Sastra & Seni
Serakah Tanpa Sadar
04 Mei 2018
| Sastra & Seni
| Dibaca 1709 kali
Tiap-tiap nafas memiliki batas waktu
Waktu kejayaan
Janganlah ujub
Tersilau oleh berkas purba
Berkilaunya emas perak tak selamanya
Dan tingginya pangkat di
pundak
Kan terlungkup seperti cangkang siput
Ada limit keruntuhan
Suhu yang memanas
Islabul qulub
Benahi kerapuhan yang terjadi
Menyadari la haula wa la quwwata illa billah
Ketika asy-syams terjerat
Hingga kaki merangkak seperti dulu
Mencuatkan namariq mabsutsah
Karpet surgawi kan terulur
Sadar
Sadarlah
Pujian kegilaan pada harta khayal
Terlempar saat kembali menjadi tanah
Karena dunia bukan dunia
Penulis : Tia Dyan Wilujeng
TAG: #agama #karya-sastra #puisi #satir