» Website: https://www.retorika.id » Email: redaksi@retorika.id, lpmretorikafisipua@gmail.com » Alamat: Gedung FISIP Unair, Jl. Dharmawangsa Dalam 4-6 Surabaya 60286 » Telepon: .

Mild Report
Memahami Sinyal Politik Prabowo di Kongres Luar Biasa Gerindra
18 Februari 2025 | Mild Report | Dibaca 103 kali
Memahami Sinyal Politik Prabowo di Kongres Luar Biasa Gerindra: Memahami Sinyal Politik Prabowo di Kongres Luar Biasa Gerindra Foto: KompasTV
Partai Gerindra merayakan hari jadinya yang ke-17 dengan menggelar kongres luar biasa di Sentul, Jawa Barat (15/02/2024). Dalam acara tersebut, Prabowo Subianto menegaskan komitmennya terhadap demokrasi inklusif serta menyerukan persatuan politik pasca pemilu. Selain itu, pidatonya juga memberikan sinyal kuat mengenai potensi pencalonannya kembali dalam Pilpres 2029, meskipun ia menyatakan bahwa kepercayaan rakyat tetap menjadi tolok ukur utama bagi langkah politiknya ke depan.

Retorika.id - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) genap berusia 17 tahun pada 6 Februari lalu. Untuk merayakan puncak ulang tahunnya, Gerindra mengadakan kongres luar biasa pada Sabtu (15/02/2024) di Sentul, Jawa Barat. Acara ini tidak hanya dihadiri oleh ribuan kader partai, tetapi juga oleh beberapa presiden dan mantan presiden, para menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM), pejabat tinggi partai politik, serta tamu penting lainnya.

 

Sebagai ketua umum partai Gerindra sekaligus pemenang kontestasi pilpres 2024, Prabowo Subianto menyampaikan pidato sambutan di depan para tamu undangan selama hampir 60 menit. Pidato ini juga berarti menjadi sebuah penjelasan terkait posisi, pandangan, dan harapan Prabowo dalam politik Indonesia setidaknya untuk lima tahun ke depan.

 

Dalam pidatonya, Prabowo berulang kali mengatakan bahwa jabatan presiden yang ia dapat setelah tiga kali kalah dalam pilpres ini merupakan


amanah besar yang dipercayakan oleh rakyat Indonesia. Ia meyakini bahwa jalan kepresidenan ke-8 ini merupakan jalan yang benar sehingga ia menekankan kepada segenap kader Gerindra untuk tidak sekali-kali mengecewakan rakyat. 

 

Demokrasi Khas Indonesia

“Negara yang bangkit adalah negara yang elitnya bisa bekerja bersama,” ujar Prabowo. Presiden Indonesia ke-8 itu menjabarkan pandangannya mengenai demokrasi Indonesia yang sesungguhnya. Menurutnya, persaingan hanya terjadi saat pemilu dan pilkada, dan setelah semuanya selesai, semua partai politik dapat bersatu untuk mencapai cita-cita yang sama. Jika pun ada pihak yang tidak masuk ke dalam pemerintahan, Prabowo berpendapat bahwa hal itu merupakan bentuk bantuan dalam pengawasan, pemberian kritik, dan koreksi. Namun, ia menegaskan bahwa kritik harus disampaikan dengan cara yang benar, bukan berdasarkan dendam.

 

Sikap inklusivitas Prabowo juga tercermin saat ia menyatakan ketidaksenangannya terhadap pihak-pihak yang menjelekkan Megawati Sukarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus Presiden ke-5 Republik Indonesia. Hal ini menjadi tanda bahwa Prabowo berupaya merangkul semua pihak demi meminimalkan atau bahkan menghilangkan oposisi politik selama masa jabatannya

 

Tentang Pilpres 2029

Rapat Pimpinan Nasional Partai Gerindra digelar pada Kamis (13/02/2024) lalu. Dalam kesempatan itu, Prabowo diminta untuk melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Tidak hanya itu, ia juga ditanya mengenai kesediaannya untuk kembali dicalonkan sebagai kandidat presiden dalam pilpres mendatang. 

 

Secara terang-terangan, Prabowo menyampaikan, “Kalau program-program saya tidak berhasil, tidak perlu saudara calonkan terus. Kalau saya mengecewakan kepercayaan rakyat, saya malu kalau maju lagi.”

 

Meskipun ambisi pribadi Prabowo Subianto tidak disampaikan secara blak-blakan, pidatonya tersebut dapat diinterpretasikan sebagai sinyal bahwa kecil kemungkinan ia tidak memiliki keinginan untuk kembali bertarung dalam kontestasi Pilpres 2029. Sebagai seorang kader, Prabowo memiliki cita-cita besar, yakni menjadikan Indonesia sebagai negara maju di bawah kepemimpinannya. Tentu saja, visi tersebut sulit diwujudkan hanya dalam satu periode masa jabatan.

 

Di lain sisi, Presiden Prabowo sangat berharap agar seluruh petinggi partai politik berada dalam satu barisan dengan Partai Gerindra, memiliki visi dan cara pandang yang sama dalam membangun negara ini. Dengan meminimalisir oposisi serta memperkuat Koalisi Indonesia Maju Plus tentunya akan memuluskan perjalanan politik Prabowo dalam periode ini dan bahkan membuka jalan lebar untuk pilpres selanjutnya.

 

Penulis: Annabel Hilary Michelle 

Editor: Vanyadhita Iglian

 


TAG#pemerintahan  #politik  #  #