Pelaksanaan Pembelajaran Dasar Bersama (PDB) sudah dimulai sejak hari Senin (28/08/2023). Pelaksanaan PDB perdana ini diwarnai kekacauan pada mobilisasi mahasiswa di Kampus C. Waktu transisi PDB yang singkat juga menjadi penyebab arus mobilisasi di kampus semakin padat.
Retorika.id – Jadwal perkuliahan semester ganjil resmi digelar minggu ini. Mahasiswa kembali melaksanakan kegiatan perkuliahan di masing-masing kampus. Sayangnya, pemandangan tidak menyenangkan terjadi di kampus C ketika mahasiswa akan melakukan mobilisasi masuk maupun keluar kampus. Hal ini disebabkan banyaknya mahasiswa semester pertama yang melakukan Perkuliahan Dasar Bersama (PDB) dalam waktu yang sama sehingga mengakibatkan padatnya arus mobilisasi di dalam kampus.
Salah satu mahasiswa bernama Anisa mengatakan bahwa ia membutuhkan 20 menit hanya untuk bisa keluar dari lokasi parkir ACC ke gerbang utama. "Macet parah, nunggu lama banget. Apalagi nunggu yang dateng, nunggu yang mau parkir juga. Itu padat banget," kata Anisa ketika diwawancarai. Hal ini disebabkan arus mobilisasi yang besar dan kurang terkendali dengan baik. Menurut
Anisa, jika PDB bisa diselenggarakan di kampus masing-masing, sebaiknya hal itu dapat menjadi pertimbangan. Mengingat juga ada ribuan mahasiswa dari kampus A dan B yang nantinya secara bersamaan menuju ke kampus C. Namun, jika harus dilakukan hanya di kampus C, pengaturan mobilisasi mahasiswa perlu menjadi bahan evaluasi.
Melihat hal ini, Kementerian adkesma BEM UNAIR menindaklanjuti kekacauan yang terjadi. Menurut Miftakhul Ulum, selaku Menteri Adkesma BEM UNAIR, pihaknya segera berkoordinasi dengan pihak Direktorat Logistik, Keamanan, Ketertiban, dan Lingkungan (DLKKL) ketika mendapat aduan terkait ketidakteraturan arus mobilisasi ketika PDB. Menurut pengakuannya, walaupun PDB sudah dibagi menjadi beberapa sesi, transisi antar sesi yang singkat menjadikan jumlah mahasiswa yang besar sulit diurai.
Skema pengaturan parkir kendaraan sendiri diatur di 3 lokasi berbeda, yaitu tempat parkir di dekat GOR, lahan kosong di samping Universitas Terbuka (UT), dan di ACC. "Kalau cukup atau tidaknya (ketiga tempat parkir tersebut), sebenarnya cukup. Cuma perlu evaluasi untuk pelaksanaan PDB-nya mungkin. Dari rentang waktu (perpindahan) sesi 1 ke sesi 2 aja sekitar 20 menit ini sebetulnya terlalu mepet. 20 menit itu belum antre parkir, antre untuk masuk ke GKB, itu sih," ujarnya mengenai evaluasi yang diperlukan untuk pelaksanaan PDB.
Mengenai waktu transisi antar sesi PDB yang dinilai terlalu singkat tersebut, pihak adkesma telah mengkaji hal tersebut dengan BPI dan presbem. Rencananya hal ini akan diaudiensikan dengan pihak UPKK selaku penyelenggara PDB. Ia juga menambahkan kalaupun bisa menemukan solusi mengenai hal ini, solusi tersebut kemungkinan besar belum bisa diterapkan di semester ini. Sebab, jadwal perkuliahan mahasiswa selama satu semester ke depan sudah dijadwalkan sesuai fakultas dan prodi masing-masing.
Pada akhirnya, penyediaan lahan parkir sudah diperkirakan sesuai jumlah mahasiswa yang hadir melakukan perkuliahan. Namun, opsi lahan parkir di ACC menjadi tentatif saat ACC untuk acara bersamaan dengan pelaksanaan PDB. Sebab, jika itu terjadi, maka lahan parkir di ACC tidak dapat digunakan mahasiswa. Hal ini menyebabkan lahan parkir mahasiswa terpaksa dialihkan ke jalan sekitar asrama putri dan di belakang gedung Kahuripan. Jika hal itu terjadi, pihak pengelola parkir akan berusaha melakukan penyemprotan air di sekitarnya guna mengurangi area yang berdebu. Selain mengenai lahan parkir, penjadwalan sesi PDB juga harus menjadi perhatian untuk evaluasi agar tidak terjadi penumpukan mahasiswa di dalam kampus.
Penulis : Afifah Alfina & Nur Hidayah
Editor: Shafira Brihan
TAG: #dinamika-kampus #universitas-airlangga # #