Sebagai bentuk contoh lingkungan kampus yang sehat selama masa adaptasi kebiasaan baru, kegiatan perkuliahan semester depan akan dilaksanakan secara blended learning (daring dan luring). Hal ini dijelaskan oleh Wakil Rektor I Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih M.Si pada audiensi kedua yang dilakukan oleh Emoji Airlangga bersama pihak Rektorat, Sabtu (01/08/2020) lalu selain membahas penurunan UKT. “Bagi yang keterbatasan akses akan mendapatkan fasilitas dan dipersilakan masuk ke kampus untuk mendapatkan jaringan internet,†jelas Prof. Dr Ni Nyoman.
retorika.id - Sabtu (01/08/2020), Emosi Jiwa Airlangga atau yang disingkat Emoji Airlangga bersama pihak Rektorat Universitas Airlangga telah melaksanakan audiensi kedua di Hall Aula lt. 8 Rumah Sakit Unair pada pukul 11.00 WIB. Salah satu pembahasan penting dalam audiensi tersebut adalah teknis perkuliahan di semester depan dalam menghadapi tatanan kenormalan baru.
Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih M.Si selaku Wakil Rektor I menyatakan bahwa perkuliahan semester depan akan dilaksanakan secara blended learning (daring dan luring). Menurutnya, hal ini menjadi bentuk contoh lingkungan kampus sehat pada masa
adaptasi kebiasaan baru. Kebijakan ini bertujuan agar mahasiswa dapat mendapat pembelajaran yang lebih maksimal.
Seluruh mahasiswa baik dari kampus A, B, dan C yang memiliki ruang fakultas minim dipersilakan mendatangi fakultas yang memiliki ruang terbuka untuk melangsungkan pembelajaran tatap muka. Namun, tidak semua pembelajaran dilakukan secara daring, karena selama ini kebijakan pembelajaran memang diwajibkan untuk online. Kegiatan tatap muka boleh digunakan apabila hal tersebut terkait penugasan akhir, seperti skripsi, disertasi, PKL, dan lain-lain. Oleh karena itu, dalam penerapannya tetap akan mengikuti protokol kesehatan berdasarkan aturan Kemenkes dan Kemendikbud.
“Boleh ke kampus tapi tidak boleh membludak, dikhawatirkan akan menjadi cluster baru,” ucap Prof. Dr. Ni Nyoman.
Pada bulan Agustus, setelah Kartu Rencana Studi (KRS) sudah terlihat, mahasiswa dapat melihat mana mata kuliah yang akan dijalankan dengan metode campuran atau metode daring saja. Perlu diingat bahwa di dalam kelas blended, kapasitas orang tidak diperbolehkan sampai penuh, bisa 25% atau 50% saja. Walaupun kampus beruangan AC, kaca tetap harus dibuka. Bentuk perkuliahan di FISIP sendiri, rata-rata dilaksanakan secara daring.
Mahasiswa juga dipersilakan untuk masuk ke dalam kampus dan memanfaatkan fasilitas berupa wifi yang akan disediakan di beberapa titik di kampus.
“Bagi yang keterbatasan akses akan mendapatkan fasilitas dan dipersilakan masuk ke kampus untuk mendapatkan jaringan internet,” jelas Prof. Dr Ni Nyoman.
Ia juga menerangkan jika pihak kampus akan terus menyosialisasikan terkait perkembangan terbaru di lingkungan fakultas. “Setiap bulan dari perwakilan fakultas akan mempresentasikan perkembangan terbaru di lingkungan masing-masing.”
Penulis: Aisyah Amira Wakang
TAG: #akademik #pendidikan #universitas-airlangga #