalam kondisi wabah pandemi seperti ini,” tegasnya.

Keadaan seperti sekarang ini, menurut Dewi, tidak perlu terburu-buru untuk dilaksanakan. Kesehatan semuanya adalah yang paling diutamakan. Saat ditanyai mengenai saran apa yang akan diberikan dari MPM kepada pihak Dirmawa selanjutnya, Dewi belum menjawab sampai saat ini. Walaupun begitu, akibat mundurnya sidang PPK ini membuat pencalonan Ketua BEM dan Wakil Ketua BEM Unair menjadi molor lagi.

Sebelumnya diketahui bahwa Eka Nida’ul Khasanah (FPSi) baru saja terpilih sebagai Ketua PPK pada Jumat (13/03/2020) lalu. Terpilihnya Eka belum juga diikuti pengisian jabatan struktural lainnya di PPK. Namun target dari pihak rektorat yang menginginkan telah terpilihnya Ketua BEM dan Wakil Ketua BEM Unair sebelum bulan Ramadan lalu harus tertunda.

Penulis: Faiz Zaki

Share: 

BACA JUGA