» Website: https://www.retorika.id » Email: redaksi@retorika.id, lpmretorikafisipua@gmail.com » Alamat: Gedung FISIP Unair, Jl. Dharmawangsa Dalam 4-6 Surabaya 60286 » Telepon: .

Info Kampus
Sempat Ada Kendala, FISIP Sapa Desa 2021 Batch 1 Telah Usai Terlaksana
04 Juni 2021 | Info Kampus | Dibaca 1194 kali
Sempat Ada Kendala, FISIP Sapa Desa 2021 Batch 1 Telah Usai Terlaksana: - Foto: dokumentasi pribadi/panitia
Pengabdian FISIP Sapa Desa kali ini merupakan batch ke-1 dari 3 batch yang dilaksanakan oleh Kementerian Sosial dan Masyarakat BEM FISIP Unair. Meskipun segala hal sudah dipersiapkan dengan matang, pelaksanaan FISIP Sapa Desa tetap diselubungi oleh berbagai macam kendala. Dengan memperkenalkan dan mengajak warga Dusun Cepit untuk melek terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), FISIP Sapa Desa kali ini ingin Dusun Cepit dapat berkembang menjadi lebih mandiri dan menjadi Dusun yang lebih progresif dan swadaya.

retorika.id- FISIP Sapa Desa 2021 yang dilaksanakan oleh BEM FISIP Unair dibagi ke dalam 3 batch  di Dusun Cepit, Jombang, Jawa Timur. Pada batch 1 telah usai dilaksanakan selama dua hari berturut-turut pada tanggal 29 dan 30 Mei.  

FISIP Sapa Desa merupakan suatu wadah pengabdian dan salah satu program kerja turunan sejak tahun 2016 dari Kementerian Sosial dan Masyarakat BEM FISIP Unair. FISIP Sapa Desa kali ini memiliki visi berupa memberdayakan, memberikan cendera mata, memperkenalkan, dan mengajak warga Dusun Cepit untuk melek terhadap UMKM, sehingga masyarakat Dusun Cepit  dapat berkembang menjadi lebih mandiri, progresif, dan swadaya.

“Pada batch 1 kami mengajarkan cara pembuatan brownies, batch 2 adalah proses berjualan skala kecil, dan batch 3 digunakan untuk launching produk dan berjualan dalam skala besar (toko


oleh-oleh),” ujar Nur Annisa selaku Ketua Pelaksana FISIP Sapa Desa, saat dihubingi oleh tim Retorika melalui Chat WhatsApp (1/6).

Segala persiapan seluruh panitia sudah direncanakan dengan baik, mulai dari melakukan tes antigen, menyiapkan resep dan alat bahan brownies ubi untuk UMKM, sampai dengan menyiapkan surat izin resmi usaha.

Meskipun segala persiapan telah disiapkan matang-matang, tetapi kendala saat proses pelaksanaan di Dusun Cepit tetap menghampiri. Cuaca yang buruk, dengan turunnya  hujan deras menjadi salah satu faktor penghambat kelancaran serangkaian acara.Jalan setapak menjadi rusak dan becek ditambah struktur jalan yang masih belum diaspal dan tidak rata. Bahkan, mobil pick up yang menjadi salah satu kendaraan menuju Dusun Cepit juga terkendala sehingga jadwal acara mengalami kemoloran. 

“Sebetulnya tidak hanya panitia yang merasakan tantangan melainkan para tamu undangan juga, yang mana akses menuju Dusun Cepit sangat terbatas dan parah. Adanya hujan mendadak dan tidak bisa diprediksi menjadi tantangan utama yang harus dapat di handle dengan baik. Hal ini karena hujan akan merubah struktur jalan sehingga jalanan menjadi rusak dan membuat kami berpikir bagaimana cara pulang,” tutur Nur Annisa.

Namun, serangkaian acara dalam rangka pemberdayaan masyarakat Dusun Cepit tetap bisa dilaksanakan sesuai jadwal, dimana hari pertama panitia FISIP Sapa Desa melakukan sosialisasi dengan warga setempat bersama perwakilan IKM Jombang dan salah satu anggota DPRD Kota Jombang. Kemudian dilanjut demonstrasi pembuatan Brownies Ubi Si Cepit sampai pendistribusian produk ke toko-toko. 

Menteri Kemensosmas BEM FISIP Unair, Christiana Permata yang biasa disapa dengan Mbak Nonik berharap dengan adanya FISIP Sapa Desa ini, warga Dusun Cepit bisa lebih berdikari dalam perekonomian. Jadi, dengan adanya demonstrasi brownies ubi dapat menjadi komoditas lain dari warga setempat ini.

Sejalan dengan pendapat yang diutarakan oleh Mbak Nonik, Nur Annisa berharap bahwa warga Dusun Cepit  menjadi mandiri dan mengerti arah geraknya kedepan ketika BEM FISIP sudah tidak lagi mendampingi.

“Saya menekankan kepada teman-teman panitia atau relawan ini untuk mendapatkan pengalaman sebanyak-banyaknya selama FISIP Sapa Desa. Di sisi lain, saya berharap warga Dusun Cepit dapat meningkat kreativitasnya ketika kami tidak ada sebagai pendamping. Masyarakat yang mandiri dan mengerti arah geraknya pun menjadi fokus utama kami,” tambah Annisa.

 

Penulis: Najmah Rindu Aisy
Editor: Adiesty Anjali


TAG#bem  #fisip-unair  #  #