» Website: https://www.retorika.id » Email: redaksi@retorika.id, lpmretorikafisipua@gmail.com » Alamat: Gedung FISIP Unair, Jl. Dharmawangsa Dalam 4-6 Surabaya 60286 » Telepon: .

Info Kampus
Dimintai KTM: Harus Santai atau Ketar-Ketir?
14 Januari 2021 | Info Kampus | Dibaca 2037 kali
Dimintai KTM: Harus Santai atau Ketar-Ketir?: - Foto: DOKUMENTASI PRIBADI/Uyun Lissa
PEMIRA FISIP yang semakin dekat sering ditemui permintaan foto KTM oleh salah seorang teman yang tergabung dalam partai politik mahasiswa sebagai syarat menggalang dukungan. Namun bagi mahasiswa yang baru mengerti mengenai kontestasi demokrasi di kampus, tak ayal menjadi kekhawatiran tersendiri akan penyalahgunaan KTM tersebut. Adanya perasaan khawatir terhadap penyalahgunaan KTM, dari pihak KPU-M telah memberikan penjelasan mengenai kegunaan KTM dalam sosialisasi PEMIRA.

retorika.id- Kegiatan sosialisasi PEMIRA FISIP Unair 2020 dilaksanakan pada Selasa (12/1) mulai pukul 13.00 WIB via Zoom Meeting yang dihadiri oleh mahasiwa FISIP. Melalui sosialisasinya pihak KPU-M menjelaskan mengenai urgensi KTM kepada mahasiswa FISIP yang akan mengikuti PEMIRA.

Menjelang Pemilihan Umum Raya(PEMIRA) biasanya mahasiswa FISIP dimintai foto KTM untuk keperluan partai, entah itu dari salah seorang teman atau kenalan dari pihak partai terkait.

Bagi mahasiswa angkatan 2020 yang baru mengerti mengenai  kontestasi demokrasi di kampus tentu bingung  "akan diapakan ktm ku nanti? aman gak sih?" 

Seperti yang dirasakan oleh Kadek Putri Maharani mahasiswa  program studi


Sosiologi angkatan 2020 yang turut membagikan ceritanya kepada retorika.

“Awalnya aku ragu, soalnya takut KTM ku bakal disalahgunain. Akhirnya, aku tanya kating supaya lebih jelas,” terangnya melalui chat WhatsApp (12/1).

Dikutip dari penjelasan sosialisasi oleh Alfeza Primacitta selaku Ketua KPUM FISIP 2020, kegunaan dari KTM, antara lain:

  • KTM adalah tanda bukti dukungan bagi Partai Politik Mahasiswa yang ingin mendaftarkan diri ke PEMIRA FISIP Unair
  • Pemberian KTM kepada Partai Politik Mahasiswa adalah hak mahasiswa sepenuhnya
  • Mekanisme pencarian dukungan Partai Politik Mahasiswa adalah hak dan tanggung jawab Partai Politik Mahasiswa sepenuhnya
  • Memberikan KTM bukan berarti terikat sepenuhnya ke dalam Partai Politik Mahasiswa
  • KPU-M hanya akan menggunakan KTM sebagai verifikasi Partai Politik Mahasiswa 

Dengan demikian tak perlu khawatir secara berlebihan, asal dari pihak partai memberikan keterangan dengan jelas sebagai penggalangan dukungan.  

Namun perlu di ingat bahwa mahasiswa punya pilihan untuk mendukung salah satu partai yang ikut serta dalam kontestasi PEMIRA 2020, karena berkaitan pula dengan sifat PEMIRA yang Luber dan jurdil (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil).

“Jadi pilihan dari temen-temen mahasiswa itu kembali lagi kepada hak dari temen-temen daftar pemilih tetap atau seluruh mahasiswa aktif FISIP Unair yang akan menggunakan hak pilihnya, apakah mereka mendukung partai yang diberikan KTM atau tidak kembali lagi ke individu –individu mahasiswa itu, “ terang Alfenza.

Mahasiswa juga berhak bertanya secara jelas jika dimintai KTM agar tidak terjadi penyalahgunaan  dengan dalih keperluan partai.

Menurut KPU-M, persoalan KTM untuk penggalangan dukungan partai sepenuhnya hak dari partai politik dan mahasiswa itu sendiri, KPU-M hanya menghimbau agar mahasiswa lebih berhati-hati.

“Ditanyakan dulu dengan detail fungsi dari dia meminta KTM itu seperti apa. Ingin memberikan KTM atau tidak, kami serahkan kembali kepada mahasiswa yang bersangkutan, seperti itu,” tegas Alfenza.

 

Penulis: Uyun Lissa F

Editor: Dina Marga


TAG#blm  #demokrasi  #fisip-unair  #