Sastra & Seni
Hiruk-Pikuk di Ruang Segi Empat
10 Agustus 2017
| Sastra & Seni
| Dibaca 1524 kali

Bising suara berkonflik dan beradu
Di suatu ruangan segi empat yang lengang, namun terisi.
Melodi yang bermain layaknya musik ansambel yang tidak pernah
sinkron.
Berbagai macam pendapat, tersuarakan
dalam nada yang berbeda, namun berusaha disamakan.
Tak sekali kata demokrasi disebut.
Tak sekali kata hukum disebut.
Kemerdekaan yang seperti apa?
Keinginan yang seperti apa?
Lantas, sang raja menyatakan kata terakhir.
Perjamuan dinyatakan usai.
Namun, partai pro dan partai kontra tak akan pernah bersatu.
Seperti halnya dua substansi berbeda yang selalu beradu.
Penulis : Raisa Akmalie
TAG: #aspirasi #demokrasi #gagasan #karya-sastra