
Kakanda, aku risau
Surabaya tak seelok purnama
Namun pun tak seburuk rupa malam tanpamu
Risauku tidak beralamat
Tidak jua menemukan tempat
Ia adalah malapetaka
Seperti duka yang datang tetiba
dir="ltr">
Kutulis puisi untuk derita
Dia berjumpakan nestapa
Berkawan akrab penuh jumawa
Sungguh jua aku terlantar tanpa papa
Bagaimana bila hidup yang membentang
Hanyalah kumpulan mimpi buangan Seperti surat-surat yang terlantar
Hangus dimakan waktu
Terhempas dibunuh restu
Kakanda, aku risau
Gesah gelisah hanya angan-angan
Kepulangan sebatas bayang-bayang
Dan Kakanda,
kau hanya puisi
tak berkenankah menjadi manusia
biar aku jatuh hati
sekali lagi
dengan benar
tanpa cara yang keliru
Surabaya, 09 September 2024
Penulis: Amanina Rasyid Wiyani
Editor: Naomi Widita
TAG: #karya-sastra #puisi # #