» Website: https://www.retorika.id » Email: redaksi@retorika.id, lpmretorikafisipua@gmail.com » Alamat: Gedung FISIP Unair, Jl. Dharmawangsa Dalam 4-6 Surabaya 60286 » Telepon: .

Liputan Khusus
25 Demonstran Tolak UU TNI Ditangkap, 2 di antaranya Mahasiswa FISIP Unair
25 Maret 2025 | Liputan Khusus | Dibaca 283 kali
25 Demonstran Tolak UU TNI Ditangkap, 2 di antaranya Mahasiswa FISIP Unair: 25 Demonstran Tolak UU TNI Ditangkap, 2 di antaranya Mahasiswa FISIP Unair Foto: Afifah Alfina (Dokumentasi Pribadi Retorika)
25 demonstran Aksi ‘Tolak Dwifungsi, Cabut UU TNI’ pada Senin (24/03/2025) dilaporkan ditahan di Kantor Polrestabes Surabaya pasca Aksi yang berakhir ricuh.

Retorika.id - 25 demonstran ‘Tolak Dwifungsi, Cabut UU TNI’ ditahan oleh aparat kepolisian di Polrestabes Surabaya pasca aksi di beberapa titik sekitar Gedung Negara Grahadi hingga daerah Delta Plaza.

Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Surabaya mengonfirmasi melalui akun Instagram resminya bahwa terhitung sebanyak 25 massa aksi tertangkap dan per 03.39 WIB, massa telah dibebaskan dari Polrestabes Surabaya. Pengabdi Bantuan Hukum LBH Surabaya, Elsa Ardhilia Putri, menambahkan bahwa dari 25 massa aksi yang ditahan semuanya berjenis kelamin laki laki.

Dua diantara 25 demonstran terkonfirmasi berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga. Kedua


mahasiswa tersebut yaitu: ANS dari Program Studi (Prodi) Ilmu Politik dan RR dari prodi Sosiologi.

Menteri Sosial dan Lingkungan BEM FISIP Unair, Syalish Vania Adisa Putri menjelaskan bahwa informasi penangkapan demonstran dari FISIP pertama datang lewat grup chat.

“Pertama kali dapat info ada yang ditangkap itu melalui grup BPH/Menteri BEM FISIP jam 18.43 WIB. Salah satu menteri habis dari McD Delta bareng sama anak politik (ANS -red) mereka keluar McD terus langsung dicegat (ditahan) dan informasinya sempat dipukul juga.” Tutur Syalish.

Lanjutnya, ia menambahkan bahwa setelah Menteri tersebut beserta ANS keluar dari McDonald’s Delta, Menteri tersebut berhasil menemukan celah dan melarikan diri, namun ANS berakhir diringkus dan ditahan oleh aparat.

“Aku langsung koordinasi dengan koordinator lapangan sosio untuk langsung screening biar bisa evakuasi, ternyata memang betul sudah tertangkap.” Tambahnya.

Sementara itu, Koordinator Lapangan (Korlap) prodi Sosiologi, Wira mengabarkan bahwa RR merupakan demonstran pertama dari Unair yang ditahan oleh Polrestabes Surabaya.

“RR itu keculik waktu sore sebelum maghrib, dia orang pertama yang keculik.” tuturnya.

Ia juga menambahkan akibat minimnya koordinasi tingkat fakultas maupun kampus, pendataaan pun juga minim. Ia mengaku bahwa ia baru mengetahui keterlibatan RR saat berada di lokasi demonstrasi, Gedung Negara Grahadi, saat aksi berlangsung.

“Jujur dari unair tingkat univ sampai fakultas itu ga ada korlap yang mengkoordinir di lapangan. Aku aja pas evakuasiin anak-anak tadi di jalan baru tahu kalau dia (RR -red) ikut aksi. Kemarin itu massa chaos beberapa kali (sebelum maghrib dan setelah maghrib)” tambahnya.

Wira juga menambahkan bahwa total mahasiswa dari Unair yang ditahan di Polrestabes Surabaya terkonfirmasi berjumlah tiga orang.

“Total pastinya aku ga bisa mastiin sih berapa yang datang. Yang hilang ada 3 anak dari unair. 1 sosio, 1 politik sama 1 vokasi.” tutupnya.

Deffina Aprinanda turut berkontribusi dalam penulisan ini.

Penulis: Anisa Eka
Editor: Aveny Raisa


TAG#aspirasi  #demokrasi  #  #