» Website: https://www.retorika.id » Email: redaksi@retorika.id, lpmretorikafisipua@gmail.com » Alamat: Gedung FISIP Unair, Jl. Dharmawangsa Dalam 4-6 Surabaya 60286 » Telepon: .

Liputan Khusus
Aksi Berjalan Damai, DPRD Temui Mahasiswa
15 April 2022 | Liputan Khusus | Dibaca 1131 kali
Aksi Berjalan Damai, DPRD Temui Mahasiswa: - Foto: Dokumentasi Pribadi/Ghulam Pambayung
Pada Kamis (14/4/2022) lalu, Aliansi BEM se-Surabaya dan ribuan mahasiswa melakukan aksi di depan gedung DPRD Jawa Timur. Dengan menuntut 6 isu utama, aksi berlangsung damai tanpa adanya kericuhan maupun provokator yang berarti. Aksi tersebut mencapai puncaknya saat Ketua DPRD Jawa Timur dan jajarannya bersedia menemui para mahasiswa dan menandatangani tuntutan untuk disampaikan ke Presiden Jokowi dan DPR-RI.

retorika.id- “Baca lagi tuntutannya, Pak!” teriak salah seorang mahasiswa yang tergabung dalam aksi Surabaya Bergerak pada Kamis (14/4/2022) kemarin. Aksi yang diikuti oleh ribuan mahasiswa dari berbagai universitas dan institut se-Kota Surabaya ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kondisi tanah air yang dewasa ini tidak stabil.

Aksi Surabaya Bergerak yang diselenggarakan di depan gedung Dewan Perwakilan Daerah Jawa Timur (DPRD Jatim) dimulai dengan mobilisasi mahasiswa berupa konvoi dari Kebun Binatang Surabaya ke gedung DPRD Jatim, Jalan Indrapura no. 1 Kota Surabaya, tempat aksi akan dilakukan. 

Orasi dan nyanyian khas perjuangan mahasiswa digaungkan


oleh mahasiswa dengan lantang sesampainya mereka di tempat aksi pada pukul 14.30 WIB. Para mahasiswa kemudian berkumpul di depan gedung DPRD Jatim sembari tetap mengumandangkan nyanyian perjuangan, sumpah mahasiswa Indonesia, dan menyuarakan tuntutan-tuntutan mereka.

Dalam aksi ini, terdapat enam tuntutan yang diangkat oleh mahasiswa. Enam tuntutan tersebut adalah tuntutan terhadap pemerintah untuk (1) Melakukan evaluasi perihal kebijakan DMO dan DPO; (2) Mengusut tuntas perihal praktek mafia minyak goreng di Indonesia; (3) Mengevaluasi kenaikan harga BBM (4) menurunkan PPN 11%; (4) Menunda pemindahan Ibu Kota Negara; (5) mengutuk segala tindakan (KKN) dalam proses pemindahan Ibu Kota Negara; (6) Melakukan reformasi agraria

Sejak awal aksi, barikade yang diorganisasikan setiap kampus menjamin tidak ada pihak luar yang akan menunggangi aksi demi kepentingan mereka sendiri. Sejumlah tim medis dan pers mahasiswa turut meramaikan aksi. Jajaran aparat kepolisian yang berjaga di depan gerbang masuk gedung DPRD memastikan aksi berjalan dengan damai tanpa kericuhan.

Orasi, tuntutan, dan nyanyian mahasiswa senantiasa dikumandangkan dengan lantang, hingga akhirnya jajaran anggota DPRD bersedia menemui mahasiswa pada pukul 16.15 WIB. Puncak dari aksi ini adalah ketika Ketua DPRD Jatim, Kusnadi, S.H., M.Hum., bersama dengan wakil dan anggota komisi B DPRD Jatim, menaiki mobil komando aksi. Di sana, ia diminta untuk menandatangani tuntutan yang dibawakan oleh mahasiswa. Selain itu, ia juga diminta untuk membacakan kembali surat tuntutan tersebut dan mengirimkannya kepada Presiden Republik Indonesia dan DPR RI.

"Hari ini (14/4) saya janji, hari ini juga tuntutan kalian akan saya kirim, baik kepada presiden maupun ke DPR RI. Hari ini juga!" ucap Kusnadi, diikuti dengan riuh tepuk tangan mahasiswa. Kemudian kurang lebih pukul 16.30-17.00 massa aksi sudah mulai membubarkan diri masing-masing. Secara keseluruhan aksi berlangsung damai tanpa adanya kericuhan yang berarti. 

 

Penulis : Ghulam Pambayung dan Yunus Ar-Rahman 

Editor : Kadek Putri Maharani

 


TAG#aspirasi  #bem  #demokrasi  #demonstrasi