» Website: https://www.retorika.id » Email: redaksi@retorika.id, lpmretorikafisipua@gmail.com » Alamat: Gedung FISIP Unair, Jl. Dharmawangsa Dalam 4-6 Surabaya 60286 » Telepon: .

Opini
Rumah Sakit Banyak yang Kolaps, Pasokan Oksigen Terbatas
04 Agustus 2021 | Opini | Dibaca 1118 kali
Rumah Sakit Banyak yang Kolaps, Pasokan Oksigen Terbatas: - Foto: Ilustrasi tabung oksigen medis (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
Melihat kondisi pasokan tabung oksigen di Indonesia saat ini, pemerintah terus didesak untuk memenuhi kebutuhan oksigen demi menekan angka rumah sakit yang kolaps melalui cara-cara yang terintegrasi dengan pihak tertentu.

Retorika.id-Kondisi indonesia akhir-akhir ini sedang mengalami krisis tempat rawat inap dan juga tenaga medis. Banyak sekali rumah sakit yang sedang mengalami kolaps. Kurangnya tenaga medis yang terjadi saat ini, disebabkan oleh banyaknya yang terpapar Covid-19 akibat risiko menangani pasien Covid-19 dengan jumlah yang terus meningkat secara signifikan. Hal ini diperparah dengan kurangnya pasokan oksigen medis yang lagi dibutuhkan pada masa genting saat ini.

Hal tersebut menyebabkan beberapa rumah sakit di sejumlah daerah yang terpaksa harus menolak pasien yang meminta rawat inap karena pihak rumah sakit tidak yakin akan terpenuhinya pasien yang sedang sakit dengan persediaan tabung oksigen yang terbatas.

Keadaan ini membuat pemerintah mau tidak mau untuk mengimpor oksigen, pun memproduksi oksigen sendiri guna kebutuhan yang genting pada saat ini. Luhut Binsar. P, selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, mengungkap rencana impor oksigen konsentrator untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Pemerintah melalui Kemenperin dan Kemenkes akan membuat database produsen dan distributor untuk ketersediaan oksigen.. Alasan pengimporan oksigen medis ini dilakukan guna menyelamatkan pasien Covid-19, juga meminimalisir kelangkaan oksigen medis yang ditimbun oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Kemenkes telah menyikapi situasi ini dengan mendorong produsen menambah kapasitas produksi dan memprioritaskan distribusi ke fasilitas kesehatan yang sebelumnya dipergunakan untuk industri. Pemerintah meminta industri pengelola oksigen untuk memaksimalkan pasokan oksigen bagi penanganan Covid-19. Produsen disebutkan siap untuk menggeser seluruh produksi oksigennya guna keperluan medis dengan perkiraan kapasitas produksi 1.400-1.700 ton oksigen


per hari. Terjadi kenaikan permintaan oksigen hingga lima kali lipat dalam beberapa hari terakhir. Awalnya, kebutuhan untuk medis 300-400 ton per hari. Kini, dengan lonjakan kasus Covid-19 yang tinggi, permintaannya mencapai 1.500 ton per hari. Pernyataan tersebut berdasarkan data Kemenkes dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Dalam rapat koordinasi antara Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Kemaritiman), Kemenkes, dan Kemenperin, Minggu ( www.kompas.com, 4/7/2021) malam, disepakati produsen oksigen wajib menggeser 100 persen produksi oksigennya untuk medis, bukan penggunaan industri.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan menyebutkan, jumlah kebutuhan oksigen medis di Indonesia sudah lebih dari 1000 ton per hari, yang sebelumnya hanya 400 ton per hari. Dalam hal ini, Kementerian Perindustrian juga menyatakan akan menambah produksi oksigen hingga 922,9 ton per hari.

Menanggapi hal ini, tentunya harus dilakukan gotong royong oleh berbagai macam aspek yang tersedia dalam negeri, maupun luar negeri. Baik dari pemerintah yang terintegrasi dengan produsen oksigen, hingga masyarakat penyedia layanan oksigen tersebut. Baru-baru ini, pemerintah juga menerima bantuan oksigen dari India berupa 300 unit oxygen concentrator dan 100 MT (metrik ton) LMO (Liquid Medical Oxygen). Ini merupakan contoh yang baik bagi sesama mitra bernegara. Sebelumnya, pada saat India mengalami kolaps, Indonesia memberi bantuan, pun saat ini ketika Indonesia sedang mengalami kolaps, India yang memberi bantuan.

Sebenarnya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia sudah benar dengan memproritaskan produksi oksigen medis dan juga mengimpor oksigen medis demi kepentingan masyarakat. Hanya saja sebaiknya ketika tabung oksigen medis dijual untuk meringankan  masyarakat menengah kebawah, harga yang dipasarkan harus cukup terjangkau. Hal ini dilakukan agar seluruh lapisan masyarakat bisa membeli tanpa memberatkan masyarakat tertentu.

Selain itu pendistribusian tabung oksigen medis di Indonesia juga harus merata di setiap daerah. Pemerintah pusat harus tanggap untuk menanganinya agar daerah-daerah terpencil di indonesia bisa mendapatkan tabung oksigen medis dengan cepat bagi pasien Covid-19 yang berada di rumah sakit maupun yang sedang isolasi mandiri di rumah.

Jangan sampai daerah-daerah lain mengalami kejadian seperti yang ada di Bali. Rumah sakit di bali mengalami kelangkaan tabung oksigen medis. Meski sejumlah RS terus menjalin koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi untuk mencari jalan terbaik. Dinas Kesehatan Bali juga sudah berjanji berusaha yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan oksigen. Jika kelangkaan ini tidak segera teratasi, dikhawatirkan kondisi penanganan pandemi Covid-19 di Bali terus memburuk dengan kebutuhan oksigen yang terus meningkat. Berharap kelangkaan oksigen yang saat ini terjadi di Bali itu bisa mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat.



Referensi:

 

Dunia.Tempo.co. 2021. Bantuan Oksigen dari India Sudah Tiba di Indonesia

https://dunia.tempo.co/read/1487683/bantuan-oksigen-dari-india-sudah-tiba-di-indonesia

 

Suara.com. 2021. Indonesia Krisis Oksigen Medis, Butuh Lebih dari 1000 Ton per Hari

https://www.suara.com/health/2021/07/16/202852/indonesia-krisis-oksigen-medis-butuh-lebih-dari-1000-ton-per-hari

 

CNBC Indonesia. 2021. Konkret Covid Meledak! Tabung Oksigen di RI Jadi Rebutan

https://www.cnbcindonesia.com/news/20210624220703-4-255797/konkret-covid-meledak-tabung-oksigen-di-ri-jadi-rebutan

 

Kompas.com. 2021. Oksigen Terbatas, RS di Bali Tolak Pasien meski Mereka Meratap Minta Opname

https://regional.kompas.com/read/2021/07/21/171911978/oksigen-terbatas-rs-di-bali-tolak-pasien-meski-mereka-meratap-minta-opname?page=2

 

IDN TIMES. 2021. Pasokan Oksigen Terbatas, Pemerintah Siap-siap Impor!

https://www.idntimes.com/business/economy/vadhia-lidyana-1/pasokan-oksigen-terbatas-pemerintah-siap-siap-impor

 

Kompas.com. 2021. Indonesia Krisis Oksigen

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/05/17030151/indonesia-krisis-oksigen?page=2

 

 

 

Penulis    : Azzahra Vanida Putri

Editor       : Najmah Rindu Aisy

 

 


TAG#ekonomi  #pemerintahan  #sosial  #