Webinar pembuka Canda Cakrawala 2020 mengundang Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbud dan Wakil Presbem FISIP Unair, milenial diajak untuk ikut turut serta berpartisipasi dalam melestarikan kebudayaan Indonesia.
retorika.id- Sabtu (5/12) BEM FISIP mengadakan webinar "Kesenian dan Kebudayaan: Kontribusi Milenial untuk Pemajuan Kebudayaan" sebagai pembuka Canda Cakrawala 2020.
Acara ini diisi oleh dua pembicara, yaitu Dr. Restu Gunawan M. Hum (Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan) dan Elni Ramalianty Nainggolan (Wakil Presiden BEM FISIP Unair & CMO Brengos Company).
Webinar resmi dimulai pada pukul 15.03 WIB oleh moderator, Leres Anbara (Staf Ahli Kementerian Seni dan Budaya BEM FISIP Unair). Model diskusi dibuka dengan sambutan dan pemaparan dari Restu
Gunawan terkait diplomasi budaya bagi generasi muda.
Restu menyampaikan permintaan khusus dalam webinar, agar generasi muda ikut berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia bersama pemerintah. Ia juga menuturkan, penting untuk memperluas pengetahuan di bidang lain selain apa yang sudah ditempuh di prodi masing-masing.
“Di era revolusi 4.0 ini, tidak ada yang namanya ilmu itu sendiri saja. Jadi interdisipliner itu penting.” ujarnya.
Selanjutnya, moderator melemparkan pertanyaan mengenai tingkat kepedulian milenial terhadap sebuah kebudayaan. Pertanyaan lebih dulu dijawab oleh Elni sebagai pembicara kedua. Elni yakin, ia dan banyak milenial di luar sana, telah melakukan kontribusi nyata yang dapat membantu melestarikan kebudayaan Indonesia.
Elni juga merasa bahwa globalisasi yang sering dianggap merusak kehidupan milenial tidak sepenuhnya benar, Elni memaparkan beberapa bukti nyata bahwa milenial memperkenalkan budaya Indonesia bahkan sampai ke luar negeri.
Setelah beberapa pertanyaan ditujukan dan dijawab kedua pembicara, moderator membuka sesi tanya jawab. Akhirnya, webinar ditutup dengan sesi foto bersama yang melibatkan seluruh partisipan webinar.
Menurut Hardiansyah Dewa, screening commitee sekaligus penanggung jawab utama acara ini, webinar dilaksanakan dalam rangka mengedukasi dan sharing terhadap pemajuan kebudayaan yang ada di Indonesia saat ini.
“Harapannya supaya nanti kedepannya kita mengerti akan keberadaan kebudayaan, bahwa bukan hanya batik dan tarian namun lebih dari itu. Lebih ke, apa sih yang namanya kebudayaan dan kesenian? Yang akhirnya akan dapat membangun Indonesia lebih baik lagi,” ungkapnya ketika dihubungi tim Retorika melalui WhatsApp chat.
Penulis: Nadia Salma A
Editor: Aisyah Amira W
TAG: #bem #budaya #fisip-unair #universitas-airlangga