» Website: https://www.retorika.id » Email: redaksi@retorika.id, lpmretorikafisipua@gmail.com » Alamat: Gedung FISIP Unair, Jl. Dharmawangsa Dalam 4-6 Surabaya 60286 » Telepon: .

Opini
Menilik Kebijakan PTM Perguruan Tinggi Indonesia di Tengah Lonjakan Kasus Omicron
20 Februari 2022 | Opini | Dibaca 1331 kali
Menilik Kebijakan PTM Perguruan Tinggi Indonesia di Tengah Lonjakan Kasus Omicron : - Foto: neelam279-pixabay
Maju mundurnya kebijakan PTM perguruan tinggi akibat lonjakan kasus omicron di indonesia tentu membuat khawatir. Beberapa perguruan tinggi mulai melaksanakan pembelajaran secara offline untuk praktek, namun beberapa lainnya kembali online karena melihat kondisi yang tidak memungkinkan.

retorika.id- Kasus penyebaran varian Omicron Covid-19 semakin meningkat hingga mencapai lebih dari 6 ribu kasus di Indonesia. Tentu saja hal ini turut memengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan, salah satunya adalah pendidikan. Sebelumnya Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia, Nadiem Makarim, telah memberikan izin bagi perguruan tinggi untuk melakukan PTM terbatas. Namun, bagaimana pelaksanaannya di lapangan sekarang?

Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang hingga saat ini masih terus berupaya untuk memulihkan berbagai sektor kehidupan sejak pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia berimplikasi dalam pelbagai aspek kehidupan masyarakat, salah satunya yaitu bidang pendidikan.

Pendidikan di Indonesia dapat disebut mengalami pergeseran atau suatu adaptasi baru dari kebiasaan Pembelajaran Tatap Muka secara normalitas menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau daring. Perubahan tersebut tentunya menuntut pola adaptasi serta kebiasaan baru baik bagi para siswa maupun tenaga akademisi dan struktur lainnya yang terlibat.

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau daring merupakan kebijakan yang dilahirkan oleh pemerintah dalam bidang pendidikan guna memutus rantai persebaran Covid-19. Namun, pelbagai realitas dapat ditemui khususnya di lingkup perguruan tinggi. Dikutip dari merdeka.com bahwa sejumlah perguruan tinggi dipastikan tengah bersiap untuk menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas. Hal itu disampaikan oleh Nizam selaku Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Namun, terdapat masalah dalam kebijakan PTM yang rencananya akan segera dilaksanakan, antara lain terdapat sejumlah varian dari Covid-19 yang masuk dan menyebar di Indonesia. Sebut saja seperti varian Delta dan Omicron yang saat ini sedang diperbincangkan oleh banyak media dan masyarakat.

Merebaknya kasus penyebaran varian Omicron ini kebetulan bersamaan dengan kebijakan PTM di sekolah mulai dilaksanakan. Seperti melakukan gerak cepat, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia, Nadiem Makarim, dengan sigap memutuskan


untuk menghentikan kebijakan PTM ini di sekolah yang daerahnya berada pada level 3 dan 4 saat PPKM. Meski sudah mengambil tindakan tepat, tetapi kasus penyebaran varian Omicron ini rupanya tidak bisa dihindari. Terbukti hingga pada saat artikel ini ditulis, yakni Jumat, 18 Februari 2022 sudah terdapat 6.131 kasus Omicron di Indonesia (Databoks, 2022).

Kemudian, bagaimana dengan kebijakan PTM di perguruan negeri dan swasta di Indonesia yang telah dicanangkan sebelumnya? Berikut ini tim Litbang dari LPM Retorika telah melakukan wawancara dan riset kepada teman-teman yang berasal dari berbagai perguruan tinggi yang berbeda di Indonesia.

"Saat ini teman-teman perguruan tinggi sedang bersiap untuk menyiapkan PTM (pembelajaran tatap muka) terbatas. Contohnya teman-teman di Surabaya dan juga Padang sudah bersiap-siap sejak semester kemarin," kata Nizam di Jakarta, Selasa (4/1).

Nizam mengatakan bahwa beberapa perguruan tinggi yang telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas yaitu di fakultas kedokteran dan fakultas teknik. Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa teman-teman mahasiswa sebagai informan dari berbagai perguruan tinggi bahwa ada beberapa yang telah menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.

“Sudah mulai offline di FH walaupun tidak setiap hari, tapi sekarang katanya mau online lagi” - UNS

Selain itu, hal serupa pun disampaikan oleh teman-teman dari Polines, ITS, dan juga Unair.

“Sudah mulai offline walau tidak setiap hari” - Polines

“Offline untuk maba. untuk angkatan lama offline juga yang butuh praktek” - ITS

“yang offline hanya yang butuh praktik saja, tapi FH katanya maret akan offline” - Unair

Di samping itu, Nizam mengatakan bahwa belum ada klaster baru yang disebabkan oleh beberapa perguruan tinggi di tengah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.

"Sejauh ini belum ada klaster baru, kuncinya harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," kata Nizam.

Berdasarkan keterangan beberapa teman-teman mahasiswa sebagai informan dari berbagai perguruan tinggi mengatakan bahwa sejak semester lalu Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas telah diselenggarakan dan sudah mengikutinya.

“Sudah, UNS sudah mulai sejak tahun lalu sekitar november dan hanya sebagian” - UNS

“Sudah, Polines sudah sejak semester lalu juga, tapi sepertinya sekarang akan balik online dan semua namun selang-seling masuknya” - Polines

“Sudah, sejak semester lalu dan semua khusus maba namun tetap selang-seling masuknya” - ITS

Namun, adapun yang mengatakan bahwa belum mengikutinya dan masih menunggu informasi resmi dari kampusnya sendiri.

“Belum, Unair belum ada info resmi dan hanya sebagian” - Unair

Dikutip dari kemdikbud.go.id bahwa Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Aris Junaidi, mengatakan adanya pembentukan Satgas Penanganan Covid-19 di perguruan tinggi untuk menerapkan prosedur operasional standar (POS) protokol kesehatan kampus.

“Pemimpin perguruan tinggi menerbitkan pedoman aktivitas kampus. Selain itu, perlu dipastikan juga tidak ada keberatan dari orang tua mahasiswa yang mengikuti PTM Terbatas,” ucap Aris.

Hal tersebut tampaknya dapat dilihat dalam penerapan protokol kesehatan pada beberapa teman-teman mahasiswa sebagai informan dari berbagai perguruan tinggi.

“Sangat baik dan ketat” - UNS

“Lumayan baik” - Polines

“Baik” - ITS

Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) sekaligus Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jamal Wiwoho, mengatakan bahwa ia memberikan sorotan pada banyaknya mahasiswa yang menginginkan segera kembali ke kampus untuk melakukan interaksi dan beraktivitas dengan teman-temannya. Hal tersebut menunjukkan bahwa beberapa teman-teman mahasiswa sebagai informan dari berbagai perguruan tinggi merasakan hal demikian ketika diberikan pertanyaan, lebih prefer untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) atau tetap diselenggarakan secara daring.

“PTM, supaya bisa bertemu teman” - UNS

“PTM, karena lebih seru” - Polines

“PTM, karena butuh praktik” - ITS

“PTM, supaya bisa ngerasain vibes anak kuliah” - Unair

Kemudian, tentunya terbenak berbagai harapan beberapa teman-teman mahasiswa sebagai informan dari berbagai perguruan tinggi yang sebagian menginginkan untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di kampusnya dan adapun yang masih menunggu informasi resminya.

“Semoga covid bisa cepat reda supaya bisa ptm lagi” - UNS

“Tolong semua mahasiswa menerapkan prokes yang ketat supaya bisa terus ptm” - ITS

“Semoga bisa terus ptm supaya bisa ketemu teman-teman” - Polines

“Semoga pihak fakultas bisa cepat mengumumkan ini jadi ptm atau tidak” – Unair

 

Penulis : Tim Litbang Retorika

Editor : Yunus Ar-Rahman

 

Referensi:

Kemendikbud. 2021. Kampus Terus Bersiap Tatap Muka Terbatas, Protokol Kesehatan Tetap Utama. Tersedia di: https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2021/09/kampus-terus-bersiap-tatap-muka-terbatas-protokol-kesehatan-tetap-utama (diakses 15 Februari 2022)

Sari, H.S.  2022. Kemendikbudristek Sebut Perguruan Tinggi Bersiap Gelar PTM. Tersedia : https://www.merdeka.com/jakarta/kemendikbudristek-sebut-perguruan-tinggi-bersiap-gelar-ptm.html (diakses 15 Februari 2022)

Darmawan, A. D. 2022. Update Omicron: Total di Indonesia 6.131 Kasus. Tersedia: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/02/18/update-omicron--total-di-indonesia-ada-6131-kasus-jumat-18-februari-2022 (diakses 15 Februari 2022)

 


TAG#dinamika-kampus  #pemerintahan  #pendidikan  #