» Website: https://www.retorika.id » Email: redaksi@retorika.id, lpmretorikafisipua@gmail.com » Alamat: Gedung FISIP Unair, Jl. Dharmawangsa Dalam 4-6 Surabaya 60286 » Telepon: .

Mild Report
Mempertanyakan Efektivitas Vaksin Booster
07 Maret 2022 | Mild Report | Dibaca 938 kali
Mempertanyakan Efektivitas Vaksin Booster: - Foto: republika.co.id
Vaksin booster ke-3 tengah menjadi polemik di masyarakat saat ini. Terdapat pro dan kontra dalam menanggapi keefektifan vaksin ini. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah meluncurkan program ini sejak 12 januari 2022, meski begitu vaksin booster ini tidak diwajibkan, tetapi tetap menuai skeptis dari sebagian masyarakat.

retorika.id- Vaksin booster merupakan dosis vaksin yang diberikan pada seseorang yang memiliki perlindungan cukup setelah vaksinasi, tetapi kemudian menurun setelah jangka waktu tertentu. Singkatnya,vaksin booster ini tidak bersifat wajib, tetapi dapat menjadi opsi apabila masyarakat ingin menambah kekebalan tubuhnya demi meminimalisir penularan Covid-19 ini. Hal ini diprakarsai karena masih banyak masyarakat dunia yang belum mendapatkan dosis vaksin pertama dan kedua, maka dari itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menganjurkan atas pemberian vaksin booster.

Hal ini seperti yang dikatakan Sri Rezeki Hadinegoro selaku Ketua Kelompok Penasihat Teknis Indonesia tentang Imunisasi (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI).

"Pemberian booster ada alasan kuat. Dalam enam bulan antibodi menurun. Apakah kita kuat menahan (penularan Covid-19), apalagi ada mutasi virus," ujar Sri Rezeki Hadinegoro kepada republika.co.id, pada 10 Januari 2022.

Menurut Sri Rezeki Hadinegoro terdapat dua kategori vaksinasi booster terdapat. Pertama, homolog dan kedua heterolog.

"Bisa di-booster oleh dirinya sendiri (jenis vaksin sama) yang kita katakan homolog," kata Sri Rezeki Hadinegoro kepada republika.co.id, pada 10 Januari 2022.

Mengenai kemanjuran vaksin booster, sebuah studi diungkapkan bahwa vaksin penguat Pfizer dan Moderna hanya tahan tiga bulan. Seperti dilaporkan AFP, Sabtu (12/2/2022), dosis ketiga vaksin mRNA itu berkurang secara substansial pada bulan keempat setelah pemberian. Temuan ini diungkap dalam satu studi baru oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.

Penggunaan vaksin Coronovac BioFarma, Moderna, Pfizer, AstraZeneca, dan Zifivax sebagai booster vaksin Covid-19 di Indonesia sudah mendapat surat perizinan dari Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM). Vaksin tersebut sudah teruji klinis. Terdapat


efek samping yang paling parah hanya kemerahan pada tempat letak suntikan. Terdapat beberapa tindakan untuk mencegah efek samping vaksin booster, yakni:

1.  Gunakan kompres es atau kain lembab yang dingin agar membantu meredakan kemerahan, nyeri atau bengkak di tempat suntikan diberikan.

2.  Mandi dengan air dingin

3.  Minum cairan sesering mungkin selama 1-2 hari sesudah mendapatkan vaksin

4.  Ambil pereda nyeri yang dijual bebas kecuali Anda memiliki kontraindikasi tertentu

5.  Jika gejala parah atau berlangsung 72 jam atau lebih, segera hubungi dokter biasa atau layanan kesehatan.

Menurut BPOM sudah menjelaskan hasilnya. Efektivitas vaksin Coronavac Biofarma sebagai vaksin booster homolog, diberikan satu dosis penuh setelah pemberian vaksin primer lengkap dengan efektivitas pada masyarakat usia 18 ke atas, peningkatan titer antibodi netralisasi teramati 21-35 kali setelah 28 hari.

Vaksin Pfizer sebagai booster homolog yang diberikan satu dosis penuh 6 bulan setelah pemberian vaksin primer dengan efektivitas pada usia 18 tahun keatas, peningkatan titer antibodi netralisasi 3,29 kali setelah 1 bulan. AstraZeneca sebagai booster homolog diberikan satu dosis penuh setelah 6 bulan pemberian vaksin primer, dengan efektivitas peningkatan rata-rata titer antibodi IgG dari 1792 unit menjadi 3746 unit pada usia 18 tahun keatas. Moderna sebagai booster homolog dan heterolog untuk AstraZeneca, Pfizer, atau Janssen (Johnson & Johnson) dengan efektivitas meningkatkan titer antibodi netralisasi 12,99 kali sesudah vaksin Moderna booster homolog. Zifivax sebagai booster vaksin heterolog sesudah 6 bulan pemberian dosis lengkap Sinovac, dengan efektivitas pada usia 18 tahun keatas meningkatkan titer antibodi 30 kali lipat.

Pemberian vaksin booster dilakukan setelah populasi dalam suatu negara mencapai 70 persen. Cakupan vaksinasi pada lansia juga relatif tertinggal di Indonesia.

"Khususnya lansia yang memerlukan booster. Selain mutasi, pandemi kita tidak tahu kapan selesai," tegas Sri Rezeki Hadinegoro kepada republika.co.id, pada 10 Januari 2022.

Pada warga lansia terjadi penurunan efikasi vaksin corona yang dimana menjadikan pemerintah memperbolehkan lansia mengikuti vaksin covid-19 lanjutan dengan minimal tiga bulan setelah pemberian vaksin sebelumnya. Lansia yang dimaksudkan memiliki ketentuan berusia 60 tahun di Indonesia. Hal ini seperti yang dikatakan Siti Nadia Tarmizi selaku Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, menuturkan bahwa ketentuan baru ini efektif setelah 21 Februari dan tertuang dalam Surat Edaran Kemenkes Nomor SR.02.06/II/1123/2022 yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu.

"Karena memang tiga bulan terjadi penurunan efikasi vaksin terutama pada lansia ya," kata Nadia kepada CNN Indonesia.com, pada 23 Februari 2022.

Singkatnya, pemberian vaksin booster ini tergolong cukup efektif guna mempertahankan kekebalan tubuh. Melansir dari Laboratorium dan organisasi kesehatan lainnya juga turut membolehkan penggunaan dari vaksin tingkat 3-4 ini, dan tentunya menjadi persepsi masing-masing individu tentang bagaimana memandang vaksinasi booster yang sedang diberlangsungkan kini. Tinggal bagaimana masyarakat menerima dan menelaah informasi yang beredar luas sehingga perspektif akan vaksin booster ini tidak menjadi bias.

 

Penulis: Azzahra Vanida

Editor: Geovany Seno Hermawan

 

Referensi

Yuli Nurhasanah (2022) Vaksin Booster dan Dosis Ketiga, Sama atau Beda? https://indonesiabaik.id/infografis/vaksin-booster-dan-dosis-ketiga-sama-atau-beda(Diakses 25 Februari 2022)

Khoirul Anam (2022) Booster Vaksin Covid Dimulai 12 Januari Wajib atau Tidak? https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220105103557-37-304709/booster-vaksin-covid-dim ulai-12-januari-wajib-atau-tidak/amp(Diakses 25 Februari 2022)

Indira Rezkisari (2022) Pro Kontra Booster, Menurunya antibodi dan Masalah Ketidakadilan  https://m.republika.co.id/berita/r5hkuv328/pro-kontra-booster-menurunnya-antibodi-dan-mas alah-ketidakadilan-part1(Diakses 25 Februari 2022)

CNN Indonesia (2022) Penurunan Efikasi, Lansia Bisa Booster Usai 3 Bulan Vaksinasi Dua    https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220223135922-20-762966/penurunan-efikasi-lans ia-bisa-booster-usai-3-bulan-vaksinasi-dua/amp (Diakses 2 Maret 2022)

Yasinta Rahmawati (2022) Jangan Takut, Ini Cara Mencegah Efek Samping Vaksin Booster yang Bisa Dilakukan https://www.suara.com/health/2022/03/04/090000/jangan-takut-ini-cara-mencegah-efek-samping-vaksin-booster-yang-bisa-dilakukan (Diakses 2 Maret 2022)

Billy Triantoro (2022) Setinggi Apa Efektivitas Vaksin Booster? Ini Perbandinganya https://health.detik.com/fotohealth/d-5907597/setinggi-apa-efektivitas-vaksin-booster-ini-perbandingannya/5/#photos (Diakses 2 Maret 2022)


TAG#kerakyatan  #pemerintahan  #sosial  #