» Website: https://www.retorika.id » Email: redaksi@retorika.id, lpmretorikafisipua@gmail.com » Alamat: Gedung FISIP Unair, Jl. Dharmawangsa Dalam 4-6 Surabaya 60286 » Telepon: .

Info Kampus
Optimalisasi UMKM di Masa Pandemi: Belajar sekaligus Berdonasi
28 Juli 2021 | Info Kampus | Dibaca 1515 kali
Optimalisasi UMKM di Masa Pandemi: Belajar sekaligus Berdonasi: - Foto: dokumentasi pribadi
Sapa Desa 2021 mengadakan webinar amal dengan tema “Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Desa pada Masa Covid-19 melalui Optimalisasi UMKM” yang diselenggarakan via Zoom pada 25 Juli 2021 bersama dengan Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Emil Elestianto Dardak, B. Bus., M.Sc., Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi yang diwakili oleh Ibu Harliana, dan Dekan FISIP Universitas Airlangga, Prof. Dr. Bagong Suyanto Drs., M.Si..

Webinar amal diawali dengan sambutan dari Nur Annisa Putri (Hubungan Internasional 2020) selaku ketua pelaksana. Nur Annisa menyampaikan bahwa webinar amal ini diadakan bukan hanya untuk mengetahui bagaimana kondisi ekonomi seluruh desa yang ada di Indonesia akibat dari pandemi, melainkan juga wadah untuk berdonasi bagi Dusun Cepit yang terletak di Jombang dalam membangun UMKM masyarakat setempat dan bantuan selama PPKM Darurat diberlakukan. 

Dalam kesempatannya, Harliana yang mewakili Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi memaparkan bagaimana tugas dan fungsi dari Badan Usaha Milik Desa (BumDes) beserta dengan kondisi UMKM selama masa pandemi Covid-19. Tercatat 50% UMKM menutup usahanya akibat pandemi, 80% usaha mikro tidak memiliki kas; kehabisan uang di masa pandemi, dan lebih dari 60% UMK melakukan pengurangan pekerja. Data tersebut diambil dari pendataan dampak pandemi kepada UMKM per 29 Juni 2020.

“Strategi pemulihan ekonomi dengan menggunakan dana desa menjadi solusi yang tepat,” ujar Harliana.

Dana desa


yang digunakan pun tidak sembarangan, Ibu Harlina menjelaskan dana desa tersebut digunakan untuk pemulihan ekonomi sesuai dengan kewenangan desa, seperti pembentukan atau revitalisasi BUMDes, pengembangan usaha ekonomi produktif yang dikelola oleh BUMDes, pengembangan Desa Wisata, dan program yang terbaru menciptakan Desa Aman Covid-19.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, juga ikut menyampaikan hal-hal penting terkait pengembangan ekonomi kreatif UMKM di desa. Menurutnya, apabila seluruh masyarakat desa berpikir bahwa bermigrasi ke kota adalah solusi yang tepat untuk menyejahterakan kehidupan mereka, maka hal tersebut adalah sesuatu yang salah. Justru dengan mengembangkan apa yang ada di desa, maka kehidupan seluruh masyarakat desa akan sejahtera.

 “Pandemi ini di satu sisi memang menjadi sebuah tantangan, tapi kami harap dari pandemi ada sebuah peluang yang dapat kita kembangkan,” ujar Emil Elestianto Dardak.

Selama pandemi, kegiatan jual beli melalui platform Tokopedia, Shopee, dan lainnya meningkat. Dari hal tersebut, Wakil Gubernur Jawa Timur menyarankan bahwa masyarakat desa dapat melakukan kerjasama bersama BumDes dengan berbagai pihak, terutama dalam pengembangan ekonomi pedesaan. Pelatihan bagi UMKM, fasilitas pemasaran online, fasilitas pengiriman melalui PT. Pos, dan fasilitas pembiayaan dari lembaga keuangan dapat dilakukan melalui BumDes.

 Prof. Bagong, selaku Dekan FISIP Universitas Airlangga juga menyarankan agar mahasiswa tetap aktif dalam membantu masyarakat desa untuk mengembangkan potensi yang ada.

"Mengajak masyarakat desa untuk berani berbicara saja sudah jadi sesuatu yang baik, karena sebelumnya mereka tidak tahu dan mahasiswa menjadikan mereka tahu,” ujar Porf. Bagong.

Webinar amal yang dihadiri kurang lebih 153 peserta, berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp8.241.114. Sitta, mahasiswa Ilmu Politik Universitas Airlangga adalah salah satu peserta webinar amal yang berhasil kami wawancarai. Ketertarikannya dengan isu-isu sosial kemasyarakatan mendorongnya untuk menghadiri kegiatan ini.

Menurut Sitta, kegiatan FISIP Sapa Desa ini merupakan program yang tepat karena dapat menyongsong kegiatan perekonomian warga desa yang sempat melemah akibat pandemi. Ia beranggapan bahwa peranan mahasiswa dalam membangun kegiatan ekonomi juga merupakan tanggung jawab sebagai generasi penerus bangsa. “Kalau bukan pemuda-pemuda ini yang bergerak, siapa lagi?” tuturnya saat diwawancarai Tim Retorika Senin (26/07/2021) lalu.

Nur Annisa Putri, selaku ketua pelaksana juga sangat mengapresiasi atas kelancaran kegiatan Sapa Desa, khususnya webinar kali ini. Ia mengatakan bahwa memang ada banyak keterbatasan yang disebabkan hadirnya pandemi menjadikan bentuk kegiatan ini relatif berbeda dengan tahun sebelumnya. Namun bukan berarti pesan dan esensi kegiatan FISIP Sapa Desa lepas begitu saja. Webinar amal ini menjadi medium rasa kepedulian dan filantropi terhadap UMKM di desa yang kini berhadapan dengan tantangan ekonomi dan pandemi.

 

 

Penulis: Ariel Syalia, Edsa Putri Ayu, Ferbrian Brahmanantya
Editor: Adiesty Anjali


TAG#fisip-unair  #sosial  #universitas-airlangga  #