» Website: https://www.retorika.id » Email: redaksi@retorika.id, lpmretorikafisipua@gmail.com » Alamat: Gedung FISIP Unair, Jl. Dharmawangsa Dalam 4-6 Surabaya 60286 » Telepon: .

Info Kampus
Komitmen Para Paslon Terkait Penanganan Kekerasan Seksual di Kampus
23 Oktober 2020 | Info Kampus | Dibaca 1076 kali
Safari Kampus Ke-3: Komitmen Para Paslon Terkait Penanganan Kekerasan Seksual di Kampus Foto: Dokumentasi Pribadi/Faiz Zaki
Semua pasangan calon berkomitmen untuk menyosialisasikan pencegahan dan penanganan kekerasan seksual. Karena sampai saat ini langkah advokasi dan pemulihan tidak maksimal, mengingat korban belum mendapatkan keadilan yang layak. Namun, dua pasangan calon ini belum menyodorkan suatu bentuk program lebih jelas, nyata, dan dirancang terstruktur.

retorika.id- Isu kekerasan seksual ikut dibahas dalam Safari Kampus Ke-3 pada Rabu (21/10/2020). Melalui aplikasi Zoom, para paslon menjawab pertanyaan terkait advokasi korban kekerasan seksual di kampus.

Nabella Putri H. dari Fakultas Vokasi sebagai penonton Safari Kampus ini, dalam sesi tanya jawab mempertanyakan karena maraknya kasus yang terjadi. Universitas Airlangga sebagai wadah seluruh civitas academica-nya belum memberikan regulasi terkait langkah pencegahan atau penanganan korban.

Ruang aman bagi semua orang dianggap belum tercipta karena tidak adanya produk


hukum. Langkah advokasi dan pemulihan tidak maksimal mengingat korban belum mendapat keadilan yang selayaknya.

Saat sesi menjawab, para pasangan calon berfokus pada sosialisasi masif dan menggandeng beberapa ormawa (Organisasi Mahasiswa) di kampus. Diskusi dan kajian isu kekerasan seksual dan gender bakal digelar sebagai langkah konkret.

Dari pasangan nomor urut dua, M. Risyad Fahlevi sebagai calon Wakil Ketua BEM akan memfokuskan tindakan pencegahan dan penanganan melalui lembaga yang akan dibentuk. Dirinya juga berjanji akan mengawal kasus sampai tuntas.

“Pasca kekerasan itu kami akan mengawali kasus sampai selesai sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegas Risyad.

Di pihak lain, Bobby Tanaya G. menawarkan akan membuat platform khusus untuk menampung laporan penyintas. Calon Wakil Ketua nomor urut satu itu berkomitmen mendorong lahirnya aturan tentang kekerasan seksual.

Mereka menilai pentingnya keamanan semua orang dari predator seks yang masih berkeliaran. Namun, tindakan pencegahan dan penanganan memang diakui sulit karena kampus belum menerbitkan aturan tentang kekerasan seksual. Keadaan ini diakui oleh Moch. Sholeh Pratama selaku calon Ketua BEM nomor urut satu.

“Belum ada regulasi tegas dari kampus terhadap perlindungan kekerasan seksual dan kesetaraan gender,” ujarnya.

Kemudian pada calon ketua nomor urut dua, Muhammad Abdul Chaq ingin mengajak seluruh ormawa menjamin tidak terjadinya kekerasan seksual.

“Adanya kesepakatan di seluruh ormawa agar memberi jaminan tidak terjadinya kekerasan seksual.”

Jawaban dari masing-masing pasangan calon telah memberi janji terkait isu ini. Namun, masih belum ada yang menyodorkan suatu bentuk program lebih jelas, nyata, dan dirancang terstruktur.

Penulis: Faiz Zaki


TAG#aspirasi  #bem  #gagasan  #universitas-airlangga