» Website: https://www.retorika.id » Email: redaksi@retorika.id, lpmretorikafisipua@gmail.com » Alamat: Gedung FISIP Unair, Jl. Dharmawangsa Dalam 4-6 Surabaya 60286 » Telepon: .

Liputan Khusus
Demonstrasi Kenaikan BBM di Gedung Grahadi: Terselip Miskomunikasi?
15 September 2022 | Liputan Khusus | Dibaca 759 kali
Demonstrasi Kenaikan BBM di Gedung Grahadi: Terselip Miskomunikasi?: - Foto: Dokumentasi Pribadi
Demonstrasi menolak kenaikan BBM dan pengesahan RKHUP yang dilakukan pada Rabu (15/9/22) lalu di lapangan terlaksana dengan lancar. Namun para demonstran mahasiswa dari Unair menghadapi beberapa permasalahan. Kurang matangnya perencanaan, terlambatnya pengumpulan mahasiswa di Kampus B hingga miskomunikasi menjadi penyebab kendala di lapangan.

Retorika.id Mahasiswa Unair pada Rabu (15/9/22) nampak turut berpartisipasi dalam demonstrasi di depan Gedung Negara Grahadi. Demonstrasi yang menyoal kenaikan BBM dan RKHUP tersebut berjalan cukup lancar pada eksekusinya. Orasi dan penyampaian pesan yang ditujukan kepada pemerintah berjalan damai tanpa kericuhan berarti. 

Namun, pihak Unair sendiri mengalami beberapa permasalahan. Contohnya adalah keterlambatan massa yang datang dalam demonstrasi tersebut. Terlihat dari beberapa universitas lain seperti Institut Teknologi Sepuluh November dan Universitas Negeri Surabaya yang datang terlebih dulu pada pukul 13.00 WIB, pihak Unair baru sampai


di titik lokasi demonstrasi pada pukul 15.21 WIB.

Hal tersebut terjadi karena adanya halangan dalam proses mengumpulkan mahasiswa. Dalam wawancara dengan Audi Azham selaku salah satu peserta demonstrasi yang ikut serta dalam long march dari kampus, ia mengatakan bahwa salah satu alasan utama keterlambatan ini adalah karena mengumpulkan mahasiswa dari kampus A dan C memakan waktu yang lama.

“Kita (mahasiswa FISIP) ngumpul di Amfiteater jam 10.00 (tepat waktu sesuai jadwal), namun semuanya baru terkumpul jam 13.00 karena ada yang (datang) dari kampus C,” ujarnya.

Sedangkan menurut Rifat Daulah Isami selaku koordinator FISIP, keterlambatan disebabkan oleh cuaca. 

“Dikabarinnya dari koordinator lapangan pusat Unair, pihak kampus lain saat itu masih berkumpul di Kebun Binatang Surabaya saat siang. Loh, kita kan juga lemas mendengar hal tersebut. Jadi, kita memutuskan berangkat jam dua kurang tadi, karena kita juga mempertimbangkan cuaca yang nggak begitu panas karena menjelang sore gitu,” ujarnya. 

Selain itu beberapa mahasiswa Unair juga terlihat kurang mendapatkan informasi, mereka terlihat berkumpul di seberang gedung Negera  Grahadi sejak jam satu siang. Setelah ditelusuri oleh pihak Retorika, kebanyakan dari mereka adalah para maba atau mahasiswa baru yang nampak terlalu antusias untuk ikut serta dalam demonstrasi. 

Meski sudah mendengar aba-aba untuk berkumpul terlebih dahulu di Kampus B, mereka mengalami miskomunikasi sehingga datang terlebih dahulu. Para mahasiswa baru juga mengaku datang ke lokasi setelah selesai kuliah dan tidak mengetahui bahwa para mahasiswa demonstran dari Unair saat itu bahkan belum bergerak dari kampus.

“Tadi abis kelas soalnya mas kita udah sampai sini tapi anak-anak dan kating-kating lainnya belum sampai sini, ya jadi lanjut dari pada balik,” ujar para maba yang diwawancarai oleh pihak Retorika.

 

Penulis: Ega Putra

Editor: Jingga Ramadhintya


TAG#aspirasi  #bem  #demokrasi  #demonstrasi