» Website: https://www.retorika.id » Email: redaksi@retorika.id, lpmretorikafisipua@gmail.com » Alamat: Gedung FISIP Unair, Jl. Dharmawangsa Dalam 4-6 Surabaya 60286 » Telepon: .

Info Kampus
FAPS Berhasil Bentuk Paguyuban PKL Srikana Bersatu
18 Juni 2021 | Info Kampus | Dibaca 2589 kali
FAPS Berhasil Bentuk Paguyuban PKL Srikana Bersatu: - Foto: BEM FISIP Unair
BEM FISIP Universitas Airlangga aktif dan terjun langsung untuk mengawal advokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Srikana. Sebelumnya, Kementerian Sosial Masyarakat dan Kementerian Politik dan Kajian Strategis BEM FISIP Universitas Airlangga telah melakukan konsolidasi terbuka pada Senin (31/05). Konsolidasi tersebut membentuk kolaborasi antara BEM FISIP, BEM FIB, BEM FH, BEM UNAIR, LAMRI, GMNI Airlangga, GMNI FISIP, GMNI Vokasi, GMNI, FIB, GMNI Kampus C, PMII Airlangga, HMI FIB, serta beberapa elemen mahasiswa lainnya yang tergabung dalam Forum Advokasi PKL Srikana (FAPS). FAPS sendiri bertujuan untuk membantu PKL di Srikana dalam menyelesaikan sengketa dan permasalahan yang sedang terjadi.

Kronologi Isu Penggusuran PKL Srikana

retorika-Permasalahan penggusuran PKL memang sudah menjadi isu yang selalu ada tiap tahun. Di mulai dari tahun 2017 ke atas, di depan maupun di belakang halaman Kampus B Unair. Yoga Haryo Prayogo yang juga menjabat sebagai Presiden BEM FISIP Unair menjelaskan, latar belakang diadakannya konsolidasi ini karena adanya laporan dari pihak PKL pada tanggal 11 Mei 2021. Salah satu pedagang pemilik Warung Emak mengatakan, pihaknya didatangi oleh pihak keamanan Unair Kampus B dan ditanyai soal status kepemilikan warung.

Pihak BEM pun mengonfirmasi kepada pihak keamanan kampus B itu sendiri terkait kedatangan mereka, “Dari pihak keamanan kampus B, itu sebagai respons setelah pak rektor (ProfDr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak) mendatangi ke sana (red. daerah PKL Srikana). Nah, yang menjadi fokus adalah terkait tentang keamanan dan keterteriban beberapa pemulung yang menjadikan rumah dosen sebagai rumah


singgah.” Ujar Yoga selaku moderator acara pada konsolidasi terbuka Senin (31/05).

Namun, pernyataan tersebut berbeda dengan pihak PKL yang mengaku, jika mereka disosialisasikan tentang adanya pembangunan gorong-gorong yang akan dilaksanakan di sana. Berdasarkan kelanjutan survei yang dilakukan ke beberapa warung, akhirnya BEM FISIP dan beberapa elemen mahasiswa lainnya menemukan fakta baru. Rupanya, pihak Pemkot secara bersamaan mensosialisasikan mengenai Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) ke PKL yang berjualan di samping bantaran sungai.

Pada tanggal 20 Mei 2021, upaya dilanjutkan dengan mengonfirmasi pihak rektorat. Mereka pun membenarkan jika pembangunan gorong-gorong akan dilaksanakan, serta informasi lanjutan terkait pembangunan parkiran terpusat. Wacana penggusuran PKL pun tak terelakkan. Rencana penggusuran PKL dilakukan untuk PKL yang berjualan persis di samping kampus B Unair atau depan rumah dosen, bukan PKL yang berada disamping sungai.

Menanggapi hal tersebut, pihak rektorat mengatakan jika kampus (Unair) akan lepas tangan terhadap nasib PKL yang tergusur. Atau mereka (PKL yang tergusur) harus bersedia direlokasi di samping sungai, menjadi satu dengan PKL yang sebelumnya sudah menepati tempat tersebut.

 Upaya Konsolidasi Lanjutan oleh FAPS

Minggu, (13/06) FAPS melakukan konsolidasi bersama para PKL di Srikana dengan musyawarah forum yang dilakukan pada pukul 13.15 WIB. Konsolidasi ini dihadiri oleh 15 PKL di Srikana dan 8 elemen mahasiswa yang terdiri dari 13 orang mahasiswa. Musyawarah tersebut bertujuan untuk menyatukan persepsi antar PKL yang ada di Srikana dan menjaring aspirasi terkait isu penggusuran agar menciptakan rasa kekeluargaan yang guyub antar PKL.

Pada konsolidasi tersebut, FAPS menyarankan adanya pembentukan strukturisasi paguyuban PKL di Srikana. Mengingat solusi yang diberikan pihak rektorat masih belum menjawab penuh permasalahan penggusuran. Relokasi di samping sungai dinilai tidak efektif sebab tanah di samping sungai tidak tersertifikasi sehingga akan kecil kemungkinannya untuk dibangun di tempat tersebut.

Memasuki sesi jejaring aspirasi, forum berlangsung intens dan sempat terjadi pertikaian antara dua kubu PKL yang berbicara. Mulai dari status kepemilikan lahan, pembagian dan jual beli lahan, serta hubungan antara PKL dengan pihak Unair. Berdasarkan debat tersebut akhirya muncul titik terang, di mana PKL yang berada di samping sungai akan menerima relokasi penyatuan bersama PKL di samping Kampus B Unair yang tergusur.

Diakhir musyawarah juga disepakati, jika semua PKL Srikana yang datang dalam forum setuju dengan adanya pendirian paguyuban baru sebagai bentuk rekonsiliasi antar PKL di Srikana. Paguyuban tersebut dinamai paguyuban PKL Srikana Bersatu dengan ketua Wahyu Adi R dan dideklarasikan hari itu juga (13/06). Keputusan tertulis tersebut ditandatangani oleh Presiden BEM FISIP Unair, Yoga Haryo Prayogo dan Presiden BEM FIB Unair, Janni Bahira Akbar.

 

 

Penulis: Aisyah Amira Wakang

Editor: Najmah Rindu Aisy


TAG#bem  #fisip-unair  #sosial  #surabaya