Beasiswa Amerta merupakan program kolaborasi antara Pusat Pengelola Dana Sosial (PUSPAS) Unair dan Dompet Dhuafa. Beasiswa tersebut ditujukan untuk memberi bantuan dana pendidikan dan program pengembangan diri bagi mahasiswi baru yang kurang mampu. Seleksi wawancara pendaftaran Beasiswa Amerta dilaksanakan pada hari sabtu (21/9), di kantor Dompet Dhuafa Jawa Timur, Surabaya. Seleksi yang diselenggarakan oleh PUSPAS Unair tersebut dimulai pada pukul 09.00 pagi.
retorika.id - Seleksi wawancara pendaftaran Beasiswa Amerta dilaksanakan pada hari sabtu (21/9), di kantor Dompet Dhuafa Jawa Timur, Surabaya. Seleksi yang diselenggarakan oleh PUSPAS Unair tersebut dimulai pada pukul 09.00 pagi dan terdiri dari dua tahap.
Pada tahap pertama, mahasiswi akan diwawancara soal alasan dan motivasi mereka dalam mengikuti program beasiswa, sementara dalam tahap kedua, para pendaftar akan diarahkan untuk mengikuti tes membaca Al-quran. Antusiasme mahasiswi pendaftar sendiri terlihat ketika mereka telah memadati ruang tunggu Kantor Dompet Dhuafa sejak seleksi
wawancara dibuka.
Beasiswa Amerta merupakan program kolaborasi antara Pusat Pengelola Dana Sosial (PUSPAS) Unair dan Dompet Dhuafa. Beasiswa tersebut ditujukan untuk memberi bantuan dana pendidikan dan program pengembangan diri bagi mahasiswi baru yang kurang mampu.
Program yang baru dilaksanakan untuk pertamakalinya ini diikuti oleh 55 mahasiswi yang telah lolos seleksi berkas, dan pengumuman akhir akan dilaksanakan pada 27 September mendatang. Meski begitu sebelum pengumuman dilakukan, akan ada survey lapangan yang dilakukan oleh PUSPAS dan Dompet Dhuafa bagi mahasiswi-mahasiswi yang telah lolos seleksi wawancara. Dari 55 mahasiswi yang mengikuti seleksi wawancara, 20 mahasiswi akan dipilih sebagai penerima beasiswa Amerta.
Menurut penjelasan Diaz Patria, supervisor Dompet Dhuafa, Beasiswa Amerta merupakan program yang akan berlangsung selama 4 tahun, dengan rincian 2 tahun pertama mahasiswi akan diwajibkan untuk tinggal di asrama yang telah disediakan dan menerima program pengembangan diri, kemudian 2 tahun berikutnya mahasiswi diharap telah memiliki kompetensi yang bermanfaat sehingga dapat memenuhi kebutuhannya sendiri.
Salah satu mahasiswi baru yang mengikuti proses wawancana ini adalah Galuh, mahasiswi prodi Ekonomi Islam. Galuh menyatakan bahwa proses seleksi berkas dapat dilaluinya dengan mudah, dan tidak ada hambatan yang berarti.
“Mengurus berkas-berkasnya mudah, saya ikut beasiswa ini untuk membantu meringankan beban orangtua, mengingat kakak saya juga masih kuliah” jelasnya.
Menurut Galuh pula, informasi mengenai adanya Beasiswa Amerta sangat mudah didapat. Menerima pengumuman tersebut melalui grup angkatannya, Galuh mengatakan bahwa pengumuman ini juga mudah diperoleh melalui media sosial PUSPAS Unair dan Dompet Dhuafa.
Penulis: Nanda Pradina
TAG: #event # # #