» Website: https://www.retorika.id » Email: redaksi@retorika.id, lpmretorikafisipua@gmail.com » Alamat: Gedung FISIP Unair, Jl. Dharmawangsa Dalam 4-6 Surabaya 60286 » Telepon: .

Liputan Khusus
Hampir Ricuh, Aksi Tolak UU Ciptaker Berbuah Nihil
13 April 2023 | Liputan Khusus | Dibaca 632 kali
Hampir Ricuh, Aksi Tolak UU Ciptaker Berbuah Nihil: - Foto: Dokumentasi pribadi
UU Cipta kerja masih menjadi polemik, luapan ketidaksetujuan diungkapkan mahasiswa melalui aksi unjuk rasa hari Rabu (12/4/2023) lalu. Demonstrasi UU Cipta Kerja nyaris berjalan ricuh dan diwarnai provokasi yang diakibatkan oleh kemarahan yang bersumber dari ditolaknya ajakan sidang rakyat oleh massa aksi.

 

retorika.id - Aliansi BEM se-Surabaya kembali melakukan aksi unjuk rasa. Bertajuk Ciptaker Sah, Rakyat Susah, aksi tersebut dimulai Rabu (12/4/2023) siang dengan konvoi dari Kebun Binatang Surabaya menuju kantor DPRD Jawa Timur. Massa aksi sampai di titik aksi sekitar pukul 14.00.

Terdapat lima poin tuntutan yang dibawa oleh massa aksi gabungan dari berbagai universitas di Surabaya itu. Mereka mendesak untuk menolak UU Cipta Kerja, mengesahkan UU perampasan aset, mengevaluasi angka kemiskinan Jawa Timur, menolak komersialisasi kampus berbasis PTN-BH, dan mengimplementasikan permendikbud no 30 tahun 2021 tentang


PPKS.

Sejak awal aksi dimulai, para mahasiswa menghendaki anggota DPRD untuk keluar kantor dan menemui mereka di mobil komando. Pukul 14.43 WIB pimpinan DPRD Jatim Anwar Sadad menemui massa aksi. Dirinya didampingi oleh Kusnadi, wakil ketua DPRD Jatim.

“Ini bukan tuntutan baru. Kita sama-sama perjuangkan (dengan mahasiswa). Jangan hanya lempar (tuntutan),” ujar Anwar.

Dalam dialognya dengan massa aksi, Anwar diminta menghubungi pihak DPR-RI melalui sambungan telefon untuk memberikan jaminan terpenuhinya poin-poin tuntutan. Namun, Anwar menolak dengan mengatakan bahwa hal tersebut adalah urusan profesional, bukan personal.

“Saya hanya bisa membuat surat secara resmi. Tapi saya tidak bisa menelepon (DPR),” tutur politisi PDI Perjuangan tersebut.

Sebagai gantinya, perwakilan massa aksi kemudian meminta agar terdapat mahasiswa yang masuk ke gedung DPRD guna melakukan sidang rakyat dan dialog lebih lanjut. Akan tetapi, hal tersebut ditolak mentah-mentah oleh Anwar.

“Saya tidak terintimidasi atas perintah-perintah kalian!” tegasnya. 

Hal tersebut lantas memancing teriakan dan amarah dari massa aksi. Korlap aksi lalu mengajak mahasiswa peserta aksi untuk membuat barikade dan menutup jalan. Belum sampai melakukan blokade, aparat kepolisian turun dengan tameng huru hara. Provokasi berupa lemparan-lemparan botol tidak terhindarkan. 

Beruntung tidak sempat terjadi chaos sebab mahasiswa lebih dulu membubarkan diri. Terlebih ketika tiba-tiba terdapat gas putih yang menyeruak dari tengah-tengah kerumunan massa aksi. Beberapa mahasiswa yang terkena gas tersebut ditangani oleh tim medis karena mengalami sesak dan beberapa tidak sadarkan diri.

 

Penulis: Ghulam Pambayung dan Vraza Cecilia

Editor: Jingga Ramadhintya


TAG#bem  #demokrasi  #demonstrasi  #event