» Website: https://www.retorika.id » Email: redaksi@retorika.id, lpmretorikafisipua@gmail.com » Alamat: Gedung FISIP Unair, Jl. Dharmawangsa Dalam 4-6 Surabaya 60286 » Telepon: .

Pop Culture
Habibie & Ainun 3: Perjuangan dan Romansa Ainun Muda
21 Desember 2019 | Pop Culture | Dibaca 4159 kali
“Kita berada dalam buku yang sama tapi halaman berbeda.” -Ainun

retorika.id - Pertengahan bulan Desember, Indonesia sedang menanti-nantikan film yang didedikasikan khusus kepada seorang inspiratif bangsa Alm. BJ Habibie, apalagi kalau bukan film Habibie & Ainun 3. Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, film ini telah menyapa penggemar setia di seluruh biokop Indonesia sejak tanggal 19 Desember 2019. Istimewanya film ini dibanding serial Habibie & Ainun sebelumnya, Manoj Punjabi selaku produser, berhasil menggaet nama-nama besar untuk ikut dalam proses produksi. Diantaranya ada Maudy Ayunda, Reza Rahadian, Jefri Nichol, hingga Marcella Zalianty dan Lukman Sardi.

Menit-menit pertama pemutaran film diawali dengan keluarga besar Habibie yang sedang berkumpul di rumah. Sehabis makan malam, salah seorang cucu Habibie bernama Tifani meminta janji Eyangnya untuk diceritakan tentang sosok Eyang Putri alias Ainun. Padahal sebelumnya, keluarga Ilham –anak pertama BJ Habibie dan Ainun- sepakat untuk tidak membahas sosok Eyang Putri. Namun, berkat kepolosan Tifani yang diperankan oleh Anondya Shula semua penonton dibuat


tertawa.

Inti cerita pun dimulai. Film Habibie & Ainun 3 lebih fokus menceritakan tentang masa muda dan perjuangan Ainun dalam meraih cita-citanya sebagai seorang dokter. Terdapat banyak tantangan yang harus dihadapi Ainun saat kuliah di fakultas kedokteran UI. Belum lagi pertanyaan orang-orang yang sering meremehkan peran perempuan di kala itu. Meski begitu, Ainun bahkan tidak menyerah. Ia juga mengamini emansipasi perempuan Indonesia.

Cita-cita tersebut terpikirkan Ainun (Maudy Ayunda) karena terinsipirasi dari sosok ibunya yang merupakan seorang bidan. Saat itu, alih-alih menjadi seorang dokter, perempuan lebih banyak memilih profesi sebagai seorang bidan. Itulah tuntutan masyarakat waktu itu. Namun, Ainun tidak peduli. Ia tetap gigih dalam memperjuangkan cita-citanya.

Perjalanan perjuangan Ainun tidak selamanya mulus. Setelah diterima di UI, seorang kakak tingkat bernama Agus sering mengganggu Ainun. Perannya memiliki emosi yang meledak-ledak, apalagi ketika tahu Ainun bukan perempuan biasa. Selain perudungan, Ainun sebagai perempuan lagi-lagi dipandang tidak akan mampu menjadi seorang dokter, bahkan oleh professornya sendiri. Namun, hambatan tersebut tak berkunjung lama. Berkat ketenangan dan keberanian Ainun, Professor Husodo mampu menerima Ainun sebagai salah satu murid andalannya. Ainun bahkan berhasil menjadi lulusan terbaik berkat kesungguhannya.

Jalan cerita film Habibie & Ainun 3 tidak selamanya melulu tentang perjuangan Ainun dalam meraih impiannya. Film ini juga dibumbui dengan romansa klasik antara Ainun dan Ahmad (Jefri Nichol) yang merupakan mahasiswa hukum UI, anggota PPA (Perkumpulan Penggemar Ainun). Berkat keseriusan dan kecerdasan Ahmad, Ainun mau menerimanya. Perjalanan cinta mereka berjalan mulus namun berakhir kecewa. Cita-cita Ainun dan Ahmad terlalu berbeda. Cita-cita Ainun berada di satu frekuensi yang sama dengan Habibie, itulah yang membuatnya lebih memilih mengakhiri hubungannya dengan Ahmad, daripada harus meninggalkan Tanah Air.

Di menit pertama pemutaran film, penonton langsung dibuat kagum dengan make up prostetik Reza Rahardian dalam menyerupai sosok BJ Habibie tua. Selain itu, kemampuan akting Maudy Ayunda dalam memerankan sosok Ainun muda diapresiasi oleh banyak penonton. Ia bahkan ikut mengisi soundtrack Habibie & Ainun 3 yang berjudul ‘Aku Tanpamu’. Film ini pun berhasil menghindari kesan dramatis dan memperlihatkan kisah yang benar-benar realistis. Setiap tokoh memiliki peran penting dan mendukung. 

Meski mendapatkan banyak pujian, tidak ada film yang terlahir sempurna. Seorang Reza Rahadian dalam memerankan Habibie muda semasa sekolah memiliki kesan yang terlalu dipaksakan. Bahkan terdapat salah satu momen yang memperlihatkan hasil editan blur dari tokoh Habibie muda ini terlihat kasar. Selain itu, bagi yang sudah jatuh hati dengan film Habibie & Ainun yang pertama, film ini akan dinilai kurang bisa membuat emosi penonton ikut larut dalam alur ceritanya.

Terlepas dari kekurangannya, film Habibie & Ainun 3 berhasil meraup sekitar 200 ribu lebih penonton dalam hari pertama penayangannya. Jumlah tersebut dinilai mampu membawa film ini menjadi box office Indonesia sekaligus menjadi penutup yang manis untuk tahun 2019.

 

Penulis: Rimaya


TAG#film  #kisah  #  #