
Awan memeluk langit lekat-lekat
Bias jingga nampak sebagai pertanda
Langit bergegas untuk berkemas
Sudah saatnya ia melepaskan kepenatan
Berjam-jam ia menghabiskan tenaganya
Menunggu rotasi bumi sebagai penyelamat
Langit bosan,
Ia selalu
dikenang dengan warna birunya
Langit tidak meminta kapan ia harus berganti latar
Tapi langit berharap ia bisa bertemu koleganya
Ia rindu berbicara dengan satu persatu bintang
Meskipun banyak bintang yang absen karena kesiangan
Kala langit bertemu dengan petang
Ia segera menitipkan surat buatannya
Siap dengan salam penuh dengan kegelisahan
Ucapan yang belum usai terpaksa diakhiri
Petang sudah harus siap bertugas menjadi latar
Ketika langit sedang bosan,
Ia ingin menghabiskan waktunya sendiri
Mewarnai latar sesuai keinginannya
Menjadikan langit dipenuhi gambar hitam putih
Biru terlalu kontras dengan kerlipnya bintang
Barangkali langit sedang ingin melampaui batas
Lagi-lagi karena ia sedang terlelap dalam rasa bosan
Penulis : Irma Ayu Sofiyani
TAG: #karya-sastra # # #