» Website: https://www.retorika.id » Email: redaksi@retorika.id, lpmretorikafisipua@gmail.com » Alamat: Gedung FISIP Unair, Jl. Dharmawangsa Dalam 4-6 Surabaya 60286 » Telepon: .

Liputan Khusus
BEM FISIP Unair: Kami Menolak Omnibus Law!
08 Oktober 2020 | Liputan Khusus | Dibaca 1149 kali
Aksi massa penolakan Omnibus Law: BEM FISIP Unair: Kami Menolak Omnibus Law! Foto: detikFinance
Aksi serempak masyarakat dan buruh dalam penolakan Omnibus Law, berlangsung pada 8 Oktober 2020 yang berpusat di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. BEM FISIP Unair menuntut sesegera mungkin pembatalan Omnibus Law. Aksi massa kali ini, BEM FISIP berkonsolidasi dengan Gerakan Tolak Omnibus Law (Getol). Agar lebih terkoordinir, aksi massa kali ini mengusung tagar #batalkanomnibuslaw, #jegalsampaibatal, dan #getoljatim.

retorika.id- Aksi serempak masyarakat dan buruh dalam penolakan Omnibus Law, berlangsung pada 8 Oktober 2020 yang berpusat di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. BEM FISIP Unair turut serta dalam melakukan aksi massa yang dilehat pada 8 Oktober 2020 tersebut. BEM FISIP Unair menuntut sesegera mungkin pembatalan Omnibus Law. Aksi massa kali ini, BEM FISIP berkonsolidasi dengan Gerakan Tolak Omnibus Law (Getol). Agar lebih terkoordinir, aksi massa kali ini mengusung tagar #batalkanomnibuslaw, #jegalsampaibatal, dan #getoljatim.

Dalam hal ini, Yoga selaku Polstrat BEM FISIP Unair sendiri telah melakukan konsolidasi dengan BEM se-Unair (7/19/2020). BEM FISIP Unair berkonsolidasi dengan BEM dari pelbagai fakultas dan organisasi kepemudaan (OKP) yang ada di Unair terkait aksi penolakan Omnibus Law. Hasil dari konsolidasi tersebut, BEM dan OKP se-Unair sepakat untuk melakukan penolakan terhadap


Omnibus Law.

Bersama dengan aliansi BEM se-Unair, BEM FISIP Unair membawa tuntutan yang sama dengan massa aksi lainnya. Diwawancarai oleh tim Retorika, Yoga selaku Polstrat BEM FISIP Unair berujar bahwa, “BEM FISIP Unair menuntut agar pemerintah mengeluarkan Perppu untuk pembatalan. Yang kedua kami menuntut agar Judicial Review. Kedua tuntutan tersebut adalah langkah paling logis dan strategis dalam upaya penolakan Omnibus Law sendiri.”

Yoga juga menambahkan, arah pergerakan BEM FISIP Unair sendiri nantinya akan menyelaraskan dengan arah gerak Getol. Bukan hal baru bagi BEM FISIP Unair dalam mengawal Omnibus Law ini. BEM FISIP Unair sendiri telah mengikuti aliansi Getol sejak bulan Februari.

BEM FISIP Unair telah mengikuti sejak awal terbentuknya koalisi ini sebagai bentuk respons atas Omnibus Law. Getol sendiri merupakan aliansi massa yang berusaha mengawal, menolak, dan menuntut pembatalan pengesahan Omnibus Law sejak isu ini hangat diperbincangkan.

Yoga juga memaparkan bahwa aksi kali ini tidak memiliki tujuan untuk audiensi. Hal ini sangat berbeda dengan cara-cara aksi sebelumnya. Massa aksi memiliki tujuan untuk menganggu stabilitas ekonomi dan politik.

Boikot alat-alat produksi adalah kunci strategi bagi aksi massa kali ini. Hal ini bertujuan untuk menekan pengusaha dan pemerintahan agar sesegera mungkin memberi solusi dari tuntutan aksi massa, yaitu penolakan dan pencabutan Omnibus Law.

Untuk teknis aksi, Yoga telah merencanakan bahwa massa aksi dari Unair akan berkumpul di kampus B sekitar pukul 12.00 WIB (8/7/2020). Massa aksi dari Unair dihimbau untuk tidak ikut long march dari Waru, seperti yang dilakukan aliansi Getol. 

Dari FISIP Unair, Yoga menjelaskan bahwa BEM FISIP mengajak HIMA setiap fakultas. Ia melihat bahwa kondisi pandemi menyebabkan BEM tidak dapat mengkoordinir massa lebih banyak seperti aksi-aksi sebelumnya. Maka dari itu, Yoga hanya memberi target 12 mahasiswa saja dari setiap prodi yang ada di FISIP.

Selain itu, BEM FISIP juga menghimbau dalam melakukan aksi untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan. Tetap menggunakan masker, hand sanitizer, topi, dan sarung tangan. Sifat aksi ini juga hanya menghimbau dan tidak mengajak, dikarenakan kondisi situasi pandemi seperti sekarang ini.

Nantinya, massa aksi yang berkumpul dari kampus B Unair, akan berangkat ke Grahadi pada pukul 14.00 WIB. Ia memilih rute kampus B ke Grahadi karena rute tersebut paling aman dan cepat untuk aksi massa FISIP Unair. Tentu saja, pilihan tersebut berdasarkan dari banyaknya massa aksi dan kelompok lain yang melakukan long march dari Bundaran Waru.

 

Penulis: Anugerah Yulianto.


TAG#aspirasi  #demokrasi  #fisip-unair  #gagasan