» Website: https://www.retorika.id » Email: redaksi@retorika.id, lpmretorikafisipua@gmail.com » Alamat: Gedung FISIP Unair, Jl. Dharmawangsa Dalam 4-6 Surabaya 60286 » Telepon: .

Info Kampus
Press Realease Terkait KOC Amerta Dirasa Janggal
15 Juni 2021 | Info Kampus | Dibaca 3527 kali
Press Realease Terkait KOC Amerta Dirasa Janggal: Sumber: Foto: Unair News
Setelah mengunggah press release terkait pengumuman KOC Amerta, akun Instagram resmi BEM Unair masih dibanjiri komentar tidak puas oleh para mahasiswa. Unggahan tersebut juga dirasa janggal oleh beberapa orang, termasuk Almujaddidi, mahasiswa FKH PSDKU yang juga pendaftar ketua Amerta 2021.

retorika.id-Gonjang-ganjing terkait pengumuman KOC Amerta masih cukup santer terdengar. Pasalnya, press realease pernyataan sikap kementerian PSDM BEM Unair yang diumumkan melalui akun Instagram resmi @bem_unair pada Sabtu (12/6/2021) masih menuai kontroversi dengan beragam komentar ketidakpuasan.

‘Berita acaranya juga ganjil deh, keknya lagi buru2 buat press release wkwk’, tulis @simbah7188 di kolom kometar.

‘Masih menyisakan pertanyaan. Lantas, mengapa uji publik tidak dilaksanakan,’ oleh akun @icetea.a6

‘Mungkin sesuai namanya ‘kabinet dekat’ jadi yang ‘dekat’ yang‘menjabat’ hehehehe’, @dimashpe

Tim Retorika menghubungi Almujaddidi (FKH 2018 PSDKU Unair) selaku salah satu pendaftar ketua Amerta 2021 untuk mengetahui tanggapannya sebagai pihak yang merasa telah diselewengkan karena inkonsistensi dan ketidaktransparansian dari serangkaian mekanisme pendaftaran ketua Amerta 2021 oleh Kementerian PSDM BEM Unair.

Almujaddidi sendiri mengaku sangsi atas terbitnya press realease secara resmi oleh Kementerian PSDM BEM Unair tempo hari lalu.

“Aku mau kritisasi lagi tapi aku masih menahan diri karena ini press realease benar-benar manipulatif dan tidak ada transparansi sama sekali, justru membuat narasi yang membelokkan publik,” paparnya melalui telepon WhatsApp (12/6).

Kejanggalan pertama dari press realease menurut Almujaddidi─atau akrab


disapa Ajo─adalah terkait paragraf dua halaman satu yang menyatakan:

Setelah berlangsung, timeline open recruitment KOC Amerta 2021 diperlukan penyesuaian kembali. Hal ini dikarenakan tim SC harus melakukan koordinasi kepada Direktur Kemahasiswaan Unair terkait PKKMB.

Loh, kok pembahasan terkait timeline PKKMB? Bukankah sudah jelas sejak bulan April? Malah dibahas terkait timeline PKKMB, koordinasi kepada dirmawa. Lo kok ga sinkron? Harusnya kan tanggalnya sudah jelas sejak bulan April kok malah dibahas di tanggal setelah 24 Mei,” kritik Ajo.

Ajo menerangkan bahwa kalender akademik yang ditandatangani pada tanggal 19 April 2021 sudah ditetapkan oleh rektor dan diterima Direktorat Pendidikan pada 5 Mei 2021. Dirmawa tentunya sudah jelas dan sudah koordinasi dengan pimpinan. Persoalannya, kenapa harus membahas kepastian timeline PKKMB setelah tanggal 24 Mei?

Lebih lanjut, Ajo menyangsikan cap waktu yang terpampang di tabel pada lampiran 3 press realease karena tidak terdapat bukti yang jelas.

“Mana bukti dari gmail yang masuk itu? Harusnya kan, kalau kita input Gform pasti masuk juga dong ke gmail-nya. Harusnya itu menjadi lampiran juga email-email yang masuk!” sambungnya.

Pada tabel tersebut juga terdapat suatu kesalahan penulisan seperti terlihat pada tabel NIM-PRODI-FAKULTAS ditulis tanggal lahir dan pada EMAIL AKTIF pendaftar nomor satu Almujadidi tertulis NIM saja sedangkan pendaftaran nomor dua Fitratul Insani tertulis NIM-Prodi-Fakultas.

Dari hal tersebut, menurut Ajo, pembuatan press realease ini terkesan tergesa-gesa, padahal seharusnya dipersiapkan dengan baik.

Kejanggalan lain yang menyisakan pertanyaan adalah jika pendaftar nomor dua atas nama Fitratul Insani dengan cap waktu pengiriman berkas terpampang tanggal 23 Mei 2021, lalu mengapa serangkaian open recruitment molor hingga bulan Juni?

“Kenapa SC nya masih rapat lama gitu? Bukannya mengeksekusi timeline yang sudah ditetapkan. Apa yang mereka lakukan selama kekosongan itu?” ujar Ajo penuh tanya.

Tim Retorika mengonfirmasikan kejanggalan Press Realease kepada Izzudin Ma’ruf selaku Menko Kemahasiswaan yang menaungi kementerian PSDM sekaligus bagian dari tim Steering Comittee.

Persoalan pernyataan di paragraf dua halaman satu press realease yang menurut kalender akademik seharusnya sudah ada fiksasi, menurut Izzudin masih belum menentukan tanggalnya berapa.

Selain itu, Izzudin menerangkan bahwa masih belum ada kejelasan dan kepastian dari Dirmawa mengenai penyelenggaraan Amerta secara full daring atau secara hybrid atau secara full luring.

“Bukan masalah kalender akademiknya, di kalender akademiknya ada belum kepastian kuliah semester depan? Kita belum tahu semester depan kita kuliah offline apa online, termasuk juga ya PKKMB. Nah, yang pengen kita pastiin itunya, bukan masalah tanggalnya sebenernya.” ujar Izzudin melalui sambungan telepon WhatsApp (14/6).

Saat dikonfirmasi mengenai tabel pada lampiran tiga press realease yang tidak disertakan bukti dari cap waktu yang terpampang Izzudin menyanggah bahwa secara prosedural tidak diperlukan hal demikian.

Lebih lanjut, mengenai kesalahan penulisan pada tabel tersebut yang terkesan tergesa-gesa dan tidak ada persiapan yang baik, Izzudin memberikan jawaban yang masih kurang mengarah pada persoalan.

“Ini sangat lucu ketika ada persepsi kayak gitu karena kita bikin notulensinya, itu ada. Benar-benar dalam rapat itu, pas rapat SC itu ya benar-benar pure rapat”, ujarnya.

Terkait dengan molornya timeline, Izzudin menambahkan karena masih menentukan konsep yang jelas dan penyesuaian kembali.

Sikap dari kementerian PSDM BEM Unair sendiri sudah tidak mempersoalkan kembali terkait press realease yang seakan tak surut oleh multipersepsi dari segenap publik.

“Iya dari pihak BEM sudah selesai, sudah clear.” paparnya.

Izzudin turut mempertegas bahwa BEM unair benar-benar memilih ketua Amerta yang sebaik-baiknya melalui grand design dan gagasan terbaik yang telah disampaikan demi kebaikan Amerta kedepan, karena menurutnya jangan melihat siapa yang berbicara tetapi melihat apa yang dibicarakan.

 

Penulis: Uyun Lissa & Adiesty Anjali

Editor: Kadek Putri Maharani


TAG#bem  #dinamika-kampus  #universitas-airlangga  #