Linimasa berbagai media sosial tengah dipenuhi keluhan dari mahasiswa baru Unair yang menyesalkan betapa mendadaknya informasi mengenai Amerta dibagikan. Yang para maba ini tidak tahu, hal itu sebenarnya adalah cara panitia Amerta mengenalkan budaya Unair yang paling penting: mendidik dan mendadak.
Retorika.Id - PKKMB Amerta tengah berlangsung. Rangkaian acara yang digelar hingga 26 Agustus tersebut mewajibkan para mahasiswa baru untuk membawa berbagai kelengkapan. Mulai dari notebook, id card, hasduk, hingga berbagai penugasan yang diniatkan untuk memperkenalkan mereka pada kehidupan kampus.
Akan tetapi, ada satu masalah: informasi yang diberikan kepada mahasiswa baru seringkali mendadak. Tak ayal, mahasiswa baru dibuat bingung sekaligus geram dengan pengumuman yang serba mendadak ini. Mereka lantas “mengadu” ke media sosial dengan harapan keluhan mereka dapat sampai ke pihak panitia.
Padahal, sejatinya kemendadakan yang
diajarkan oleh panitia Amerta ini adalah hal yang bagus, mengingat tradisi mendidik dan mendadak sudah mengakar dalam di kampus Timur Jawa Dwipa ini. Panitia Amerta tentu tidak ingin adik tingkat mereka melupakan tradisi yang sangat penting tersebut, sehingga memasukkannya dalam pelaksanaan Amerta itu sendiri.
Panitia Amerta khawatir jika para mahasiswa baru nantinya mengalami syok dengan kultur Unair yang satu ini. Terlebih, tujuan utama dari ospek adalah untuk mengintegrasikan maba ke dalam kebiasaan dan budaya kampus, bukan? Nah, memangnya budaya apa lagi di Unair yang lebih penting dari mendidik dan mendadak?
Maka, keputusan panitia Amerta untuk mengumumkan informasi mengenai kelengkapan dan penugasan dengan mendadak adalah langkah yang luar biasa brilian dan layak diapresiasi setinggi-tingginya. Panitia Amerta dari tahun ke tahun yang tidak pernah berubah untuk berpikir empat langkah ke depan dengan memperkenalkan kemendadakan Unair melalui praktik langsung tentu patut diacungi jempol.
Panitia Amerta juga rasanya ingin mengingatkan kepada para maba, bahwa kehidupan kuliah di Unair selalu diisi dengan kemendadakan. Ketentuan Amerta diumumkan H-1? Tiba-tiba disuruh panitia UFO ke kampus tanpa alasan? Rundown acara baru diumumkan beberapa jam sebelum acara mulai? Tentu itu tidak ada apa-apanya dengan dosen yang tiba-tiba mengganti jadwal, laman KRS yang tiba-tiba terbuka, hingga ketentuan perkuliahan yang selalu diumumkan mendadak.
Ah, betapa mulia sekali niat baik kakak-kakak panitia Amerta. Memperkenalkan tradisi mendidik dan mendadak kepada maba.
Biarkan tulisan ini menjadi pengingat para maba yang tidak bersyukur ada panitia Amerta yang melestarikan tradisi sangat penting seperti ini. Tentu para mahasiswa baru tahun ini diharapkan juga bisa melestarikan tradisi mendidik dan mendadak yang sangat amat penting ini ke para mahasiswa baru di tahun-tahun berikutnya. Karena tradisi mendadak di Universitas Airlangga adalah tradisi yang harus dijaga. Karena selama ini memang selalu begitu, kan?
Penulis: Ghulam Phasa Pambayung
Editor: Jingga Ramadhintya
TAG: #aspirasi #dinamika-kampus #satire #universitas-airlangga