» Website: https://www.retorika.id » Email: redaksi@retorika.id, lpmretorikafisipua@gmail.com » Alamat: Gedung FISIP Unair, Jl. Dharmawangsa Dalam 4-6 Surabaya 60286 » Telepon: .

Info Kampus
Menjadi Kreatif dan Inovatif dalam Berwirausaha di Masa Muda
19 Juli 2021 | Info Kampus | Dibaca 1455 kali
Menjadi Kreatif dan Inovatif dalam Berwirausaha di Masa Muda: sumber: Foto: dokumentasi pribadi
FKM Unair mewadahi muda-mudi untuk mengembangkan usahanya melalui webinar dengan tajuk “Public Health Entrepreneurship Festival (Phentusias)”. Menghadirkan 5 narasumber dengan latar belakang berbeda, kelima narasumber memberikan pengalaman dan juga tips & trick dalam memulai usaha. Acara yang menghadirkan pengusaha-pengusaha sukses ini dihadiri partisipan dari seluruh Indonesia.

retorika.id- Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga mengadakan webinar bertajuk “Phentusias Public Health Entrepreneurship Festival” pada Sabtu lalu (17/7). Webinar yang diadakan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) ini dihadiri lebih dari 500 partisipan melalui platform Zoom Meeting. Selain melalui Zoom Meeting, webinar ini juga menyediakan platform Youtube bagi para peserta yang tidak bisa bergabung melalui Zoom Meeting.

Acara terbagi menjadi dua sesi yakni sesi pagi yang dimulai pukul 10.00 WIB dan sesi siang pada pukul 12.00 WIB. Acara yang dipandu oleh Diansanto Prayoga, S.KM., M.Kes selaku dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat ini menghadirkan lima narasumber yang berasal dari berbagai latar belakang pendidikan diantaranya yaitu, Tyovan Ari Widagdo (Founder Bahaso), Novian Dharma Putra (Owner of Moca), Mrenda Ayu (Freelance Accounting), Roisul Feliati (Owner of Feli Bantal Toppillow), dan Made Bagus Tutuan (Owner of Crips.id).

Acara dimulai dengan sambutan-sambutan dosen penanggungjawab mata kuliah


Kewirausahaan Ilmu Kesehatan Masyarakat. Dilanjutkan dengan penampilan virtual pameran bisnis (Performance Virtual Business Exhibition)  dari Ilmu Kesehatan Masyarakat PSDKU Banyuwangi. Berbagai karya inovatif dari mahasiswa PSDKU Banyuwangi dibuat epik melalui artsteps.com sehingga menghasilkan tampilan bak pameran asli. Adapun karya-karya mayoritas berupa aplikasi seperti aplikasi menghitung kalori hingga aplikasi pendamping ibu menyusui. Kesmas Surabaya pun juga menampilkan inovasi berupa produk sehari-hari seperti sabun hingga makanan.

Usai pameran virtual dari PSDKU Banyuwangi selesai, materi selanjutnya disampaikan oleh Tyovan Ari Widagdo dan Novian Dharma Putra. Mengangkat isu utama, Novian memberikan penjelasan bagaimana menjadi seorang entrepreneur yang baik. Ia memaparkan bahwa untuk memulai usaha seorang entrepreneur harus melaksanakan konsep PDCA (Plan, Do, Check, and Act). Selain melaksanakan konsep tersebut, entrepreneur juga harus pintar membidik peluang yang ada. Sementara itu, Tyovan selaku founder Bahaso menyampaikan materi yang menarik terkait hal yang dibutuhkan usaha lokal yaitu digital branding. Beliau menilai bahwa digital branding merupakan hal yang wajib dilakukan saat ini.

“Branding itu perlu, apalagi era millennial harus didukung dengan digital branding. Digital branding butuh sebuah identity, credibility, dan visibility agar brand lebih dikenal.” ujar Tyovan Ari Widagdo.

Berbeda dengan pemateri sebelumnya, Mrenda Ayu Setyowati memaparkan materi dengan judul Let’s Be Creative and Innovative Young Entrepreneur. Freelance accounting ini memberikan kiat-kiat menjadi entrepreneur sejak muda karena ia mendapat 100 juta pertama di usia 18 tahun melalui usaha. Bahkan, ia juga mandiri secara finansial sejak umur 17 tahun. Tidak hanya Mrenda, Roisul Feliati pengusaha asal Mojokerto juga menilai bahwa memulai usaha bisa di mulai sejak usia muda. Terlebih bisa berawal dari hobi yang sering dilakukan dibarengi kemampuan membaca peluang sehingga hal tersebut dapat menghasilkan.

Berasal dari kalangan mahasiswa, tidak menyurutkan semangat Made Bagus Tutuan untuk memberikan materi menarik bagi peserta. Mahasiswa Unair asal Bali ini memiliki usaha di bidang food and beverage berupa usaha kripik brownies yang digeluti dan dibantu oleh Kemendikbud melalui program Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI). Bagus memberikan penjelasan prosedur yang harus dilewati sebelum menerima bantuan tersebut.

“Banyak banget manfaat dari KBMI ini, jadi teman-teman nggak perlu khawatir kalau usahanya kurang modal tinggal mengajukan saja ke Kemendikbud.” tegas Bagus.

Di akhir acara, moderator memberikan kesimpulan bahwa usaha bisa dimulai sejak usia muda dibarengi dengan komitmen. Dewasa ini, usaha lokal mendapat sorotan dari pemerintah sehingga banyak usaha yang mendapat bantuan modal baik dari pemerintah maupun bank. Sementara usaha milik mahasiswa dapat menerima bantuan dari Kemendikbud melalui program KBMI. Maka dari itu, melalu webinar ini para pembicara berpesan untuk memulai usaha sesegera mungkin.

 

 

Penulis: Annisa
Editor: Adiesty Anjali


TAG#inovasi  #universitas-airlangga  #  #