“Melihat banyaknya organisasi dalam aliansi, mungkin potensi konflik akan cukup besar,” ujar Risyad selaku Presiden BEM FISIP Unair.

retorika.id - Presiden BEM FISIP, Risyad, melihat potensi konflik yang cukup besar. Ia juga menjelaskan terkait pengaman massa aksi ketika terjadi konflik. Ia memersiapkan dua strategi pengamanan massa, yaitu pengamanan aksi teknis dan pengamanan aksi politis. “Melihat banyaknya organisasi dalam

aliansi, mungkin potensi konflik akan cukup besar,” ujar Risyad selaku Presiden BEM FISIP Unair.

Untuk pengamanan teknis, Risyad telah menyediakan sukarelawan tim medis dari Adi Husada, juga perlengkapan lain, seperti makanan untuk massa aksi. Ia juga sudah meminta pengamanan dari pihak yang berwajib. Untuk pengamanan aksi politiknya, Risyad memertimbangkan dengan banyaknya massa aksi yang berasal dari FISIP, sesegera mungkin melakukan penarikan massa aksi bila terjadi “chaos” dalam aksi. Ia juga mengatakan bahwa, tujuan dari aksi ini adalah melakukan audiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur.

Sekitar pukul sepuluh lebih, seluruh massa aksi FISIP mulai bergerak dengan dipimpin oleh Korlap. Banyaknya massa aksi berhimpun dengan membawa bendera oranye, mereka secara tertib dan beriringan berjalan bersama menuju kampus C Unair.

Penulis: Anugrah Yulianto, Bagus Puguh

Share: 

BACA JUGA