» Website: https://www.retorika.id » Email: redaksi@retorika.id, lpmretorikafisipua@gmail.com » Alamat: Gedung FISIP Unair, Jl. Dharmawangsa Dalam 4-6 Surabaya 60286 » Telepon: .

Liputan Khusus
BEM Unair Dinilai Kurang Mengawal Isu Lingkungan, Kedua Paslon Diuji pada Safari Kampus Tahap Akhir
22 Oktober 2020 | Liputan Khusus | Dibaca 1324 kali
Day 3: kedua paslon menyampaikan visi misi dan program kerja di rumpun eksakta, vokasi, dan UKM.: sumber: Foto: Dokumentasi MPM Unair
Kegiatan Safari Kampus telah dilaksanakan. Kemampuan dari kedua paslon diuji kembali pada kegiatan ini terutama pada sesi pertanyaan. Partisipan sudah banyak menyetorkan nama di room chat Zoom sesuai ketentuan dari moderator untuk menunggu giliran sesi bertanya. Ramadhani Jaka Samudera, mahasiswa jurusan Biologi (Fakultas Sains dan Teknologi) mendapat giliran dari moderator untuk menyampaikan pertanyaan. Ia menilai bahwa peran dari BEM Unair dalam mengawal isu-isu terkait lingkungan masih kurang.

retorika.id- Safari Kampus telah memasuki hari ketiga pada Rabu (21/10). Seperti biasa, acara dimulai pukul 18.00 WIB. Safari Kampus tahap 3 ini ditujukan kepada rumpun eksakta, vokasi, dan UKM sekaligus menjadi penutup dari tahap pengenalan visi-misi dan program kerja tiap-tiap paslon. Rumpun eksakta sendiri terdiri dari Fakultas Sains dan Teknologi serta Fakultas Perikanan dan Kelautan.

Kemampuan dari kedua paslon diuji kembali pada kegiatan ini terutama pada sesi pertanyaan. Partisipan sudah banyak menyetorkan nama di room chat Zoom sesuai ketentuan dari moderator untuk menunggu giliran sesi bertanya. Ramadhani Jaka Samudera, mahasiswa jurusan Biologi (Fakultas Sains dan Teknologi) mendapat giliran dari moderator untuk menyampaikan pertanyaan. Ia menilai bahwa peran dari BEM Unair dalam mengawal isu-isu terkait lingkungan masih kurang.

“Dari struktural Bem Unair masih belum ada masukan mengenai lingkungan, sedangkan terkait sosial budaya


ada, politik ada, kesehatan ada. Untuk lingkungan justru tidak ada sehingga seolah-olah dikerdilkan oleh Bem Unair. Saya menanyakan pada paslon bagaimana memberdayakan mahasiswanya serta bagaimana peran BEM Unair untuk mengawal isu-isu lingkungan khususnya di lingkup universitas dan luar universitas?” tanya Ramadhani.

Moderator memberikan kesempatan pertama pada paslon nomor urut 1 untuk memberikan jawaban. Calon Ketua Moch. Sholeh Pratama menyatakan setuju bahwa Bem Unair belum terdapat kelembagaan dan kementerian yang khusus menaungi bidang lingkungan secara konsisten.

"Kami ke depan mendorong setidaknya membentuk suatu kementerian yang mengkaji isu-isu seputar lingkungan. Diperlukan konsolidasi dan komunikasi kepada ormawa termasuk mahasiswa yang peduli dengan isu-isu lingkungan baik di lingkup Surabaya, Jawa timur, hingga nasional maupun global," papar Sholeh. Ia juga menambahkan, akan membuat kajian-kajian secara konsisten untuk memberikan pemahaman terkait bahaya kerusakan lingkungan terhadap kehidupan.

Sementara itu, Bobby Tanaya menambahkan bahwa ia akan mengaitkan isu tersebut dengan salah satu program yang diusung, yakni Indonesia Hijau.

"Kami ingin membangun komunikasi dan hubungan desa yang kemudian diteruskan untuk mewujudkan visi pembangunan berkelanjutan dan fokus kepada lingkungan,” terang Bobby.

Selanjutnya, moderator mempersilakan kepada paslon nomor urut 2 untuk memberikan tanggapan. M. Abdul Chaq menyayangkan bagaimana jurusan teknik lingkungan (Fakultas Sains dan Teknologi) belum terdapat representasi untuk menyuarakan isu-isu lingkungan.

"Kami berkeinginan agar BEM Unair dalam satu periode ke depan berupaya betul untuk mengurangi penggunaan plastik dan kertas. Kami juga ingin melakukan kegiatan-kegiatan pembersihan kawasan di lingkungan universitas maupun di luar universitas yang banyak sekali limbah yang tidak sehat,” pungkas Calon Ketua dari Paslon 2. Ia juga menambahkan pentingnya menanamkan kesadaran tentang nilai-nilai lingkungan sejak dini kepada mahasiswa.

Menambahkan jawaban dari Abdul, Risyad Fahlevi menegaskan bahwa paslon 2 telah membuat grand design mengenai ekologi yang diturunkan dalam proker Student Enviromental Responsibility.

"Kami akan melakukan pengabdian masyarakat seperti membentuk lubang biopori, penghijauan, dan sebagainya,” jelas Risyad. 

Risyad juga berharap agar ada kolaborasi dengan mahasiswa  Fakultas Sains dan Teknologi yang memiliki pengetahuan khusus terkait lingkungan.

Meski kegiatan Safari Kampus telah usai, tetapi perjuangan kedua paslon masih berlanjut. Agri Laksana selaku Ketua BEM FISIP sekaligus moderator Safari Kampus tahap 3 menutup acara dan berharap agar program-program dari kedua Paslon bukan hanya sebagai janji manis belaka. Namun, bisa diwujudkan dengan bekerja secara maksimal dalam satu periode kepengurusan.

 

Penulis: Uyun Lissa Fauzia


TAG#bem  #demokrasi  #fisip-unair  #lingkungan