Gemuruh nyanyian penuh semangat dan tepuk tangan mengiringi acara pembukaan United FISIP Orientation (UFO) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (8/8). Acara ini merupakan kegiatan tahunan untuk menyambut mahasiswa baru di kampus oranye.

retorika.id- Gemuruh nyanyian penuh semangat dan tepuk tangan mengiringi acara pembukaan United FISIP Orientation (UFO) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (8/8). Acara ini merupakan kegiatan tahunan untuk menyambut mahasiswa baru di kampus oranye.

Acara sambut mahasiswa baru ini diawali dengan apel pagi. Kemudian dilanjutkan sambutan dari Presiden BEM FISIP Universitas Airlangga, Rizky Bangun. Ia mengatakan bahwa kegiatan United FISIP Orientation (UFO) bertujuan untuk menyalurkan kultur FISIP. Ia juga mengimbau agar mereka bisa menikmati setiap proses dan melaksanakan tugas dengan baik.

“Tetap jaga nama baik FISIP dan berikan prestasi terbaik sebagai seorang FISIP muda.” tutupnya.

Selanjutnya, dekan FISIP Dr. Falih Suaedi, Drs., MS. memberikan sambutan bahwa pengelolaan UFO tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Ia berpesan agar seluruh mahasiswa bisa menerapakan prinsip kritis, dinamis, pluralis dan kreatif. Ia berharap mahasiswa baru bisa membawa FISIP lebih baik.

“Semoga mahasiswa tahun ini bisa memberikan catatan khusus, yakni membuat FISIP lebih baik.”

tuturnya.

Derap langkah mahasiswa baru berderu untuk mengikuti acara Alumni Inspiratif. Dalam kegiatan ini, anggota Ikatan Alumni (IKA) FISIP memberikan motivasi dan membagikan pengalaman kepada mahasiswa baru. Mereka juga berusaha menebarkan semangat cinta FISIP melalui jargon “Pokok e FISIP”.

Dra.Endri Kurniawati, alumnus Sosiologi angkatan 1987, turut serta mewakili alumni untuk memberikan motivasi. Endri saat ini bekerja sebagai jurnalis di Majalah Tempo dan sempat menjadi Redaktur Tempo. Ia berpesan kepada para mahasiswa baru untuk terus mengasah hobi dan tetap membuka kesempatan mempelajari hal- hal lain.

“Hobi menulis mengantarkan saya menjadi jurnalis. Ketika Anda telah menemukan hobi, jangan menutup mata untuk mengembangkan hobi lain. Menjadi jurnalis, saya bisa bertemu dengan presiden dan menerbitkan buku di luar negeri. Menjadi pedagang batik, saya bisa berbincang-bincang dengan ibu presiden.” ujarnya.

Ia juga menyampaikan kesannya saat menjadi mahasiswa Sosiologi di FISIP Unair.

“Sosiologi telah membawa saya untuk membaca market dan memperlakukan orang dengan baik,” kenangnya.

Sejumlah pesan untuk mahasiswa baru terus berdatangan dari para alumni, salah satunya dari Bustomi, S.Hub.Int. Ia adalah alumni Hubungan Internasional angkatan 2006. Ia berpesan agar mahasiswa baru menanamkan prinsip job creator. Karena kampus adalah tempat untuk merawat nalar berpikir sistematis.

“Jangan khawatir mau jadi apa saat masuk FISIP, terapkan prinsip job creator. Jangan juga menjadi mahasiswa copy paste.” Imbuhnya.

Setelah materi Alumni Inspiratif, dilanjutkan dengan Move On “Kenal FISIP”. Acara ini diisi oleh Febby Rizky Widjayanto, alumni dari Ilmu Politik. Dalam materi ini, ia menyampaikan kiat-kiat untuk terus melangkah maju di antara beragam tantangan, salah satunya perundungan dan pelecehan. Perundungan atau bullying kerap terjadi pada anak-anak dan remaja di Indonesia namun kurang mendapat penanganan secara serius. Padahal, dampak dari perundungan ini berpengaruh besar terhadap mental anak, misalnya hilangnya kepercayaan diri, minder, pengisolasian diri, hingga depresi berkepanjangan.

Dalam sesi ini, Febby berbagi pengalamannya menjadi korban perundungan oleh teman sebaya. Namun, ia tidak pernah menghiraukan dan memilih membalas mereka dengan beragam prestasi.

“Nggak usah pedulikan kondisi yang ada dan sudah terjadi, kita kan tidak pernah meminta berada dalam kondisi itu dan kondisinya juga nggak mungkin bisa diubah. Yang perlu diubah adalah mindset kita, cara berpikir kita tentang situasi yang terjadi saat itu,” ujarnya.

Materi yang dibawakan Febby ini mendapat respon positif dari para mahasiswa baru. Hal ini terbukti dari banyaknya mahasiswa yang ingin mengajukan pertanyaan. Mereka umumnya bertanya tentang masalah culture shock, kiat pertukaran pelajar di luar negeri,  hingga solusi mengatasi masalah perundungan.

Rasiq, Mahasiswa baru jurusan Antropologi, menyatakan senang mengikuti serangkaian acara UFO 2017. Meskipun ia cukup mengeluhkan mengenai pemberian tugas yang terlalu banyak. Padahal mereka baru pulang dari acara Amerta Unair pukul 20.00 WIB. Ia berharap tugas yang diberikan tidak terlalu banyak.

 “Semoga acara bisa lebih seru, sih. Dan jangan ditambah lagi tugasnya.” pungkasnya.

Penulis : Pulina Nityakanti P.

Editor : Choir

Share: 

BACA JUGA